Diklat RSPAU menyelenggarakan In House Training Bantuan
Hidup Dasar (BHD) yang secara resmi dibuka oleh Kepala RSPAU dr. Suhardi
Hardjolukito, Marsma TNI dr. M. Roikhan Harowi, Sp.THT-KL., M.Kes., pada hari
Kamis (22/08/24) di ruang Diklat RSPAU. Acara ini diikuti oleh 100 peserta dari
seluruh unit di RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito, yang terbagi dalam dua
gelombang pada tanggal 22-23 Agustus 2024.
Dalam sambutannya, Kepala RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito
menekankan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan kesiapsiagaan tenaga
kesehatan dan masyarakat umum dalam menghadapi situasi gawat darurat.
"Kita semua harus siap dan terlatih untuk memberikan
pertolongan pertama yang tepat dan cepat dalam situasi darurat. Pelatihan ini
adalah langkah konkret kita dalam mendukung keselamatan pasien dan meningkatkan
kualitas pelayanan di RSPAU," ujar Marsma TNI dr. M. Roikhan Harowi,
Sp.THT-KL., M.Kes.
Ketua pelaksana kegiatan pelatihan, Letkol Kes Yudi
Iswanto, S.Gz., juga menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan
bekal pengetahuan dan keterampilan dasar bagi peserta dalam memberikan Bantuan
Hidup Dasar.
"Dengan pelatihan ini, kami berharap para peserta
dapat memberikan pertolongan pertama yang benar dan tepat waktu, sehingga dapat
meningkatkan kelangsungan hidup korban di lapangan sebelum bantuan medis
tiba," jelasnya.
Pelatihan ini menghadirkan lima narasumber yang berkompeten
di bidangnya, yaitu PNS Danang Suseno, A.Md.Kep., yang membawakan materi
tentang Building Learning Commitment (BLC) & Kebijakan
Penanggulangan Kegawatdaruratan; dr. Syahwina Inayasari, yang menyampaikan
materi tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) & Konsep
Bantuan Hidup Dasar; PNS Nugrahaningtyas A.D.N.P., S.Kep., Ners, dengan materi
Prinsip Bantuan Hidup Dasar & Bantuan Hidup Dasar sesuai Algoritma; serta
PNS Waqit Nurrohmanudin, A.Md.Kep., dan PNS Ragil Tri Ariyanto, A.Md.Kep., yang
turut memberikan materi tentang Bantuan Hidup Dasar sesuai Algoritma.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan setiap individu,
baik sebagai potensi korban maupun sebagai penanggap pertama, akan lebih mampu
memanfaatkan waktu kritis yang ada untuk memberikan bantuan yang bisa
menyelamatkan nyawa. Selain itu pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien di RSPAU. Selain itu, peserta yang telah
mengikuti pelatihan diharapkan mampu memberikan pertolongan kepada masyarakat
di sekitar mereka saat dibutuhkan. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya
memperkuat kompetensi personel RSPAU, tetapi juga berkontribusi pada
keselamatan masyarakat luas. Humas RSPAU
Komentar