Pemeriksaan
kesehatan menyeluruh bagi anak-anak usia sekolah semakin menjadi kebutuhan
mendesak di tengah meningkatnya berbagai kasus gangguan kesehatan yang
ditemukan pada anak-anak di Indonesia. Belakangan ini, sejumlah laporan
mengungkapkan tingginya angka kelainan jantung bawaan, gangguan penglihatan,
masalah gizi, serta kesehatan mental yang kurang diperhatikan sejak dini.
Kasus-kasus tersebut, jika tidak terdeteksi dan ditangani secara tepat,
berpotensi menghambat tumbuh kembang dan prestasi anak di masa depan. Hal ini
menjadi perhatian serius karena kesehatan anak merupakan fondasi utama dalam
mencetak generasi unggul yang sehat dan produktif.
Melihat kondisi
tersebut, RSPAU dr. S. Hardjolukito bekerja sama dengan Pemerintah Kota
Yogyakarta melaksanakan Bakti Sosial Pemeriksaan Kesehatan Gratis di SDN Lempuyangwangi.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi sejak dini masalah kesehatan yang mungkin
dialami oleh anak-anak, sehingga dapat segera ditangani dan mencegah dampak
jangka panjang terhadap kesehatan mereka.
Tawa riang para
siswa SDN Lempuyangwangi Yogyakarta menggema di sela-sela pelaksanaan
pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar di lingkungan sekolah mereka. Bukan
hari belajar biasa, pada hari Kamis (31/7/25) para siswa mendapat layanan
istimewa dari tim medis profesional dalam rangkaian kegiatan Bakti Sosial
Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini.
Tak kurang dari
168 siswa mendapatkan pemeriksaan kesehatan menyeluruh, mulai dari pemeriksaan
Kesehatan THT, mata, gigi, status gizi, hingga kesehatan mental. Khusus untuk
siswa kelas 1, sebanyak 84 anak juga menjalani skrining kelainan jantung
bawaan, sebagai bentuk deteksi dini terhadap penyakit yang bisa memengaruhi
tumbuh kembang anak jika tidak terdeteksi sejak dini. Skrining jantung ini
dilakukan menggunakan teknologi elektrokardiogram (EKG) portabel, alat medis
canggih yang dibawa langsung oleh tim dokter RSPAU ke lokasi pemeriksaan. Alat ini
memungkinkan pengambilan data rekam jantung secara cepat dan akurat tanpa harus
membawa siswa ke rumah sakit, sehingga proses skrining berjalan lebih efisien
dan minim gangguan bagi anak-anak.
Lebih dari sekedar
aksi sosial, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama mendukung program
pemerintah di bidang kesehatan anak dan pencegahan penyakit tidak menular.
Pemeriksaan dini yang menyasar usia sekolah seperti ini terbukti efektif
sebagai langkah preventif dalam pembangunan sumber daya manusia yang sehat,
unggul, dan siap menghadapi masa depan.
Kepala RSPAU dr.
S. Hardjolukito Marsma TNI dr. Margono Gatot S, Sp.JP., menegaskan bahwa
kegiatan ini merupakan wujud pengabdian nyata TNI AU dalam mendukung
pembangunan kesehatan nasional.
“Melalui bakti
sosial ini, kami ingin hadir lebih dekat dengan masyarakat, khususnya
anak-anak, yang merupakan masa depan bangsa. Kolaborasi seperti ini menjadi
kunci dalam memperkuat sistem kesehatan preventif di Indonesia,” ungkapnya.
Wali Kota
Yogyakarta, Dr. (H.C.) dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), yang hadir langsung
dalam kegiatan ini, menyambut positif inisiatif yang diinisiasi bersama RSPAU. Beliau
menekankan bahwa kegiatan ini sangat selaras dengan visi pemerintah kota dalam
mewujudkan masyarakat yang sehat sejak dini.
“Kami sangat
mengapresiasi kegiatan seperti ini. Pemeriksaan rutin di sekolah adalah langkah
nyata dalam membangun generasi yang sehat jiwa dan raganya,” ujarnya.
Turut hadir dalam
kegiatan ini antara lain Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Kepala Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta, Kepala Mantri Pamong Praja, Kepala SDN Lempuyangwangi,
serta jajaran kepala puskesmas di wilayah kerja Kecamatan Danurejan.
Dengan antusiasme
tinggi dari siswa dan dukungan penuh dari berbagai pihak, kegiatan ini menjadi contoh
konkret sinergi antara institusi militer dan pemerintah daerah dalam mendukung
transformasi layanan kesehatan nasional, sekaligus mengingatkan bahwa membangun
bangsa dimulai dari menjaga senyum sehat anak-anak Indonesia. Humas RSPAU

Komentar