RSPAU
dr. S. Hardjolukito mendapat kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan
Sosialisasi Stem Cell and Cancer Research (SCCR) dan Focus Group Discussion
(FGD) Asosiasi Rumah Sakit TNI AU (ARSAU) Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 12 Mei 2025,
bertempat di Ruang Garuda Satu RSPAU, dan diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan
TNI Angkatan Udara (Diskesau) dengan mengusung tema besar:
“Dilandasi Soliditas dan Profesionalisme,
ARSAU Siap Mewujudkan Transformasi Rumah Sakit dalam Bidang Manajemen Akuntabel
dan Pelayanan Prima.”
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas
Kesehatan TNI AU (Kadiskesau) beserta jajaran pejabat Diskesau, Kepala Lembaga
Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (Kalakespra) beserta Seslakakespra, dan
para Kepala Rumah Sakit TNI AU dari
seluruh Indonesia.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh
Kadiskesau, Marsma TNI dr. Agung Maryanto, SpB.,SubspBD(K).,FINACS,FICS.,FISA. Dalam sambutannya, beliau berharap seluruh
peserta dapat mengikuti sesi FGD secara aktif, terlebih karena pada kegiatan
ini juga diperkenalkan layanan stem cell sebagai bagian dari pengembangan
teknologi kesehatan di lingkungan TNI AU.
“Ini merupakan langkah awal pengenalan
stem cell di jajaran TNI AU. Dalam waktu dekat, akan dilakukan kajian dan
penyusunan regulasi, sehingga rumah sakit di bawah Diskesau diharapkan dapat
menjalin kerja sama dengan Stem Cell and Cancer Research (SCCR) dalam
memberikan layanan terapi regeneratif,” ungkap Kadiskesau.
Salah satu sesi utama dalam kegiatan ini
adalah Sosialisasi SCCR, yang merupakan bagian dari implementasi program
strategis Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) dalam mendorong riset dan
pengembangan teknologi kesehatan. Inisiatif ini mencerminkan komitmen pimpinan
TNI AU dalam menghadapi tantangan kesehatan modern, khususnya di bidang terapi
regeneratif dan onkologi.
ini menghadirkan narasumber utama Dr. dr. Sugeng Ibrahim, M.Biomed., seorang pakar terkemuka di bidang riset stem cell dan kanker, dengan moderator Kolonel Kes. dr. Margono Gatot Suwandi, Sp.JP(K), FIHA.
Dalam pemaparannya, Dr. Sugeng menekankan
pentingnya kesiapan rumah sakit militer, khususnya jajaran TNI AU, dalam
menyambut era pengobatan regeneratif—mulai dari penguatan SDM, pengembangan
fasilitas riset, hingga penyusunan pedoman etik klinis.
Usai sesi ilmiah, kegiatan dilanjutkan
dengan FGD ARSAU, sekaligus pengukuhan dan pelantikan pengurus baru ARSAU Tahun
2025 yang diawali pembacaan Keputusan Kadiskesau.
Dalam sambutannya, Kepala RSPAU dr. S.
Hardjolukito yang juga menjabat Ketua ARSAU, Marsma TNI dr. Aplin Ismunanto,
Sp.B., menyampaikan bahwa ARSAU harus menjadi lokomotif transformasi layanan
rumah sakit TNI AU. “Kita tidak boleh
hanya menjadi pelaksana, tapi juga harus menjadi inovator, integrator, dan
penjaga mutu. ARSAU adalah rumah kita untuk bertumbuh dan berkontribusi
bersama,” tegasnya.
Menjelang dimulainya sesi FGD, para
peserta memperoleh pemaparan strategis dari Kolonel Kes. dr. Tjatur Budi W.,
Sp.B. yang mendapat respons antusias. Pemaparan tersebut memberikan wawasan
baru dan memperluas perspektif para peserta mengenai tantangan kompleks dalam
pengelolaan layanan kesehatan, serta mendorong adopsi pendekatan yang lebih
adaptif dan inovatif di lingkungan rumah sakit TNI AU.
Selanjutnya, FGD menjadi forum strategis
bagi para Kepala Rumah Sakit TNI AU untuk bertukar pengalaman, mengidentifikasi
permasalahan, dan merumuskan solusi bersama guna meningkatkan mutu layanan,
efisiensi tata kelola, serta sinkronisasi program-program prioritas Diskesau
secara berkelanjutan.
Menutup rangkaian kegiatan, Kadiskesau
menyampaikan beberapa arahan strategis. Ia menekankan pentingnya penguatan
sinergi lintas satuan, percepatan transformasi digital layanan kesehatan, dan
optimalisasi peran ARSAU sebagai kekuatan kolektif yang adaptif.
“Kita bukan sekadar institusi kesehatan militer, tapi bagian dari kekuatan bangsa yang harus siap menghadapi krisis kesehatan, bencana, dan tantangan global. Investasi pada ilmu pengetahuan dan kolaborasi adalah kunci keberhasilan,” tegas Kadiskesau.
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik
tolak baru dalam memperkuat kolaborasi, inovasi, dan transformasi layanan
kesehatan TNI AU, selaras dengan semangat TNI AMPUH: Adaptif, Modern,
Profesional, Unggul, dan Humanis.
Melalui kegiatan ini, jajaran kesehatan
TNI AU menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pengabdian terbaik bagi
bangsa dan negara melalui layanan kesehatan yang unggul, tanggap, dan berdaya
saing tinggi. Humas RSPAU
Komentar