Sebagai institusi pelayanan kesehatan militer yang terus
bertransformasi dan berinovasi, RSPAU dr. S. Hardjolukito tak hanya berfokus
pada peningkatan mutu layanan medis, namun juga memprioritaskan keberlanjutan
lingkungan melalui implementasi program Zero Waste TNI. Program ini
menjadi bukti komitmen rumah sakit terhadap tata kelola limbah yang bertanggung
jawab, sejalan dengan arahan pimpinan TNI untuk menciptakan lingkungan kerja
yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan di seluruh satuan kerja.
Program Zero Waste TNI adalah gerakan strategis untuk
mengurangi timbulan sampah dari aktivitas operasional rumah sakit, baik sampah
medis maupun nonmedis. Melalui pendekatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle),
RSPAU mengembangkan sistem yang terintegrasi mulai dari sumber sampah hingga
pengelolaan akhir secara aman dan ramah lingkungan.
Langkah awal yang dilakukan oleh RSPAU adalah pemetaan jenis limbah
dan pola timbulannya di masing-masing unit kerja. Hasil analisis ini menjadi
dasar perumusan kebijakan internal rumah sakit yang mendukung pengurangan
sampah dari hulu. Misalnya, penggunaan bahan sekali pakai mulai dikurangi
secara selektif, digantikan dengan alternatif yang dapat dipakai ulang, serta
penerapan sistem digitalisasi dalam administrasi untuk menekan konsumsi kertas.
Pada aspek pengelolaan limbah medis, RSPAU berpegang pada regulasi
Kementerian Kesehatan dan Kementerian Lingkungan Hidup. Limbah infeksius dan B3
(Bahan Berbahaya dan Beracun) ditangani secara khusus menggunakan insinerator
bersertifikat dan prosedur pemusnahan yang ketat. Selain itu, pelatihan rutin
tentang penanganan limbah bagi tenaga kesehatan dan cleaning service menjadi
bagian dari sistem jaminan mutu lingkungan rumah sakit.
Sementara itu, untuk sampah domestik dan nonmedis seperti plastik,
kertas, dan makanan, RSPAU menerapkan sistem pemilahan di sumber, penyediaan
tempat sampah terpisah, serta kerja sama dengan mitra daur ulang
bersertifikasi. Limbah organik yang dapat dimanfaatkan sebagai kompos juga
mulai diolah dalam skala terbatas di lingkungan rumah sakit.
“Kesadaran lingkungan adalah budaya yang harus dibangun, bukan
sekadar program sesaat. Maka kami libatkan seluruh civitas hospitalia dari
tenaga medis, paramedis, staf administrasi, hingga petugas kebersihan untuk
menjadi bagian dari gerakan ini,” ungkap Paahli Bid. K3 dan Waspada Bencana
RSPAU dr. S. Hardjolukito Kolonel Kes Wartono, A. Md.
Implementasi Zero Waste TNI telah memberikan dampak positif
yang signifikan. Lingkungan rumah sakit kini terasa lebih bersih, tertata, dan
sehat. Volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berhasil
ditekan, sementara jumlah limbah yang berhasil didaur ulang terus meningkat.
Lebih dari itu, program ini juga memperkuat citra RSPAU sebagai
rumah sakit militer yang unggul dan peduli terhadap keberlanjutan. Dalam era
globalisasi dan keterbukaan informasi, citra institusi tidak lagi hanya dinilai
dari aspek teknis medis, tetapi juga sejauh mana rumah sakit mampu memberikan
kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat.
Sebagai institusi milik TNI Angkatan Udara, RSPAU juga diharapkan
menjadi role model dalam penerapan kebijakan hijau di lingkungan militer.
Program Zero Waste TNI menjadi bukti bahwa rumah sakit militer pun mampu
berinovasi untuk masa depan yang lebih hijau, tanpa mengurangi ketatnya standar
keamanan dan keselamatan dalam pelayanan kesehatan.
Keberhasilan awal program ini menjadi fondasi untuk pengembangan
kebijakan jangka panjang. RSPAU merencanakan perluasan inisiatif hijau seperti
penggunaan energi terbarukan, efisiensi air, serta pembangunan green
infrastructure yang mendukung kenyamanan dan efisiensi.
Ke depan, RSPAU juga membuka ruang kolaborasi dengan lembaga-lembaga
lingkungan hidup, universitas, dan masyarakat dalam pengembangan riset dan
inovasi pengelolaan limbah rumah sakit. Edukasi berkelanjutan juga akan
difokuskan pada pembentukan agen perubahan (agent of change) lingkungan di
setiap bagian rumah sakit.
Dengan semangat transformasi dan inovasi, RSPAU berkomitmen untuk
terus memperkuat peran sebagai rumah sakit militer modern yang tidak hanya
berorientasi pada kesembuhan pasien, tetapi juga pada keberlanjutan ekosistem
tempat rumah sakit berada. Humas RSPAU
Komentar