Daftar Berita

RSPAU Gelar Tradisi Passing In : Tandai Awal Kepemimpinan Kepala RSPAU Ke-12

RSPAU dr. S. Hardjolukito menyelenggarakan kegiatan Passing In sebagai bentuk penyambutan resmi kepada Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito Ke-12 yaitu Kolonel Kes. dr. Margono Gatot S., Sp.JP., dan Ketua PIA Ardhya Garini Anak Ranting 001-05-3 RSPAU dr. S. Hardjolukito. Acara digelar dengan penuh nuansa budaya, khidmat, serta semangat kebersamaan, pada hari Senin (16/6/25).

Acara ini menandai dimulainya kepemimpinan baru di lingkungan RSPAU, setelah serah terima jabatan resmi yang sebelumnya dilaksanakan di Diskesau minggu lalu. Kegiatan Passing In merupakan tradisi penghormatan yang mengandung makna simbolik, menerima pemimpin baru ke dalam keluarga besar RSPAU, dengan harapan akan membawa semangat baru, peningkatan mutu layanan, dan penguatan nilai-nilai profesionalisme dan pengabdian.

Sebagai bentuk penghargaan terhadap daerah asal Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito yang baru, acara penyambutan diawali dengan penampilan Tari Warok. Tarian khas Jawa Timur ini ditampilkan secara simbolis sebagai pengiring keberangkatan dari daerah asal menuju Yogyakarta. Setibanya di Lobi, disambut dengan penampilan pasukan Begodo, simbol khas budaya Yogyakarta. Perpaduan dua unsur budaya ini mencerminkan semangat persatuan serta kesiapan Kolonel Kes. dr. Margono Gatot S., Sp.JP., dalam mengemban amanah sebagai Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito. Usai rangkaian penyambutan budaya, Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito beserta Ketua PIA Ardhya Garini Anak Ranting 001-05-3 RSPAU dr. S. Hardjolukito menerima penghormatan melalui formasi jajar kehormatan dari para prajurit RSPAU.

Kegiatan kemudian dilanjutkan di Ruang Garuda Satu dengan pelaksanaan entry briefing yang dihadiri oleh seluruh pejabat, para perwira, kepala instalasi, seluruh dokter, serta perwakilan dari berbagai unit kerja di lingkungan rumah sakit.

Dalam suasana hangat namun penuh ketegasan, Kolonel Kes. dr. Margono Gatot S., Sp.JP., menyampaikan entry briefing sebagai pengantar dan pemaparan awal terkait arah kebijakan, visi dan misi, strategi kerja, serta komitmen yang akan diusung selama masa kepemimpinannya. 

Sebagai bagian dari agenda organisasi, Ketua PIA Ardhya Garini Anak Ranting 001-05-3 RSPAU juga diperkenalkan secara resmi kepada seluruh jajaran. Diharapkan, kehadiran Ketua yang baru dapat membawa energi positif dalam mendukung program-program kesejahteraan dan sosial kemasyarakatan PIA Ardhya Garini di lingkungan RSPAU.

Seluruh keluarga besar RSPAU dr. S. Hardjolukito mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada Kolonel Kes. dr. Margono Gatot S., Sp.JP., sebagai Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito, serta kepada Ibu Yoswita Margono sebagai Ketua PIA Ardhya Garini Anak Ranting 001-05-3 RSPAU dr. S. Hardjolukito. Semoga amanah ini menjadi ladang pengabdian yang penuh berkah, membawa kemajuan, dan semangat baru dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik, serta mendukung kesejahteraan keluarga besar TNI Angkatan Udara. Humas RSPAU

STANDAR PELAYANAN RSPAU

Dalam rangka meningkatkan transparansi dan kemudahan akses informasi, kini Standar Pelayanan RSPAU dr. S. Hardjolukito berdasarkan Kep Nomor: Kep/1148/XI/2024 dapat diakses secara digital! 

Temukan informasi lengkap mengenai:
✅ Jenis layanan yang tersedia
✅ Prosedur dan waktu pelayanan
✅ Biaya Layanan

Akses mudah melalui barcode atau klik link berikut:
bit.ly/STANDARPELAYANANRSPAU

Selamat Bergabung drg. Cahya Yustisia Hasan, Sp.B.M.M., Subsp. C.O.M.(K)

RSPAU dr. S. Hardjolukito kini menghadirkan layanan Bedah Mulut & Maksilofasial. Dapatkan penanganan terbaik dan profesional untuk berbagai kelainan bedah mulut, baik untuk pasien BPJS maupun umum

Jadwal Praktek:  Rabu & Jumat
Jam Praktek     :  08.00 – 13.00 WIB

Percayakan kesehatan gigi dan mulut Anda kepada ahlinya di RSPAU dr. S. Hardjolukito! 

PERAWATAN KULIT UNTUK SEGALA USIA

Berbeda usia tentu perawatan kulit juga berbeda beda sesuai rentan usia masing-masing, selebelum membahas perawatan kulit berbagai usia kehidupan, berikut karakteristik kulit manusia

Karakteristik kulit manusia

Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh dan menutupi seluruh permukaan luar tubuh. Kulit terdiri dari tiga lapisan utama yaitu epidermis, dermis, dan sub-cutis, ketiganya sangat bervariasi dalam anatomi dan fungsinya.

Fugsi Kulit

<!--[if !supportLists]-->1.    <!--[endif]-->Salah satu fungsi terpenting kulit adalah membentuk penghalang (barrier) antara organisme dan lingkungan luar. Kulit juga berperan melindungi tubuh kita dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh kekeringan, stres fisik, infeksi, panas berlebih atau kehilangan panas, dan radiasi ultraviolet (UVA dan UVB).

<!--[if !supportLists]-->2.    <!--[endif]-->Kulit melindungi tubuh dari berbagai tekanan dari luar tubuh. Untuk melindungi dari tekanan panas dan dingin, kulit mempertahankan organ dalam pada suhu konstan tertentu dengan mengatur aliran darah, produksi keringat, penyimpanan panas di lapisan lemak.

 

Perawatan Kulit untuk Bayi dan Anak-anak

            Kulit bayi masih sangat halus dan sensitif. Perawatan yang salah dapat menyebabkan kulit bayi mudah mengalami iritasi, terutama di beberapa bulan pertama usianya. Maka dari itu, perlu diketahui bagaimana cara merawat kulit bayi yang benar. Perawatan kulit bayi dan anak-anak berbeda dengan orang dewasa “Perawatan kulit untuk bayi dan anak kecil sebaiknya dilakukan seminimal mungkin.

Cara Merawat Kulit Bayi yang Benar

Berikut adalah hal-hal yang perlu Bunda ingat dan ikuti dalam merawat kulit bayi, di antaranya:

1. Hindari memandikan bayi setiap hari

memandikan bayi sebenarnya tidak perlu dilakukan setiap hari,  terutama jika baru lahir. Terlalu sering justru dapat membuat si Kecil kehilangan minyak alami yang melindungi kulitnya. Bayi hanya perlu mandi antara 2–3 kali dalam seminggu dengan air hangat. Semakin sering dimandikan, kulit bayi dapat menjadi kering.

Setiap hari, cukup membersihkan bagian-bagian yang perlu saja, seperti wajah, leher, dan area popok. Setelah anak bisa merangkak dan berjalan dapat dimandikan secara rutin.

2. Pilih produk dengan kandungan yang aman

Untuk merawat kulit bayi, pilihlah produk khusus untuk bayi, terutama yang tanpa pewangi dan tidak pedih di mata. Produk bayi seperti ini biasanya sudah diformulasikan untuk tidak mengandung alkohol, deodoran, dan bahan lain yang dapat menyebabkan masalah itritasi pada kulit bayi.

Beberapa contoh produk untuk bayi yang bisa anda pilih adalah:

  • Sabun tanpa busa
  • Krim, salep, atau losion tanpa pewangi

3. Hindari menggunakan pelembap terlalu sering

Kulit bayi yang baru lahir tidak perlu diolesi pelembap setiap kali selesai mandi.  Jika kulit Si Kecil terlihat sangat kering atau pecah-pecah, anda dapat mengoleskan sedikit pelembap bayi atau produk berbahan dasar petroleum jelly dan shea butter pada area kulit yang kering saja.

4. Hindari penggunaan bedak bayi

Bubuk bedak justru dapat berisiko terhirup oleh Si Kecil dan menyebabkan gangguan pada paru-paru.

Jika ingin menggunakan bedak bayi, anda dapat menuangkan bubuk bedak ke telapak tangan secukupnya, lalu menggosok-gosok tangan untuk membuang kelebihan bedak.

5. Ganti popok secara berkala

Penggunaan popok sering menyebabkan iritasi pada kulit pantat bayi (ruam popok). Untuk menghindari hal ini, anda perlu memeriksa dan mengganti popok Si Kecil sesering mungkin, terutama setelah ia buang air besar. Hindari penggunaan tisu basah yang mengandung pewangi dan alcohol. Bersihkan area kulit yang tertutup popok dengan lembut dan tunggu hingga benar-benar kering baru di tutup kembali supaya tidak mudah terjadi infeksi jamur dan iritasi karena kelembaban kulit yang tinggi.

Anda juga bisa menggunakan krim yang mengandung zinc oksida untuk mencegah kulit di area popok terlalu lembap. Pilihlah popok tanpa pewangi dan berukuran pas dengan Si Kecil, agar kulitnya tidak lecet karena bergesek dengan popok yang tidak sesuai ukuran.

6. Sunscreen

Bayi usia dibawah 6 bulan tidak perlu mengunakan sunscreen, hanya disarankan menghindari paparan cahaya matahari berlebihan. Namun, saat mereka sudah lebih besar, disarankan anak-anak harus memakai tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi saat aktifitas di luar ruangan. Untuk membersihkan, gunakan sabun yang lembut tanpa pewangi dan produk yang lembut, yang menenangkan dan melindungi kulit anak.

Perawatan Kulit untuk Remaja dan Dewasa Muda

Perubahan hormon yang terjadi saat remaja membuat mereka rentan mengalami berbagai masalah kulit, seperti jerawat, komedo, kulit memproduksi minyak berlebih. Peningkatan hormon menyebabkan pembesaran kelenjar minyak dan pori-pori, sehingga membuat kulit mereka rentan terserang jerawat dan komedo. 

Permasalahan kulit tersebut dapat dicegah, diminimalkan dan dikendalikan dengan perawatan kulit yang tepat. Berikut tips perawatan kulit yang aman dan cocok untuk remaja:

1. Menjaga kebersihan Wajah

Bersihkan wajah dengan sabun sekali sehari atau dua kali sehari bila kamu merasa kulit sangat berminyak atau sangat kotor. Pada remaja wanita, penting juga untuk tidak lupa membersihkan sisa riasan sampai benar-benar terangkat sepenuhnya. Jika sering berolahraga, usahakan untuk mencuci wajah sebelum dan sesudah berolahraga. Untuk anda yang memiliki kulit cenderung kering, sebaiknya pilih pembersih yang mengandung pelembab

2. Hapus Makeup sebelum Tidur

Kebiasaan tidak membersihkan makeup sebelum tidur tidak disarankan, karena riasan yang tidak dibersihkan dapat membuat pori-pori semakin tersumbat yang kemudian menimbulkan jerawat. Kalau kamu sedang merasa malas, setidaknya gunakan micellar water untuk menghilangkan riasan, kotoran, dan minyak. Kendati demikian, membersihkan riasan dan membasuh wajah setelahnya adalah cara yang paling baik dan paling efektif mencegah timbulnya permasalahan kulit. 

3. Lakukan Eksfoliasi

Kamu juga perlu melakukan eksfoliasi untuk menghilangkan sel-sel kulit mati. Lakukan eksfoliasi sekali atau dua kali seminggu dengan menggunakan produk yang relatif lembut. Hindari menggosok wajah terlalu kencang dan hindari melakukan eksfoliasi terlalu sering karena justru bisa membuat kulit kamu menjadi sensitif dan merusak skin barrier.

5. Jangan Berbagi Produk dan Alat Makeup

Sedekat apapun dengan teman kamu, sebaiknya jangan pernah berbagi produk dan alat makeup. Sebagai contoh berbagi produk mata dan bibir, karena hal ini dapat mentransfer kuman yang ada di wajah teman anda.

6. Jaga Kebersihan Tangan

Cuci tangan sebelum menyentuh wajah atau merias wajah dan bersihkan ponsel secara teratur. Selain itu, hindari menyentuh area wajah saat tangan sedang kotor, apalagi jika wajahmu sedang berjerawat akan menyebabkan jerawat semakin meradang

7. Kenakan Tabir Surya

Jika anda ingin memiliki kulit wajah yang awet muda, sebaiknya jangan pernah melewatkan tabir surya sebelum aktivitas di luar ruangan. Penggunaan sunscreen secara teratur pada derah wajah maupun kulit yang tidak tertutup pakaian dapat mencegah dampak buruk yang ditimbulkan dari paparan sinar UVA, UVB dan blue light. Mencegah timbul nya kanker kulit, melasma, penuaan kulit akibat paparan cahaya matahari. Pemakaian sunscreen yang benar yaitu gunakan sebanyak 2 Ruas Jari, Sebaiknya kita perlu menunggu sunscreen yang telah digunakan menyerap dengan maksimal hingga 30 menit sebelum terpapar cahaya matahari, Meski angka SPF yang tertera pada kemasan produk sunscreen sudah tinggi, bahkan telah terkandung PA di dalamnya, jangan lupa untuk mengaplikasikan kembali sunscreen setiap 2- 3 jam sekali. Pilih tabir surya yang memiliki SPF 30 atau lebih tinggi untuk melindungi kulit secara optimal. Sunscreen membantu mencegah munculnya tanda-tanda penuaan dini pada kulit. Namun, tetap pilihlah sunscreen sesuai dengan jenis kulit masing-masing.

Berikut urutan penggunakan skin care yang tepat

Perawatan Kulit Lanjut Usia

Tidak hanya remaja kulit lansia juga perlu di rawat dan di jaga agar tetap sehat. Karena faktor usia, kulit lansia tentu tidak seperti ketika mereka muda dulu. Oleh karena itu, kulit para lansia perlu dirawat dengan baik dan dengan cara yang benar agar terhindar dari berbagai permasalahan dan penyakit kulit.

Seiring bertambahnya usia, kulit akan mengalami banyak perubahan akibat proses penuaan, seperti timbulnya kerutan atau keriput, elastisitas kulit berkurang, hingga kulit jadi mudah kering dan kasar. Bila tidak dijaga dengan baik, kulit lansia bisa mudah terkena keratosis seboroik, flek hitam (melasma) atau lentigo senilis, hingga rentan terkena kanker kulit.

Banyak faktor yang membuat timbulnya kerusakan dan penuaan kulit pada kulit lansia, antara lain paparan sinar matahari, gaya hidup, makanan dan minuman yang dikonsumsi, serta kebiasaan buruk di antaranya merokok dan minuman keras.

Selain itu, pertambahan usia juga turut membuat produksi kolagen pada kulit menurun, sehingga menyebabkan kulit meregang dan kehilangan kelenturannya.

Guna menjaga kulit lansia agar tetap sehat dan terhindar dari beragam gangguan kulit, ada beberapa cara merawat kulit lansia yang bisa dilakukan, di antaranya:

1. Gunakan pelembap secara rutin

Para lansia lebih berisiko mengalami keluhan kulit kering. Selain disebabkan oleh produksi kolagen yang menurun, kulit kering juga disebabkan karena berkurangnya kelenjar minyak atau sebum pada kulit akibat penuaan.

Guna mengatasinya, para lansia dianjurkan untuk rutin menggunakan produk pelembap pada wajah dan kulit di bagian tubuh lain, seperti dada, perut, punggung, lengan, tangan, dan kaki.

Agar hasilnya maksimal, penggunaan pelembap disarankan setelah mandi. Selain itu, untuk mencegah iritasi pada kulit, sebaiknya pilih pelembap yang bebas pewangi dan pewarna.

2. Pakai tabir surya

Sinar matahari memang diperlukan tubuh untuk sintesis vitamin D, namun terlalu sering terpapar sinar matahari juga tidak baik, karena bisa membahayakan kesehatan kulit lansia. Paparan sinar matahari berlebihan tak hanya bisa menimbulkan flek hitam di kulit dan memperparah keriput, tapi juga meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.

Agar kulit terlindungi dari bahaya sinar matahari, para lansia perlu menggunakan tabir surya secara rutin, baik di dalam atau luar ruangan. Pilihlah tabir surya dengan SPF minimal 30.

Selain itu, saat sedang beraktivitas di luar ruangan, seperti berkebun, para lansia juga perlu menggunakan topi, kacamata hitam, dan pakaian berlengan panjang untuk menutupi kulit supaya tidak terpapar cahaya matahari seca langsung.

3. Konsumsi makanan bergizi setiap hari

Berbagai riset mengungkapkan bahwa makanan yang mengandung aneka nutrisi, seperti protein, antioksidan, lemak sehat, zinc, selenium, dan aneka vitamin, termasuk seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin E, berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit lansia.

Beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan kulit lansia antara lain buah dan sayuran, seperti wortel, bayam, brokoli, tomat, papaya, alpukat, ikan, seaofood, biji-bijian, serta kacang-kacangan.

4. Hindari mandi dengan air panas dan sabun yang mengandung pewangi

Kebiasaan sering mandi dengan air panas atau mandi terlalu lama juga tidak baik karena bisa membuat kulit semakin kering. Selain itu, sabun yang mengandung banyak zat iritatif, seperti deterjen dan pewangi, juga bisa memperburuk kondisi kulit lansia yang mudah mengalami kekeringan sehingga menyebabkan kulit menjadi  gatal-gatal.

Maka dari itu, para lansia dianjurkan untuk mandi menggunakan air dingin atau air hangat saja, dan batasi waktu mandi hingga tidak lebih dari 10–15 menit. Selain itu, pilihlah produk sabun yang mengandung pelembap alami dan tidak mengandung wewangian untuk mengurangi risiko terjadinya iritasi pada kulit.

Kepemimpinan Baru, Semangat Baru : Kolonel Kes dr. Margono Resmi Jabat Ka RSPAU dr. S. Hardjolukito

Kolonel Kes. dr. Margono G. S., Sp.JP(K), FIHA., secara resmi menjabat sebagai Ka Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) dr. S. Hardjolukito dalam acara penerimaan jabatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Udara (Kadiskesau). Acara tersebut berlangsung khidmat di Diskesau, Jakarta, pada Kamis (12/6/25).

Penerimaan jabatan ini menandai dimulainya kepemimpinan Kolonel Kes. dr. Margono G. S., Sp.JP(K), FIHA., dalam mengemban amanah sebagai pimpinan rumah sakit pusat TNI AU yang memiliki peran strategis dalam pelayanan kesehatan bagi prajurit TNI AU dan masyarakat umum. Prosesi berlangsung dengan penuh penghormatan dan disaksikan oleh para pejabat di lingkungan Diskesau.

Dalam sambutannya, Kadiskesau Marsma TNI dr. Agung Maryanto, Sp.B., Subsp.BD(K), FINACS, FICS, FISA mengucapkan selamat kepada Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito yang baru, serta menyampaikan harapan agar RSPAU terus memperkuat perannya dalam mendukung tugas-tugas kesehatan TNI Angkatan Udara secara paripurna. Beliau juga mendorong pengembangan layanan unggulan, termasuk penambahan pelayanan stem cell, guna meningkatkan kualitas layanan dan menjawab tantangan medis di masa depan.

Kolonel Kes. dr. Margono G. S., Sp.JP(K), FIHA., dalam pernyataannya menyampaikan komitmennya untuk menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi. Beliau menekankan pentingnya kerja sama, integritas, dan semangat pelayanan dalam setiap langkah pengabdian di RSPAU.

Pada kesempatan ini pula, dilaksanakan penyerahan jabatan Ketua PIA Ardhya Garini Anak Ranting 001-05-3 RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito oleh Ketua PIA Ardhya Garini Ranting 05-3 Diskesau Gabungan Mabesau kepada Ny. Yoswita Margono. Serah terima ini menjadi bagian dari rangkaian seremonial yang menegaskan peran penting PIA AG dalam mendukung kegiatan sosial, kesejahteraan keluarga, dan peningkatan kualitas hidup komunitas TNI AU.

Penerimaan jabatan ini menjadi momentum awal yang menegaskan kesinambungan visi RSPAU untuk menjadi rumah sakit pusat rujukan yang berstandar nasional dan menjadi kebanggaan prajurit TNI AU/TNI, PNS serta keluarganya dan masyarakat umum. Humas RSPAU

RSPAU Terima Kunjungan BPBD DIY untuk Evaluasi Kapasitas Penanggulangan Kebakaran

Guna meningkatkan kesiapsiagaan serta memperkuat sistem penanggulangan bencana di lingkungan fasilitas kesehatan, RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito menerima kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu (11/6/25) di Ruang Garuda Satu. Kegiatan ini dihadiri oleh Waka RSPAU dr. S. Hardjolukito, Pa Ahli Bidang K3 dan Bencana, anggota tim K3 RSPAU, serta tim monitoring dan evaluasi dari BPBD DIY yang dipimpin langsung oleh Bapak Mahujud S., S.Sos., M.Si.

Kunjungan tersebut diselenggarakan dalam rangka monitoring dan evaluasi kapasitas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan di lingkungan rumah sakit sebagai bagian dari upaya sistematis BPBD DIY dalam membangun budaya siaga bencana di berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan.

Dalam sambutannya, Waka RSPAU dr. S. Hardjolukito Kolonel Kes dr. Dedy Afandi C. N., Sp. A., M. Sc., menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif dan perhatian BPBD DIY dalam melakukan pembinaan serta evaluasi berkala terhadap kesiapsiagaan rumah sakit dalam menghadapi potensi bencana, khususnya kebakaran.

Setelah sambutan dan pemaparan dari tim BPBD DIY, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi teknis mengenai standar operasional penanggulangan kebakaran, manajemen risiko, serta peran unit pemadam internal dalam mendeteksi, merespons, dan mengevakuasi saat terjadi insiden. Tim BPBD DIY juga memaparkan indikator penilaian yang digunakan dalam proses monitoring dan evaluasi, mencakup aspek perencanaan, pelatihan, pengadaan alat, serta keterlibatan seluruh unsur dalam simulasi dan tanggap darurat.

Sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh, dilakukan pula pengecekan lapangan terhadap fasilitas-fasilitas penunjang penanggulangan kebakaran di lingkungan RSPAU. Cek lapangan ini meliputi inspeksi alat pemadam api ringan (APAR), hidran, jalur evakuasi, titik kumpul, dan kesiapan personel keamanan serta petugas pemadam internal. Tim BPBD memberikan catatan serta masukan konstruktif untuk perbaikan dan penguatan sistem yang sudah ada.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara instansi pelayanan kesehatan dengan lembaga kebencanaan daerah. Dengan adanya monitoring dan evaluasi secara rutin, RSPAU dr. S. Hardjolukito terus menunjukkan komitmennya untuk menyediakan pelayanan yang aman, berkualitas, serta tanggap terhadap potensi risiko bencana.

Melalui kegiatan ini, RSPAU diharapkan semakin tangguh sebagai institusi pelayanan kesehatan yang tidak hanya unggul dalam aspek medis, namun juga dalam hal kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana. Humas RSPAU

Tingkatkan Kompetensimu, Ikuti Workshop ATLS Bersertifikat di RSPAU

Dalam upaya meningkatkan kompetensi tenaga medis dalam menangani kasus trauma secara cepat dan tepat, RSPAU dr. S. Hardjolukito bekerja sama dengan Konsorsium Trauma Indonesia (KONTRASIA) akan menyelenggarakan Workshop Advanced Trauma Life Support (ATLS) pada 20–21 September 2025 di RSPAU dr. S. Hardjolukito, Yogyakarta.

Workshop ini merupakan pelatihan bersertifikasi yang diselenggarakan oleh KONTRASIA, sebuah lembaga berbadan hukum dan terakreditasi Kementerian Kesehatan RI. KONTRASIA juga telah mengantongi lisensi resmi dari American College of Surgeons (ACS) untuk ATLS Master Agreement (MA) dan Course Liaison Agreement (CLA). Peserta akan mendapatkan buku ATLS resmi sebagai bagian dari pelatihan ini.

   Dengan metode classical learning, pelatihan ini menggabungkan teori dan praktik langsung melalui surgical skills station dan practical skills session, termasuk pelatihan menggunakan moulage pasien. Beberapa keterampilan utama yang akan diajarkan antara lain:

  • Airway Management termasuk teknik cricothyroidotomy
  • Breathing Techniques seperti needle thoracostomy dan penggunaan WSD
  • Circulation Management termasuk tourniquet dan intraosseous resuscitation
  • Manajemen trauma khusus seperti head trauma, pediatric trauma, dan trauma pada kehamilan

Selain itu, peserta akan mendapat pelatihan dari instruktur-instruktur berpengalaman di bidang kedaruratan dan trauma, dengan skenario realistis yang mencakup penanganan kejadian massal hingga trauma pada populasi khusus.

Biaya pendaftaran sebesar Rp 6.000.000 dapat disetorkan ke Rekening Bank Mandiri RPL 030 BLU RSPAU dr. S. Hardjolukito OPS P, nomor rekening 1370016312296. Pendaftar diwajibkan memiliki akun Satu Sehat SDMK/Plataran Sehat sebelum mengikuti pelatihan ini.

Untuk informasi dan pendaftaran, peserta dapat menghubungi:

  • Rira: 0857 1609 5095
  • Jarwati: 0856 4009 5560

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mengasah keterampilan penanganan trauma secara profesional dan bersertifikat, serta berkontribusi dalam peningkatan mutu pelayanan kedaruratan di Indonesia. Humas RSPAU

 

RSPAU Laksanakan Penyembelihan Hewan Kurban Idul Idha 1446 H

Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 H, RSPAU dr. S. Hardjolukito melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan kurban pada Senin (9/6/25). Tahun ini, sebanyak 2 ekor sapi dan 5 ekor kambing dikurbankan sebagai wujud ketakwaan dan semangat berbagi terhadap sesama.

Kegiatan penyembelihan berlangsung di area lapangan RSPAU dan dihadiri oleh Wakil Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito dan Kabidum. Kehadiran pimpinan rumah sakit menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pelaksanaan ibadah kurban sebagai bagian dari pembinaan rohani personel dan kepedulian sosial.

Wakil Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito Kolonel Kes dr. Dedy Afandi C. N., Sp. A., M. Sc., menyampaikan bahwa momentum Idul Adha adalah saat yang tepat untuk memperkuat rasa empati dan solidaritas antar sesama.

 “Semoga hewan kurban yang telah disembelih hari ini membawa berkah bagi kita semua dan menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT,” ungkap Wakil Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito.

Seluruh daging kurban dibagikan kepada anggota RSPAU, warga sekitar, serta masyarakat yang membutuhkan, dengan harapan dapat memberikan manfaat nyata bagi lingkungan sekitar rumah sakit.


Sejalan dengan tema “Ikhlas Berkurban, Berbagi Kebahagiaan dan Memupuk Kepedulian untuk Merajut Kebersamaan”, melalui momen ini RSPAU dr. S. Hardjolukito tidak hanya menjalankan kewajiban ibadah, tetapi juga menghadirkan semangat kebersamaan dan kepedulian yang hangat di tengah lingkungan kerja dan masyarakat. Karena pada akhirnya, kurban bukan sekadar tentang daging yang dibagikan, melainkan tentang hati yang tergerak untuk saling berbagi, menguatkan, dan menyatukan. Humas RSPAU

RSPAU Wujudkan Lingkungan Bersih dan Ramah Lingkungan Lewat Implementasi Program Zero Waste TNI

Sebagai institusi pelayanan kesehatan militer yang terus bertransformasi dan berinovasi, RSPAU dr. S. Hardjolukito tak hanya berfokus pada peningkatan mutu layanan medis, namun juga memprioritaskan keberlanjutan lingkungan melalui implementasi program Zero Waste TNI. Program ini menjadi bukti komitmen rumah sakit terhadap tata kelola limbah yang bertanggung jawab, sejalan dengan arahan pimpinan TNI untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan di seluruh satuan kerja.

Program Zero Waste TNI adalah gerakan strategis untuk mengurangi timbulan sampah dari aktivitas operasional rumah sakit, baik sampah medis maupun nonmedis. Melalui pendekatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle), RSPAU mengembangkan sistem yang terintegrasi mulai dari sumber sampah hingga pengelolaan akhir secara aman dan ramah lingkungan.

Langkah awal yang dilakukan oleh RSPAU adalah pemetaan jenis limbah dan pola timbulannya di masing-masing unit kerja. Hasil analisis ini menjadi dasar perumusan kebijakan internal rumah sakit yang mendukung pengurangan sampah dari hulu. Misalnya, penggunaan bahan sekali pakai mulai dikurangi secara selektif, digantikan dengan alternatif yang dapat dipakai ulang, serta penerapan sistem digitalisasi dalam administrasi untuk menekan konsumsi kertas.

Pada aspek pengelolaan limbah medis, RSPAU berpegang pada regulasi Kementerian Kesehatan dan Kementerian Lingkungan Hidup. Limbah infeksius dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) ditangani secara khusus menggunakan insinerator bersertifikat dan prosedur pemusnahan yang ketat. Selain itu, pelatihan rutin tentang penanganan limbah bagi tenaga kesehatan dan cleaning service menjadi bagian dari sistem jaminan mutu lingkungan rumah sakit.

Sementara itu, untuk sampah domestik dan nonmedis seperti plastik, kertas, dan makanan, RSPAU menerapkan sistem pemilahan di sumber, penyediaan tempat sampah terpisah, serta kerja sama dengan mitra daur ulang bersertifikasi. Limbah organik yang dapat dimanfaatkan sebagai kompos juga mulai diolah dalam skala terbatas di lingkungan rumah sakit.

“Kesadaran lingkungan adalah budaya yang harus dibangun, bukan sekadar program sesaat. Maka kami libatkan seluruh civitas hospitalia dari tenaga medis, paramedis, staf administrasi, hingga petugas kebersihan untuk menjadi bagian dari gerakan ini,” ungkap Paahli Bid. K3 dan Waspada Bencana RSPAU dr. S. Hardjolukito Kolonel Kes Wartono, A. Md.

Implementasi Zero Waste TNI telah memberikan dampak positif yang signifikan. Lingkungan rumah sakit kini terasa lebih bersih, tertata, dan sehat. Volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berhasil ditekan, sementara jumlah limbah yang berhasil didaur ulang terus meningkat.

Lebih dari itu, program ini juga memperkuat citra RSPAU sebagai rumah sakit militer yang unggul dan peduli terhadap keberlanjutan. Dalam era globalisasi dan keterbukaan informasi, citra institusi tidak lagi hanya dinilai dari aspek teknis medis, tetapi juga sejauh mana rumah sakit mampu memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat.

Sebagai institusi milik TNI Angkatan Udara, RSPAU juga diharapkan menjadi role model dalam penerapan kebijakan hijau di lingkungan militer. Program Zero Waste TNI menjadi bukti bahwa rumah sakit militer pun mampu berinovasi untuk masa depan yang lebih hijau, tanpa mengurangi ketatnya standar keamanan dan keselamatan dalam pelayanan kesehatan.

Keberhasilan awal program ini menjadi fondasi untuk pengembangan kebijakan jangka panjang. RSPAU merencanakan perluasan inisiatif hijau seperti penggunaan energi terbarukan, efisiensi air, serta pembangunan green infrastructure yang mendukung kenyamanan dan efisiensi.

Ke depan, RSPAU juga membuka ruang kolaborasi dengan lembaga-lembaga lingkungan hidup, universitas, dan masyarakat dalam pengembangan riset dan inovasi pengelolaan limbah rumah sakit. Edukasi berkelanjutan juga akan difokuskan pada pembentukan agen perubahan (agent of change) lingkungan di setiap bagian rumah sakit.

Dengan semangat transformasi dan inovasi, RSPAU berkomitmen untuk terus memperkuat peran sebagai rumah sakit militer modern yang tidak hanya berorientasi pada kesembuhan pasien, tetapi juga pada keberlanjutan ekosistem tempat rumah sakit berada. Humas RSPAU

 

Selamat Bergabung dr. Yuwinda Prima A, Sp.JP

Selamat Bergabung dr. Yuwinda Prima A, Sp.JP ✨

RSPAU dr. S. Hardjolukito kembali menghadirkan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah baru untuk memperkuat layanan kesehatan terbaik bagi Sobat Hardjo.
Dengan kehadiran dokter baru ini, kami siap memberikan penanganan lebih optimal untuk kesehatan jantung Anda.

❤️Jadwal praktik:
???? Senin & Jumat
⏰ Pukul 11.00 – 15.00 WIB

???? Rabu
⏰ Pukul 12.00 – 16.00 WIB

✅️ Melayani pasien BPJS dan UMUM

Percayakan kesehatan jantung Anda kepada ahlinya di RSPAU dr. S. Hardjolukito????

Selamat Bergabung drg. Poerwati Soetji Rahajoe, Sp.BMM(K), Subsp.T.M.T.M.J(K), Ph.D

Selamat Bergabung drg. Poerwati Soetji Rahajoe, Sp.BMM(K), Subsp.T.M.T.M.J(K), Ph.D ✨

RSPAU dr. S. Hardjolukito kembali memperkuat layanan kesehatan dengan kehadiran Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut. Kini Sobat Hardjo dapat memperoleh penanganan terbaik untuk masalah bedah mulut secara profesional dan humanis.

???? Jadwal praktek:
???? Senin & Kamis
⏰ Pukul 08.00 – 13.00 WIB

✅️ Melayani pasien BPJS dan UMUM

Percayakan perawatan bedah mulut Anda kepada ahlinya di RSPAU dr. S. Hardjolukito ????

Wujud Syukur dan Kepedulian, RSPAU Serahkan Hewan Kurban kepada Panitia

Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, RSPAU dr. S. Hardjolukito melaksanakan kegiatan penyerahan hewan kurban kepada Panitia Kurban RSPAU. Penyerahan dilakukan dalam suasana khidmat dan penuh kebersamaan, usai pelaksanaan apel bersama yang diikuti oleh seluruh anggota RSPAU, pada Kamis pagi (5/6/25) di lapangan RSPAU.


Satu ekor sapi yang merupakan hasil dari partisipasi anggota RSPAU diserahkan secara simbolis oleh Wakil Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito Kolonel Kes dr. Dedy Afandi C. N., Sp. A., M. Sc., kepada Ketua Panitia Kurban RSPAU Letkol Adm Suryanto, S.Sos., M.Pd., sebagai wujud kepedulian sosial dan semangat berbagi keluarga besar RSPAU kepada sesama, khususnya bagi yang membutuhkan.


Dalam sambutannya, Wakil Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito Kolonel Kes dr. Dedy Afandi C. N., Sp. A., M. Sc. menyampaikan bahwa pelaksanaan kurban bukan hanya ritual tahunan, tetapi juga momentum untuk memperkuat nilai-nilai keikhlasan, gotong royong, dan kepedulian sosial antar anggota.


"Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya meneladani ketakwaan Nabi Ibrahim AS dan keikhlasan Nabi Ismail AS, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dan soliditas di lingkungan RSPAU. Kurban ini menjadi wujud nyata semangat kita dalam berbagi dan memberi manfaat bagi sesama, terutama di lingkungan sekitar rumah sakit," kata Wakil Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito.


Beliau juga mengapresiasi partisipasi anggota RSPAU yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk berkurban serta kerja keras panitia dalam mempersiapkan pelaksanaan kurban tahun ini.

Adapun penyembelihan hewan kurban direncanakan akan dilaksanakan pada hari Senin, 9 Juni 2025, bertempat di RSPAU. Selanjutnya, daging kurban akan didistribusikan kepada yang berhak menerima, baik dari kalangan internal RSPAU maupun masyarakat sekitar.


Mengusung tema “Ikhlas Berkurban, Berbagi Kebahagiaan Dan Memupuk Kepedulian Untuk Merajut Kebersamaan”, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Idul Adha di RSPAU dan menjadi tradisi tahunan yang terus dijaga untuk memperkuat nilai-nilai spiritual, sosial, dan kebersamaan di lingkungan rumah sakit. Humas RSPAU