Daftar Berita

RSPAU Gelar Rapat Dewas Triwulan III Tahun 2025

RSPAU dr. S. Hardjolukito menggelar Rapat Dewan Pengawas (Dewas) Triwulan III Tahun 2025 pada Jumat (26/9). Rapat dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) dengan dihadiri para anggota Dewas, Kepala RSPAU, serta jajaran civitas hospitalia. Rapat ini turut dihadiri secara online oleh beberapa anggota Dewas, yaitu Irjen Kemhan RI Letjen TNI Rui Duarte, Kapuskesau Marsda TNI dr. M. Roikhan Harowi, Sp.THT-KL., M.Kes., Direktur Strategi APBN Ditjen Strategi dan Fiskal Kementerian Keuangan RI, Wahyu Utomo, S.Sos., M.Si. dan hadir secara luring Kepala KPPN Yogyakarta Ibu Arvi Risnawati, SE., Ak. Kehadiran Dewas menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung kinerja RSPAU.

Sambutan Dewan Pengawas pada kesempatan ini disampaikan oleh Kapuskesau Marsda TNI dr. M. Roikhan Harowi, Sp.THT-KL., M.Kes.. Dalam sambutannya, Kapuskesau memberikan apresiasi kepada jajaran RSPAU atas penyelenggaraan rapat serta menekankan pentingnya menjaga jati diri dan nilai luhur TNI dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito Marsma TNI dr. Margono Gatot S., Sp.JP., memaparkan capaian kinerja layanan dan keuangan RSPAU kegiatan strategis sampai dengan Bulan Agustus 2025.  Ia menegaskan pentingnya sinergi dengan Dewan Pengawas untuk meningkatkan capaian kinerja rumah sakit.

Agenda rapat Dewas kali ini berfokus pada evaluasi kinerja BLU RSPAU, baik dari aspek layanan maupun keuangan, serta kegiatan strategis sampai dengan Bulan Agustus 2025.  Dewas mengingatkan agar RSPAU dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, RSPAU tetap menjadi rumah sakit yang professional, humanis, serta mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan membanggakan bagi keluarga besar TNI termasuk para purnawirawn serta masyarakat umum.  Humas RSPAU

Selamat Hari Jantung Sedunia 2025

Jantung kita berdetak tanpa henti sejak hari pertama kehidupan, setia menemani setiap langkah, tawa, bahkan air mata. Merawatnya berarti kita sedang merawat kesempatan untuk terus hadir bagi orang-orang tercinta. Mari jadikan hari ini pengingat betapa berharganya setiap detak jantung yang kita miliki.

Di momen World Heart Day dengan tema “Don’t Miss A Beat”, mari kita belajar lebih peduli pada kesehatan jantung dengan cara sederhana, seperti bergerak aktif, makan bergizi, berhenti merokok, dan mengelola stres. Karena jantung yang sehat bukan hanya membuat kita hidup lebih lama, tetapi juga memberi kita kesempatan lebih banyak untuk mencintai dan dicintai. 

HUT ke-80 TNI: RSPAU Ungkap Inspirasi Abadi dari Panglima Besar Soedirman

RSPAU dr. S. Hardjolukito turut serta dalam kegiatan Ziarah Rombongan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dilaksanakan pada Minggu, (28/9/25), di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kusumanegara Yogyakarta.

Acara ini dipimpin langsung oleh Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) dan diikuti oleh jajaran TNI, Polri, Forkopimda DIY, serta keluarga besar pahlawan bangsa, termasuk ahli waris Panglima Besar Jenderal Soedirman.

Kehadiran Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito beserta jajaran menjadi wujud nyata penghormatan kepada para pahlawan bangsa, khususnya Panglima Besar Jenderal Soedirman yang dimakamkan di TMPN Kusumanegara. Bagi RSPAU, momen ziarah ini bukan hanya sekadar tradisi seremonial, melainkan pengingat akan nilai-nilai pengabdian, pengorbanan, dan keteladanan yang diwariskan para pendahulu TNI.

Dalam kesempatan tersebut, doa bersama dan tabur bunga dilaksanakan sebagai simbol penghormatan dan refleksi bagi seluruh peserta. Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito Marsma TNI dr. Margono Gatot S, Sp.JP., memandang kegiatan ini sebagai bagian penting dalam memperkokoh semangat juang prajurit TNI, sekaligus mempererat kebersamaan antar-matra dalam menjaga keutuhan bangsa.

“Bagi kami, nilai juang yang diwariskan para pahlawan menjadi refleksi dan inspirasi dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi prajurit, keluarga besar TNI AU, dan masyarakat luas. Semangat pengorbanan yang ditunjukkan Panglima Besar Jenderal Soedirman adalah teladan abadi dalam menjalankan tugas kemanusiaan,” ungkap Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito.

Dengan semangat HUT ke-80 TNI, RSPAU dr. S. Hardjolukito berkomitmen untuk terus meningkatkan profesionalisme, modernisasi layanan kesehatan, serta memperkokoh peran strategis dalam mendukung kesiapan TNI Angkatan Udara dan TNI secara keseluruhan. Humas RSPAU

RSPAU Turut Meriahkan Dirgantara Fair 2025 dengan Penerbangan Pesawat Kertas

Suasana berbeda tampak di Lapangan Jupiter, Lanud Adisutjipto, pada Sabtu (27/9/25). Ratusan pasang mata menyaksikan momen sederhana namun penuh makna, ketika pesawat-pesawat kertas diterbangkan bersamaan ke langit biru Yogyakarta. RSPAU dr. S. Hardjolukito turut ambil bagian dalam kegiatan ini sebagai bagian dari rangkaian Dirgantara Fair 2025 yang terpusat di Jakarta dan diikuti secara serentak di seluruh jajaran TNI AU.

Meski hanya terbuat dari kertas, pesawat yang meluncur di udara itu menjadi simbol harapan, kreativitas, dan cita-cita tinggi. Sama seperti filosofi penerbangan yang identik dengan mimpi manusia untuk menggapai langit, pesawat kertas ini merepresentasikan tekad keluarga besar TNI AU, termasuk RSPAU, untuk terus berinovasi dan melangkah maju.

Penerbangan pesawat kertas dilaksanakan serentak dan disiarkan langsung melalui live streaming yang menghubungkan pusat acara di Jakarta dengan berbagai satuan TNI AU di seluruh Indonesia. Di Yogyakarta, antusiasme peserta terlihat jelas. Mereka bersemangat melipat, menyiapkan, dan akhirnya menerbangkan pesawat kertas dengan penuh kegembiraan.

Bagi RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito, momen ini menjadi lebih dari sekedar ritual simbolis. Keterlibatan dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap setiap program dan kegiatan TNI AU, sekaligus penegasan komitmen bahwa rumah sakit bukan hanya hadir sebagai pusat pelayanan kesehatan, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar TNI AU yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan.

Dengan terbangnya ratusan pesawat kertas di langit Adisutjipto, RSPAU turut menerbangkan doa dan harapan: agar Dirgantara Fair 2025 bukan hanya menjadi ajang hiburan, melainkan juga inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai kedirgantaraan.

Kebersamaan, kreativitas, dan semangat tinggi yang dipancarkan dari kegiatan ini menjadi bukti bahwa mimpi untuk terus melesat jauh selalu hidup. Dari selembar kertas yang dilipat sederhana, lahirlah semangat besar untuk Indonesia yang lebih kuat dan bermartabat. Humas RSPAU

Sellamat atas kenaikan pangkat Kepala Pusat Kesehatan TNI Angkatan Udara

Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito beserta Ketua PIA AG Anak Ranting 001-05-3 RSPAU dr. S. Hardjolukito dan seluruh Civitas Hospitalia RSPAU mengucapkan:


Selamat & Sukses atas kenaikan pangkat
Kepala Pusat Kesehatan TNI Angkatan Udara
Marsda TNI dr. M. Roikhan Harowi, Sp.THT-KL., M.Kes.

Semoga amanah yang diemban senantiasa mendapatkan ridho Allah SWT, diberkahi kesehatan, kekuatan, dan kebijaksanaan dalam memimpin, serta membawa Puskesau semakin maju dan bermanfaat bagi TNI AU, bangsa, dan negara.

RSPAU Hadirkan kesehatan Dengan Cara Menyenangkan untuk Generasi emas Bangsa

Kesehatan anak merupakan fondasi utama dalam membentuk generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkualitas. Pada masa usia dini, perhatian terhadap kesehatan gigi, mulut, dan kondisi tubuh menjadi hal yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Dengan pembiasaan pola hidup sehat sejak dini, anak-anak akan tumbuh lebih percaya diri, terhindar dari berbagai penyakit, serta siap belajar dan berinteraksi di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Berangkat dari kepedulian tersebut, RSPAU dr. S. Hardjolukito melaksanakan kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan bagi 109 siswa KB dan TK Angkasa Lanud Adisutjipto pada Kamis (25/9/25). Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 TNI dan HUT ke-13 RSPAU.

Adapun rangkaian kegiatan meliputi penyuluhan kesehatan gigi, praktik gosok gigi bersama, pemeriksaan gigi, serta pemeriksaan kesehatan umum. Penyuluhan kesehatan gigi yang disampaikan oleh Kapten Kes drg. Leo Trido Saputro, Sp. Perio. Dengan metode interaktif, Kapten Kes drg. Leo Trido Saputro, Sp. Perio mengajak anak-anak belajar sambil bermain, sehingga pesan-pesan kesehatan dapat lebih mudah dipahami.

Antusiasme siswa terlihat jelas ketika mengikuti praktik gosok gigi massal. Dengan penuh keceriaan, mereka mempraktikkan cara menyikat gigi yang benar sesuai arahan tenaga kesehatan. Suasana belajar yang menyenangkan membuat pesan kesehatan lebih mudah diingat oleh anak-anak, sekaligus menumbuhkan rasa bangga karena bisa menjaga kesehatan diri sendiri sejak dini.

Kepala Sekolah TK Angkasa, Ibu Tri Wahyuni, S.Pd., menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya kegiatan ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada RSPAU dr. S Hardjolukito. Kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan tubuh, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Harapannya, kebiasaan baik ini akan terus mereka bawa hingga dewasa,” ungkapnya.

Selain memberikan edukasi langsung kepada siswa, kegiatan ini juga menjadi bentuk sinergi antara RSPAU dan sekolah di lingkungan TNI AU dalam membangun kesadaran kesehatan sejak usia dini. Melalui langkah sederhana seperti menjaga kebersihan gigi dan rutin memeriksakan kesehatan, diharapkan anak-anak dapat terhindar dari penyakit yang berhubungan dengan tumbuh kembang mereka.
RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito sendiri terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, baik prajurit TNI AU, keluarga, maupun warga sekitar. Dengan mengusung semangat transformasi dan inovasi, RSPAU berupaya menghadirkan pelayanan kesehatan terbaik bagi semua lapisan masyarakat.



Momentum peringatan HUT ke-80 TNI dan HUT ke-13 RSPAU tahun ini menjadi pengingat penting akan tanggung jawab bersama dalam menyiapkan generasi penerus yang sehat dan kuat. Melalui kegiatan penyuluhan kesehatan di sekolah, RSPAU ingin menegaskan bahwa upaya menciptakan bangsa yang tangguh dimulai dari hal sederhana yaitu membiasakan anak-anak hidup sehat sejak usia dini.
Dengan demikian, kegiatan ini bukan sekedar perayaan HUT, melainkan juga wujud nyata kepedulian RSPAU terhadap masa depan bangsa. Seperti yang ditunjukkan dalam kegiatan di KB dan TK Angkasa, senyum ceria anak-anak menjadi bukti bahwa edukasi kesehatan bisa dibawakan dengan cara yang menyenangkan, bermanfaat, sekaligus membekas dalam ingatan mereka. Humas RSPAU


RSPAU Turut Serta dalam Edukasi dan Vaksinasi Rabies untuk Ratusan Kucing di Lanud Adisutjipto

Rabies hingga kini masih menjadi salah satu penyakit zoonosis paling berbahaya di dunia. Virus yang ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan terinfeksi ini hampir selalu berakhir dengan kematian apabila tidak segera ditangani. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menempatkan rabies sebagai penyakit dengan angka fatalitas tinggi, sehingga pencegahan menjadi langkah terbaik.

Meskipun Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah berstatus bebas rabies, potensi masuknya kasus dari daerah lain tetap menjadi ancaman nyata yang tidak boleh diabaikan.
Kesadaran inilah yang mendorong RSPAU dr. S. Hardjolukito bersama Akademi Angkatan Udara, Lanud Adi Sutjipto, PIA Ardhya Garini Bakorda DIY, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, serta Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang DIY menggelar kegiatan Edukasi Kesehatan dan Bakti Sosial Vaksinasi Rabies pada Rabu (24/9/25) di Gedung Serba Guna Adisutjipto. Kegiatan ini dikemas istimewa karena juga menjadi rangkaian peringatan HUT ke-69 PIA Ardhya Garini, Hari Rabies Dunia, serta HUT ke-80 TNI.
Acara ini dihadiri oleh Gubernur AAU, Danlanud Adisutjipto, Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito, Kamuspusdirla, Dansatrad 215 Congot, Dandenhanud Kopasgat, para pejabat Lanud Adisutjipto, Ketua PIA Bakorda DIY beserta pengurus, Kepala DPKP DIY, serta Ketua PDHI DIY.

Dengan mengusung tema “Waspada Rabies dan Penyakit Menular dari Hewan Peliharaan”, acara ini menghadirkan berbagai agenda menarik, mulai dari seminar kesehatan, demo penanganan luka akibat gigitan maupun cakaran hewan, hingga layanan vaksinasi rabies gratis untuk 100 ekor kucing milik masyarakat. Tidak hanya itu, kegiatan semakin bernilai dengan hadirnya narasumber berkompeten, seperti Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), dan drh. Caecelia Ika Kushartanti, yang membagikan wawasan mengenai pentingnya pencegahan penyakit zoonosis serta tata cara penanganannya.
Ketua Panitia, drg. Astin Murlina, M.H., menekankan bahwa bebas rabies di DIY tidak boleh membuat masyarakat abai. Edukasi dan vaksinasi, menurutnya, adalah kunci perlindungan hewan dan keluarga, serta bagian dari kontribusi RSPAU menuju Indonesia bebas rabies 2030.
Kegiatan ini mendapat apresiasi khusus dari DPKP DIY dan PDHI DIY yang menilai implementasi One Health kali ini sangat nyata dan menyentuh langsung kebutuhan di lapangan. Ketua PDHI DIY bahkan menegaskan rasa bangganya karena untuk pertama kalinya merasa benar-benar dilibatkan secara penuh dalam kerja kolaboratif lintas sektor.
Lebih dari sekadar agenda seremonial, kegiatan ini meneguhkan semangat kebersamaan lintas sektor. Dari TNI AU, pemerintah daerah, organisasi profesi, hingga masyarakat, semua bergandeng tangan dalam satu visi: mencegah rabies dengan cara yang sederhana, yaitu merawat hewan peliharaan dengan benar dan memberikan vaksinasi secara rutin.
Bagi RSPAU dr. S. Hardjolukito, kegiatan ini sejalan dengan komitmen rumah sakit dalam menghadirkan layanan kesehatan yang paripurna dan humanis, baik untuk manusia maupun hewan sebagai bagian dari ekosistem kehidupan. Pesan yang ingin dibawa sederhana namun kuat: menjaga hewan berarti menjaga manusia. Melalui langkah kecil seperti vaksinasi dan edukasi, harapannya tercipta masyarakat yang semakin peduli, sehat, dan terlindungi dari ancaman rabies. Humas RSPAU

Waspadai Penyakit Ginjal Akut: Gangguan Serius yang Datang Tiba-tiba

Penyakit ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI) adalah kondisi ketika ginjal tiba-tiba kehilangan kemampuan untuk menyaring limbah dan cairan dari dalam darah. Gangguan ini terjadi dalam hitungan jam hingga beberapa hari, berbeda dengan penyakit ginjal kronis yang berkembang perlahan dalam jangka waktu panjang. Jika tidak segera ditangani, penyakit ginjal akut dapat menimbulkan komplikasi serius, bahkan mengancam nyawa.

Ginjal memiliki fungsi penting dalam menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, serta membuang zat sisa metabolisme tubuh. Ketika fungsi tersebut terganggu secara mendadak, maka tubuh akan mengalami penumpukan racun, cairan, maupun ketidakseimbangan kimia yang berbahaya. Penderita ginjal akut sering menunjukkan gejala berupa penurunan jumlah urine, pembengkakan pada kaki atau wajah, mual, muntah, kelelahan, hingga kebingungan akibat perubahan elektrolit.

Ada banyak penyebab terjadinya ginjal akut. Beberapa di antaranya adalah dehidrasi berat, perdarahan yang masif, infeksi berat (sepsis), efek samping obat-obatan tertentu, maupun sumbatan pada saluran kemih seperti batu ginjal atau pembesaran prostat. Pada anak-anak, kasus ginjal akut juga bisa dipicu oleh infeksi tertentu yang menyebabkan kerusakan mendadak pada jaringan ginjal.

Diagnosis penyakit ginjal akut dilakukan dengan pemeriksaan darah, urine, serta pencitraan seperti USG ginjal. Langkah ini bertujuan untuk menilai seberapa parah fungsi ginjal menurun dan apa penyebab yang mendasarinya. Penanganan penyakit ginjal akut sangat bergantung pada penyebabnya. Bila disebabkan dehidrasi, maka pemberian cairan akan membantu. Jika dipicu obat-obatan tertentu, obat tersebut harus segera dihentikan. Pada kasus yang lebih berat, pasien mungkin membutuhkan terapi cuci darah (dialisis) sementara hingga fungsi ginjal kembali membaik.

Kabar baiknya, penyakit ginjal akut seringkali dapat pulih sepenuhnya jika dikenali dan ditangani sejak dini. Namun, jika terlambat, kondisi ini bisa berlanjut menjadi gagal ginjal kronis. Oleh karena itu, pencegahan sangat penting. Menjaga hidrasi tubuh, tidak sembarangan mengonsumsi obat tanpa resep dokter, segera memeriksakan diri bila ada gejala infeksi atau penurunan urine, serta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan bagi yang berisiko tinggi dapat membantu melindungi ginjal dari kerusakan mendadak.

Penyakit ginjal akut mengingatkan kita bahwa kesehatan ginjal tak kalah penting dari organ lain. Dengan kewaspadaan, gaya hidup sehat, serta deteksi dini, kita bisa mencegah dampak buruk dan menjaga fungsi ginjal tetap optimal sepanjang hidup.Humas RSPAU 

Autisme: Memahami Lebih Dalam Gangguan Spektrum Perkembangan

Autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah suatu kondisi perkembangan yang memengaruhi cara seseorang berinteraksi, berkomunikasi, dan merespons lingkungan di sekitarnya. Disebut “spektrum” karena gejalanya sangat beragam, mulai dari ringan hingga berat. Beberapa anak dengan autisme dapat berfungsi hampir tanpa hambatan, sementara yang lain membutuhkan pendampingan intensif dalam kehidupan sehari-hari.

Tanda-tanda autisme biasanya mulai terlihat sejak usia dini, umumnya sebelum anak berusia tiga tahun. Gejala yang sering muncul antara lain kesulitan berkomunikasi, keterbatasan dalam kontak mata, kecenderungan melakukan aktivitas berulang, hingga minat yang sangat fokus pada hal-hal tertentu. Setiap individu dengan autisme memiliki karakteristik yang unik, sehingga pendekatan dan penanganannya pun harus disesuaikan.

Penyebab autisme hingga kini belum sepenuhnya diketahui. Para ahli meyakini bahwa faktor genetik dan lingkungan memiliki peran penting. Faktor risiko bisa meliputi riwayat keluarga dengan autisme, faktor resiko lain yaitu faktor lingkungan seperti, paparan terhadap faktor lingkungan tertentu selama perkembangan  awal, seperti zat kimia, infeksi, atau gangguan kehamilan, Namun, autisme bukanlah akibat dari pola asuh yang salah, dan hal ini penting dipahami agar tidak menimbulkan stigma terhadap keluarga maupun anak.

Diagnosis autisme dilakukan melalui evaluasi perkembangan oleh tenaga profesional, biasanya melibatkan psikolog, psikiater, atau dokter anak spesialis tumbuh kembang. Semakin cepat autisme dikenali, semakin baik pula intervensi yang dapat diberikan. Terapi yang umum dilakukan antara lain terapi wicara, terapi okupasi, terapi perilaku, serta dukungan pendidikan khusus. Intervensi dini terbukti mampu meningkatkan kemampuan komunikasi, kemandirian, serta kualitas hidup anak dengan autisme.

Di masyarakat, pemahaman mengenai autisme masih perlu terus ditingkatkan. Banyak anak dengan autisme menghadapi tantangan bukan hanya dari kondisi mereka, tetapi 

Vaksinasi Rabies Gratis untuk anjing dan kucing liar di wilayah Lanud Adisutjipto dan sekitarnya.

Vaksinasi Rabies Gratis! 
Dalam rangka menjaga kesehatan hewan peliharaan sekaligus melindungi masyarakat dari bahaya rabies, RSPAU dr. S. Hardjolukito bersama PDHI mengadakan Vaksinasi Rabies Gratis untuk anjing dan kucing liar di wilayah Lanud Adisutjipto dan sekitarnya.

Lokasi: Gedung Serbaguna Adisutjipto
Tanggal: 24 September 2025
Pukul: 08.00 – 10.00 WIB

Persyaratan:
 Hewan berasal dari wilayah Lanud Adisutjipto dan sekitar
 Kondisi sehat
 Usia minimal 4 bulan
 Tidak dalam kondisi bunting/menyusui

 Info & Pendaftaran: Hubungi Bagus (+62857 9999 4961)

Yuk, lindungi hewan kesayangan sekaligus cegah penyebaran rabies!

Ka RSPAU Dampingi Kasau Tinjau Booth Pusat Kesehatan TNI AU di TNI Fair 2025

Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito, Marsma TNI dr. Margono Gatot S., Sp.JP., turut hadir dalam rangkaian acara Pesta Rakyat – TNI Fair yang berlangsung di kawasan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada tanggal 20–21 September 2025. Beliau hadir mewakili Kepala Pusat Kesehatan TNI Angkatan Udara (Kapuskesau) dan didampingi sejumlah pejabat Puskesau. Dalam kunjungan tersebut, Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito berkesempatan mendampingi Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) meninjau booth kesehatan TNI AU sekaligus memberikan penjelasan mengenai berbagai inovasi layanan kesehatan, termasuk program unggulan stem cell yang menjadi ikon pengembangan medis TNI AU.

Selama pameran berlangsung, diselenggarakan beragam kegiatan pelayanan kesehatan dan edukasi bagi masyarakat. Di antaranya adalah layanan cek kesehatan gratis dengan total 445 kunjungan pasien, terdiri dari pemeriksaan gula darah sebanyak 190 pasien, asam urat 181 pasien, dan kolesterol 74 pasien. Selain layanan kesehatan, pengunjung juga mendapat edukasi tentang identifikasi forensik gigi, pengenalan dental unit lapangan, serta miniatur untuk seleksi calon awak pesawat seperti BOT, HC, HPO, dan barany chair.

Tidak hanya itu, turut diperkenalkan pula informasi mengenai layanan stem cell dan genomic di fasilitas kesehatan TNI AU (Indonesian Air Force Stem Cell Center), sosialisasi hasil produksi obat-obatan dan PKRT dari Lafiau, serta edukasi interaktif berupa aero forensik game, identifikasi fungsi jantung secara digital, hingga pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Sebagai penunjang kesiapan medis, juga dilakukan penggelaran ambulans Mini ICU yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Booth kesehatan TNI AU tampil sebagai salah satu stan paling ramai dikunjungi karena menampilkan berbagai inovasi medis dari kolaborasi beberapa satuan, yakni Lakespra, RSPAU dr. S. Hardjolukito, Lakesgikut, Lafiau, RSAU dr. Esnawan Antariksa, dan RSAU dr. M. Salamun. Melalui keikutsertaan ini, RSPAU bersama jajaran kesehatan TNI AU menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus memperlihatkan kesiapan serta inovasi kesehatan yang mendukung kekuatan TNI AU di masa depan. Humas RSPAU

Air Hujan yang Dulu Hilang, Kini Jadi Sandaran Pangan Warga Temon Gunungkidul

Bagi masyarakat Gunungkidul, air menjadi harta yang begitu berharga. Setiap tetesnya harus dijaga karena menentukan kesehatan, kebutuhan rumah tangga, hingga keberlangsungan ladang dan ternak. Namun kenyataannya, setiap musim kemarau sumber air banyak yang mengering, sementara ketika musim hujan tiba, air justru melimpah tetapi sering tidak tertampung dengan baik dan akhirnya terbuang percuma.

Berangkat dari kenyataan itu, dalam rangka HUT ke-13 RSPAU dr. S. Hardjolukito, HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia, dan HUT ke-69 PIA Ardhya Garini, RSPAU dr. S. Hardjolukito hadir di Padukuhan Temon, Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (17/9/25), dengan membawa dua misi sekaligus yaitu membagikan bantuan air bersih 50.000 liter dan memberikan sosialisasi pemanfaatan air hujan. Tidak berhenti sampai di situ, RSPAU juga menyerahkan alat pengolah air hujan kepada warga, sebagai solusi nyata agar air yang turun dari langit dapat dimanfaatkan secara optimal.

Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito, Marsma TNI dr. Margono Gatot S., Sp.JP., menegaskan bahwa air bukan hanya soal kebutuhan harian, tetapi juga erat kaitannya dengan ketahanan pangan.

“Kami hadir di tengah masyarakat bukan sekadar menyalurkan bantuan, tetapi juga mengajak warga untuk mengelola air hujan secara bijak. Dengan cara ini, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga mendukung ketahanan pangan sebagaimana program pemerintah,” ujarnya.

Untuk memperkuat pesan tersebut, RSPAU menghadirkan Ibu Sri Wahyuningsih, S.Ag., pendiri Yayasan Banyu Bening Yogyakarta, yang memberikan edukasi mengenai cara sederhana namun efektif mengelola air hujan.

            “Air hujan yang selama ini terbuang bisa menjadi cadangan penting bagi keluarga, bahkan membantu kebutuhan pertanian di desa. Dengan langkah sederhana, masyarakat bisa lebih mandiri menghadapi musim kemarau,” jelasnya.

Acara ini turut dihadiri oleh para pejabat RSPAU dr. S. Hardjolukito, Ketua PIA Ardhya Garini Anak Ranting 001-05-3 RSPAU beserta pengurus, Panewu Purwosari, Kapolsek Purwosari, Danposmil Purwosari, Lurah Giripurwo, Kepala Dusun Temon, serta warga Padukuhan Temon yang menyambut dengan antusias.

Salah seorang warga mengaku bantuan ini sangat berarti bagi keluarganya.

 “Kalau kemarau panjang, kami biasanya harus membeli air atau menunggu kiriman tangki. Dengan bantuan ini kami sangat terbantu. Apalagi ada penjelasan tentang cara menampung air hujan, itu sangat bermanfaat agar kami bisa lebih mandiri,” ungkapnya dengan wajah sumringah.

Dengan mengusung tema HUT ke-13 “A Thousand is Better Than One” dan semangat “Unbreakable”, kegiatan ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek berupa bantuan air bersih, tetapi juga membuka wawasan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. RSPAU menegaskan komitmennya untuk selalu hadir, bukan hanya di rumah sakit, tetapi juga di tengah masyarakat, berjalan bersama untuk kesehatan, ketahanan pangan, dan masa depan lingkungan. Humas RSPAU