Pernikahan adalah sebuah peristiwa sakral yang bukan
hanya menyatukan dua hati, tetapi juga dua latar belakang kesehatan, dua
silsilah genetik, serta dua harapan untuk melahirkan keturunan yang sehat dan
bahagia. Sayangnya, banyak pasangan muda yang terlalu fokus pada aspek teknis
dan seremonial pernikahan, namun mengabaikan satu hal yang sangat penting: screening
kesehatan pranikah. Menyikapi hal tersebut, Rumah Sakit Pusat Angkatan
Udara (RSPAU) dr. Suhardi Hardjolukito meluncurkan kampanye edukatif bertajuk
“Mau Nikah Tapi Belum Screening Kesehatan? Jangan Ya Dek Ya...”, yang bertujuan
membangun kesadaran publik, khususnya generasi muda, akan pentingnya deteksi
dini kesehatan sebelum menikah.
Screening kesehatan pranikah adalah langkah preventif
yang penting dilakukan oleh calon pengantin untuk memastikan kondisi kesehatan
masing-masing dalam keadaan optimal. Pemeriksaan ini biasanya mencakup tes
darah lengkap, golongan darah dan rhesus, deteksi penyakit menular seperti HIV,
hepatitis B dan C, serta skrining genetik untuk mendeteksi kemungkinan penyakit
bawaan seperti thalassemia. Pemeriksaan kesuburan dan kesehatan organ
reproduksi juga sering disertakan sebagai bagian dari paket layanan. Tujuan
utamanya adalah mencegah penularan penyakit kepada pasangan maupun calon bayi
kelak, serta membantu pasangan menyiapkan langkah antisipasi medis bila
ditemukan kondisi yang memerlukan perhatian khusus.
Sayangnya, kesadaran untuk melakukan pemeriksaan
pranikah di Indonesia masih tergolong rendah. Banyak calon pengantin merasa hal
tersebut tidak penting, malu untuk membahasnya, atau bahkan tidak mengetahui
sama sekali tentang manfaatnya. Di sinilah peran edukasi publik menjadi
krusial. RSPAU mengambil langkah strategis dengan menghadirkan kampanye yang
komunikatif, segar, dan menyentuh kalangan muda. RSPAU menyediakan layanan
pemeriksaan pranikah yang komprehensif dan terpercaya, ditunjang oleh fasilitas
laboratorium modern dan tenaga kesehatan berkompeten.
Tak dapat dipungkiri, banyak kasus kesehatan rumah
tangga di kemudian hari yang sebenarnya bisa dicegah lebih awal jika calon
pasangan melakukan pemeriksaan pranikah. Beberapa pasangan mendapati
ketidakcocokan rhesus darah yang bisa menyebabkan komplikasi pada kehamilan. Ada
pula yang baru mengetahui bahwa salah satu pasangan mengidap penyakit menular
kronis, atau memiliki riwayat penyakit genetik yang berpotensi diturunkan.
Tanpa kesiapan dan pengetahuan yang cukup, kondisi tersebut bisa memicu
ketegangan dalam pernikahan, gangguan kesehatan pada keturunan, hingga masalah
sosial yang serius.
Melalui program edukasi ini, RSPAU tidak hanya
menyampaikan pesan kesehatan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak
dalam merencanakan masa depan keluarga. Karena keluarga yang sehat dimulai dari
pernikahan yang direncanakan dengan baik—tidak hanya dari sisi logistik dan
spiritual, tetapi juga dari aspek kesehatan jasmani dan genetik. Maka, sebelum
mengikat janji suci di pelaminan, pastikan tubuh dan pikiran berada dalam
kondisi terbaik. Jadikan screening kesehatan pranikah sebagai bentuk
cinta dan tanggung jawab, bukan hanya untuk pasangan, tetapi juga untuk
anak-anak dan generasi selanjutnya.
RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito hadir sebagai mitra kesehatam
terpercaya bagi para calon pengantin dalam mewujudkan pernikahan yang sehat dan
berkualitas. Dengan semangat pelayanan yang tulus, adaptif terhadap perubahan
zaman, serta komitmen pada pelayanan yang profesional dan humanis, RSPAU terus
berinovasi menghadirkan layanan yang tidak hanya menyembuhkan, tetapi juga
mencegah dan melindungi. Mari menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih
sehat, sadar akan pentingnya pencegahan, dan siap membangun keluarga masa depan
yang bahagia tanpa dibayangi masalah kesehatan yang bisa dicegah sejak awal.
Humas RSPAU
Pernikahan adalah sebuah peristiwa sakral yang bukan hanya menyatukan dua hati, tetapi juga dua latar belakang kesehatan, dua silsilah genetik, serta dua harapan untuk melahirkan keturunan yang sehat dan bahagia. Sayangnya, banyak pasangan muda yang terlalu fokus pada aspek teknis dan seremonial pernikahan, namun mengabaikan satu hal yang sangat penting: screening kesehatan pranikah. Menyikapi hal tersebut, Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) dr. Suhardi Hardjolukito meluncurkan kampanye edukatif bertajuk “Mau Nikah Tapi Belum Screening Kesehatan? Jangan Ya Dek Ya...”, yang bertujuan membangun kesadaran publik, khususnya generasi muda, akan pentingnya deteksi dini kesehatan sebelum menikah.
Screening kesehatan pranikah adalah langkah preventif
yang penting dilakukan oleh calon pengantin untuk memastikan kondisi kesehatan
masing-masing dalam keadaan optimal. Pemeriksaan ini biasanya mencakup tes
darah lengkap, golongan darah dan rhesus, deteksi penyakit menular seperti HIV,
hepatitis B dan C, serta skrining genetik untuk mendeteksi kemungkinan penyakit
bawaan seperti thalassemia. Pemeriksaan kesuburan dan kesehatan organ
reproduksi juga sering disertakan sebagai bagian dari paket layanan. Tujuan
utamanya adalah mencegah penularan penyakit kepada pasangan maupun calon bayi
kelak, serta membantu pasangan menyiapkan langkah antisipasi medis bila
ditemukan kondisi yang memerlukan perhatian khusus.
Sayangnya, kesadaran untuk melakukan pemeriksaan
pranikah di Indonesia masih tergolong rendah. Banyak calon pengantin merasa hal
tersebut tidak penting, malu untuk membahasnya, atau bahkan tidak mengetahui
sama sekali tentang manfaatnya. Di sinilah peran edukasi publik menjadi
krusial. RSPAU mengambil langkah strategis dengan menghadirkan kampanye yang
komunikatif, segar, dan menyentuh kalangan muda. RSPAU menyediakan layanan
pemeriksaan pranikah yang komprehensif dan terpercaya, ditunjang oleh fasilitas
laboratorium modern dan tenaga kesehatan berkompeten.
Tak dapat dipungkiri, banyak kasus kesehatan rumah
tangga di kemudian hari yang sebenarnya bisa dicegah lebih awal jika calon
pasangan melakukan pemeriksaan pranikah. Beberapa pasangan mendapati
ketidakcocokan rhesus darah yang bisa menyebabkan komplikasi pada kehamilan. Ada
pula yang baru mengetahui bahwa salah satu pasangan mengidap penyakit menular
kronis, atau memiliki riwayat penyakit genetik yang berpotensi diturunkan.
Tanpa kesiapan dan pengetahuan yang cukup, kondisi tersebut bisa memicu
ketegangan dalam pernikahan, gangguan kesehatan pada keturunan, hingga masalah
sosial yang serius.
Melalui program edukasi ini, RSPAU tidak hanya
menyampaikan pesan kesehatan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak
dalam merencanakan masa depan keluarga. Karena keluarga yang sehat dimulai dari
pernikahan yang direncanakan dengan baik—tidak hanya dari sisi logistik dan
spiritual, tetapi juga dari aspek kesehatan jasmani dan genetik. Maka, sebelum
mengikat janji suci di pelaminan, pastikan tubuh dan pikiran berada dalam
kondisi terbaik. Jadikan screening kesehatan pranikah sebagai bentuk
cinta dan tanggung jawab, bukan hanya untuk pasangan, tetapi juga untuk
anak-anak dan generasi selanjutnya.
RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito hadir sebagai mitra kesehatam
terpercaya bagi para calon pengantin dalam mewujudkan pernikahan yang sehat dan
berkualitas. Dengan semangat pelayanan yang tulus, adaptif terhadap perubahan
zaman, serta komitmen pada pelayanan yang profesional dan humanis, RSPAU terus
berinovasi menghadirkan layanan yang tidak hanya menyembuhkan, tetapi juga
mencegah dan melindungi. Mari menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih
sehat, sadar akan pentingnya pencegahan, dan siap membangun keluarga masa depan
yang bahagia tanpa dibayangi masalah kesehatan yang bisa dicegah sejak awal.
Humas RSPAU
<!--[if gte vml 1]>
![]() |
Komentar