Diklat RSPAU
kembali menyelenggarakan pelatihan Advanced Trauma Life Support (ATLS)
yang dibuka secara resmi oleh Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito di ruang Garuda
Satu RSPAU pada hari Sabtu (19/10/24) dan dihadiri para pejabat RSPAU.
Pelatihan yang akan berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 19 hingga 20
Oktober 2024 ini diikuti oleh 34 peserta yang terdiri dari dokter umum dan
dokter gigi dari berbagai klinik, rumah sakit, dan instansi kesehatan di
seluruh Indonesia. Kehadiran para tenaga medis tersebut diharapkan dapat
meningkatkan kompetensi dan kesiapan dalam menangani kasus trauma, yang terus
meningkat di berbagai daerah.
Dalam
sambutannya, Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito Marsma TNI dr. M. Roikhan Harowi,
Sp.THT-KL., M.Kes., menekankan pentingnya peningkatan kualitas penanganan
trauma melalui pelatihan seperti ATLS.
“Seperti yang
kita ketahui bersama, trauma adalah salah satu kondisi kegawatdaruratan medis
yang memerlukan penanganan segera dan tepat. Saat ini, angka kejadian kasus
trauma menunjukkan tren yang terus meningkat, dipicu oleh berbagai faktor,
termasuk perkembangan teknologi, perubahan gaya hidup, serta dampak perubahan
iklim global yang memicu terjadinya bencana alam. Kondisi ini menambah
kompleksitas dan tantangan dalam penanganan kasus trauma, baik di lapangan
maupun di fasilitas kesehatan,” ujar Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito.
Beliau juga
menegaskan bahwa kondisi trauma dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang
fatal jika tidak ditangani dengan segera, mulai dari perdarahan, cedera organ,
hingga kegagalan fungsi vital tubuh. Oleh sebab itu, penanganan trauma membutuhkan
tenaga medis yang terampil, profesional, dan mampu mengambil keputusan cepat
dalam situasi kritis. Dalam menghadapi tantangan ini, diperlukan peningkatan
kualitas pelatihan dan kesiapan tenaga medis, serta penyediaan fasilitas dan
peralatan medis yang memadai. Pelatihan ATLS diharapkan menjadi salah satu
upaya strategis untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi
kegawatdaruratan tersebut.
Hadir pada
pelatihan kali ini sebagai Course Director yaitu Marsma Purn Dr. dr.
Wawan Mulyawan, Sp.BS, Subsp. Neurospine, Sp.KP, AAK dan Dr.
Haryo Aribowo, Sp. B., Sp. BTKV (K) selaku Co Course Director serta
tim instruktur yang terdiri dari para dokter ahli di berbagai bidang, yaitu dr.
Arie Ibrahim, Sp. B., dr. Rubiyanto, Sp. B, Subsp. BD (K); dr. Trisula Utomo,
Sp. U., dr. Guntur Surya Alam, Sp. B., Sp. BA (K)., dr. Yulius Candra A., Sp.
BA (K)., dr. Suwardi Sp. B., Sp. BA., dan dr. Sigit Jatmika, Sp.B. Mereka akan
berbagi pengalaman serta pengetahuan dalam penanganan trauma, memberikan
panduan praktis yang aman dan terpercaya kepada para peserta.
Ketua Pelaksana
Kegiatan pelatihan Letkol Kes dr. Ahmad Hendra Yuniarsa, Sp.B. berharap melalui
pelatihan ATLS ini, para peserta akan memperoleh panduan yang aman dan
terpercaya, baik berupa informasi penting maupun keterampilan praktis yang
diperlukan dalam penanganan pasien trauma.
“Dengan
pendekatan yang sistematis, pelatihan ini memberikan dasar bagi seorang dokter
untuk melakukan identifikasi dan penanganan trauma yang mengancam nyawa atau
berpotensi mengancam nyawa secara cepat dan tepat. Sehingga, upaya ini
diharapkan dapat meningkatkan tingkat keselamatan dan kualitas hidup pasien
trauma, serta mengurangi angka kematian dan kecacatan akibat trauma,”
tambahnya.
Selain
meningkatkan kompetensi individu, pelatihan ini juga menjadi wahana untuk
berbagi pengalaman dan pengetahuan antarpeserta. Dalam suasana kolaboratif,
diharapkan terjalin sinergi yang kuat antara para peserta untuk menghadapi
berbagai tantangan di bidang kesehatan, khususnya terkait penanganan trauma.
Peserta diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi dan praktek langsung,
menggunakan peralatan medis standar ATLS yang memungkinkan mereka
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dalam situasi nyata.
Kegiatan ini
menunjukkan komitmen RSPAU untuk terus bertransformasi dan berinovasi dalam
memberikan pelayanan terbaik. Dengan melibatkan dokter-dokter dari berbagai
daerah, pelatihan ATLS ini berupaya menjawab kebutuhan pelayanan medis
berkualitas yang merata di seluruh Indonesia. Peserta yang mengikuti pelatihan
ini diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam penanganan kasus-kasus trauma,
serta mampu menerapkan protokol ATLS dalam praktik sehari-hari.
Dengan
penyelenggaraan pelatihan ATLS ini, RSPAU kembali menunjukkan peran pentingnya
dalam mendukung kesiapsiagaan tenaga medis di Indonesia, serta kontribusinya
dalam peningkatan kualitas penanganan kegawatdaruratan medis, khususnya trauma.
Humas RSPAU
Komentar