PJB Ancam Jutaan Bayi di Dunia, RSPAU Gerak Cepat Lindungi Generasi Emas

Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan struktural pada jantung yang sudah ada sejak lahir, dan menjadi salah satu penyebab utama kematian bayi dan anak di seluruh dunia. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 1?yi yang lahir setiap tahunnya mengalami PJB, yang berarti lebih dari 1 juta bayi di dunia terkena kondisi ini setiap tahun. Sayangnya, sebagian besar kasus tidak terdeteksi sejak dini, sehingga berisiko menimbulkan komplikasi serius di kemudian hari.

Di Indonesia, angka kejadian penyakit jantung bawaan juga masih cukup tinggi, diperkirakan mencapai 8 dari setiap 1.000 kelahiran hidup. Ironisnya, banyak di antaranya yang tidak diketahui atau tidak tertangani secara memadai karena keterbatasan akses terhadap fasilitas pemeriksaan jantung anak, terutama di wilayah-wilayah pinggiran atau sekolah-sekolah dasar. Kondisi ini mendorong perlunya inisiatif aktif dari berbagai pihak untuk melakukan skrining secara masif dan terarah.

Menindaklanjuti perintah Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) untuk terus mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, serta dalam rangka memperingati Hari Bakti TNI Angkatan Udara ke-78, RSPAU dr. S. Hardjolukito melaksanakan kegiatan pemeriksaan skrining penyakit jantung bawaan (PJB) dan pemeriksaan kesehatan umum bagi anak-anak usia sekolah. Kegiatan ini menyasar siswa-siswi SDN 1 Adisutjipto dan SDN 2 Adisutjipto pada Jumat (18/7/25), sebagai bagian dari rangkaian bakti sosial.

Lebih dari itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan nyata RSPAU terhadap salah satu program prioritas pemerintah, yakni pelayanan kesehatan gratis bagi Masyarakat, terutama untuk anak-anak sebagai kelompok rentan yang harus dijaga sejak dini. Dengan menghadirkan layanan kesehatan langsung ke sekolah-sekolah, RSPAU menunjukkan kontribusi aktif dalam pencapaian target nasional peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan anak.

Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh oleh tim medis RSPAU yang membawa serta peralatan medis portable canggih seperti EKG (elektrokardiogram) portabel, yang memungkinkan pendeteksian awal kelainan irama jantung pada anak secara cepat dan efisien. Dengan pendekatan pelayanan yang humanis dan ramah anak, tim kesehatan RSPAU hadir bukan hanya sebagai petugas medis, tetapi juga sebagai edukator dan sahabat bagi siswa-siswi yang diperiksa.

Selain skrining jantung, kegiatan ini juga mencakup pemeriksaan Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT), pemeriksaan mata, penyuluhan dan praktik menyikat gigi bersama, serta penilaian status gizi anak. Seluruh pemeriksaan dirancang dengan suasana menyenangkan, agar anak-anak merasa nyaman dan tidak takut menghadapi proses pemeriksaan.

Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito, Marsma TNI dr. Margono Gatot S., Sp.JP., hadir langsung meninjau pelaksanaan kegiatan, didampingi oleh Wakil Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito Kolonel Kes dr. Dedy Afandi C. N., Sp. A., M. Sc., para pejabat RSPAU,  Kepala Puskesmas Depok 1 drg. Ning Khoirum, dan Kepala SDN 2 Adisutjipto Andri Noviati Fheasta, M.Pd. Beliau menyapa para siswa dan tenaga medis, serta memastikan seluruh tahapan berjalan aman dan sesuai standar.          

Ka RSPAU dr. S. hardjolukito menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya konkret TNI AU dalam membangun kesadaran kesehatan sejak dini.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membangun kesadaran bersama bahwa kesehatan anak adalah fondasi penting untuk masa depan bangsa. Ini merupakan bentuk nyata kepedulian TNI AU melalui RSPAU untuk menjaga aset masa depan bangsa yaitu anak-anak kita. Kami ingin membangun budaya sadar kesehatan sejak dini, karena dari sanalah kualitas bangsa dibentuk,” ungkapnya.

Antusiasme siswa dan guru terlihat tinggi. Tidak sedikit siswa yang baru pertama kali menjalani pemeriksaan jantung dengan alat EKG, yang menarik perhatian karena bentuk dan prosesnya yang unik. Foto kegiatan ini pun menyoroti momen pemeriksaan menggunakan alat EKG portable secara close-up, guna memperlihatkan bagaimana teknologi medis digunakan secara nyata dan langsung menyentuh masyarakat.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pelayanan kesehatan, tetapi juga edukasi bagi sekolah dan orang tua dalam memahami pentingnya deteksi dini dan perhatian terhadap tumbuh kembang anak secara holistik. RSPAU terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program-program kesehatan masyarakat, sejalan dengan semangat Hari Bakti TNI AU ke-78 dan perintah pimpinan TNI AU. Ke depan, skrining serupa akan terus digelar secara berkala sebagai bagian dari Transformasi, Inovasi, dan Pelayanan Terbaik yang AMPUH: Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis. Humas RSPAU

Tags: Berita

Humas RSPAU

Humas memiliki tugas untuk menyebarkan informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat baik melalui sosial media, website atau media apapun.

Komentar
Tinggalkan Komentar