RSPAU Gelar Sosialisasi Cacar Air dan Monkeypox: Wujudkan Kesadaran Bersama Cegah Penyakit Menular

Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman terkait penyakit menular, Letkol Kes Rum Yulaika Wulandari, A. Md. dan Kapten Kes dr. Gusti Ayu Anggawati, Sp. DVE, menggelar sosialisasi tentang cacar air dan cacar monyet (Monkeypox) pada hari Kamis (26/9/2024). Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan apel setelah pelaksanaan apel pagi bersama seluruh anggota RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito.

Letkol Kes Rum Yulaika Wulandari memulai sosialisasi dengan menjelaskan tentang cacar air, sebuah penyakit menular yang sering terjadi pada anak-anak namun dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia.

"Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster, dan meskipun banyak orang menganggapnya penyakit ringan, komplikasinya bisa serius, terutama bagi orang dewasa atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah," jelasnya.

Beliau juga menyampaikan gejala-gejala umum cacar air seperti demam, ruam merah yang berubah menjadi lepuhan berisi cairan, serta rasa gatal yang intens.

"Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah penyebaran cacar air. Namun, bagi mereka yang sudah terinfeksi, pengobatan dini dan menjaga kebersihan tubuh sangat penting untuk mempercepat penyembuhan serta mencegah penyebaran ke orang lain," tambahnya.

Letkol Kes Wulan juga menekankan pentingnya isolasi diri bagi penderita cacar air agar tidak menularkan virus ke lingkungan sekitar. "Jika anggota keluarga atau rekan kerja mengalami gejala cacar air, segera sarankan untuk memeriksakan diri dan melakukan isolasi mandiri," ujarnya.

Sesi selanjutnya dilanjutkan oleh Kapten Kes dr. Gusti Ayu Anggawati, Sp. DVE, yang memberikan pemaparan mendalam tentang cacar monyet atau Monkeypox. Penyakit yang belakangan menjadi perhatian dunia kesehatan ini disebabkan oleh virus Monkeypox dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan hewan atau manusia yang terinfeksi, serta benda yang terkontaminasi virus.

"Gejala awal Monkeypox mirip dengan flu, termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan, diikuti oleh ruam yang mulai dari wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam tersebut kemudian berubah menjadi lesi yang mirip dengan cacar air," jelas dr. Ayu.

Menurut dr. Ayu, hingga saat ini Monkeypox masih menjadi ancaman global, terutama dengan adanya peningkatan mobilitas antar negara.

 "Meski Indonesia belum menjadi daerah dengan kasus tinggi, kita perlu waspada. Edukasi dan pencegahan adalah langkah paling penting untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit ini," ujarnya.

Dalam sosialisasi ini, kedua narasumber memberikan penekanan pentingnya edukasi masyarakat mengenai cacar air dan cacar monyet, serta bagaimana tindakan pencegahan dapat dilakukan baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun tempat kerja.

Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari seluruh peserta apel pagi. Mereka aktif mengajukan pertanyaan terkait gejala, pencegahan, dan langkah penanganan untuk kedua penyakit tersebut. Salah satu peserta, Anton, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sosialisasi yang diberikan.

 "Saya jadi lebih paham tentang pentingnya menjaga diri dan keluarga dari risiko kedua penyakit ini. Informasi yang disampaikan sangat bermanfaat," ujarnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh personel RSPAU dan masyarakat umum semakin waspada terhadap penyakit menular seperti cacar air dan cacar monyet, serta mampu menerapkan langkah-langkah pencegahan untuk meminimalisir penyebaran penyakit.

Kegiatan sosialisasi kesehatan ini merupakan bagian dari upaya RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito dalam mendukung program kesehatan nasional, serta menjadi bagian dari komitmen RSPAU dalam memberikan pelayanan kesehatan preventif bagi seluruh personel dan keluarga besar TNI AU serta masyarakat luas. Ke depannya, RSPAU akan terus menggelar sosialisasi serupa untuk meningkatkan kesadaran akan berbagai penyakit menular, sekaligus memperkuat upaya pencegahan di lingkungan masyarakat. Humas RSPAU

Tags: Berita

Humas RSPAU

Humas memiliki tugas untuk menyebarkan informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat baik melalui sosial media, website atau media apapun.

Komentar
Tinggalkan Komentar