Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam bidang
biosafety, biosecurity, dan biorisk menjadi kebutuhan yang mendesak di era
modern ini. Dengan berbagai tantangan yang semakin kompleks, tenaga kesehatan
dituntut untuk memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai aspek keamanan
laboratorium guna mencegah dan mengatasi potensi ancaman biologis. Kesadaran
akan pentingnya hal ini mendorong terselenggaranya berbagai program pelatihan
guna meningkatkan kompetensi personel laboratorium.
Sebagai rumah sakit rujukan utama TNI Angkatan Udara,
RSPAU dr. S. Hardjolukito terus berkomitmen dalam mendukung peningkatan
kapasitas tenaga kesehatan. Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan tenaga
kesehatan dalam menghadapi ancaman biologis, RSPAU dr. S. Hardjolukito
dipercaya menjadi tempat penyelenggaraan Advanced Biosafety, Biosecurity and
Biorisk Training TA 2025, yang diselenggarakan oleh Pusat Kesehatan
(Puskes) TNI bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan Amerika Serikat.
Pelatihan ini
dibuka langsung oleh Mayor Jenderal TNI
Dr. dr. Yenny Purnama, SP.A(K)., M.KES., M.A.R.S., S.H., M.H. di ruang
garuda RSPAU pada hari Senin (10/3/25) dan dihadiri oleh perwakilan Kantor
Kedutaan Amerika Di Jakarta, Kepala RSPAU dr. S.
Hardjolukito, Kakesdam IV Diponegoro, Kepala Unit Kerma Baktikes Puskes TNI,
Wakil Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito beserta jajaran pejabat RSPAU.
Pelatihan yang akan berlangsung pada 10-14 Maret 2025
ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang telah sukses dilaksanakan
pada tahun 2024. Peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah personel kesehatan
yang bertugas di laboratorium klinik rumah sakit TNI di seluruh Indonesia. Pelatihan
kali ini juga menghadirkan para instruktur dari dalam maupun luar negeri
diantaranya Mr. Randolph Ralp Thur, Mr. Bill Daniel Tores, Mr. Christoper David
Thompson, Mr. Michael Shannon Midgley, Mr. Christopher Jude Woolverton, Mr.
Prasad Narasimha Kuduvalli, Mrs. Susan Jane Weekly.
Dalam sambutannya, Mayor Jenderal Kapuskes TNI Dr. dr.
Yenny Purnama, Sp.A(K)., M.Kes., M.A.R.S., S.H., M.H. menegaskan bahwa
pelatihan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan profesionalisme dan
kesiapsiagaan personel kesehatan dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Lebih
lanjut, beliau menekankan bahwa pelatihan ini tidak hanya sebatas kewajiban
tugas, tetapi juga merupakan bentuk profesionalisme dan dedikasi TNI dalam
menjaga kualitas serta kemampuan personelnya secara bertahap, bertingkat, dan
berkelanjutan. Oleh karena itu, peserta diharapkan dapat memanfaatkan
kesempatan ini dengan baik agar mampu memahami dan menerapkan materi yang
diberikan secara efektif.
Kapuskes TNI juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala
RSPAU beserta jajarannya atas dukungan penuh dalam penyelenggaraan kegiatan
ini. Tak lupa, beliau juga mengucapkan terima kasih kepada para instruktur dari
dalam dan luar negeri yang telah berbagi ilmu dan keterampilan kepada peserta
pelatihan.
Sementara itu, Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito Marsma
TNI dr. M. Roikhan Harowi, Sp.THT-KL., M.Kes., menyampaikan rasa terima kasih
atas kepercayaan yang diberikan kepada RSPAU sebagai tuan rumah penyelenggaraan
pelatihan ini.
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami di RSPAU untuk
menjadi tuan rumah pelatihan Advanced Biosafety, Biosecurity, dan Biorisk
Training TA 2025 ini. Kepercayaan yang diberikan kepada kami mencerminkan
komitmen RSPAU dalam mendukung peningkatan kompetensi tenaga kesehatan di
lingkungan TNI. Kami berharap seluruh peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini
sebaik mungkin dan menjadikannya sebagai langkah maju dalam penguatan sistem
biosafety dan biosecurity di lingkungan laboratorium kesehatan,” kata Kepala
RSPAU dr. S. Hardjolukito.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan tenaga
kesehatan TNI semakin siap dalam menghadapi tantangan biosafety dan biosecurity
di lingkungan laboratorium. Kerja sama yang telah terjalin selama ini
diharapkan dapat terus berlanjut dan semakin ditingkatkan guna mendukung tugas-tugas
TNI dalam bidang kesehatan. Humas RSPAU
Komentar