Daftar Berita

Transformasi Spiritual di Awal Tahun Hijriah, RSPAU Gelar Pengajian dan Do’a Bersama

Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 H / 2025 M, RSPAU dr. S. Hardjolukito menyelenggarakan pengajian yang berlangsung khidmat di Masjid At-Taqwa RSPAU pada Kamis (3/7/25). Acara ini dihadiri oleh Ka RSPAU dr. S. Hardjolukito, Waka RSPAU, Ketua PIA Ardhya Garini Ranting 001-05-3 RSPAU beserta pengurus, serta seluruh anggota RSPAU.

Mengusung tema “Hijrah, Berani Berubah, Menjaga Amanah dan Perkuat Ukhuwah Menuju Masa Depan Penuh Berkah,” pengajian ini menghadirkan penceramah nasional, Ustadz Syamsul Muarif Al-Muhsinin, S.HI., yang juga dikenal sebagai pengasuh Majelis Al-Nisa Yogyakarta. Dalam ceramahnya, Ustadz Syamsul mengajak para hadirin untuk meneladani makna hijrah Rasulullah SAW sebagai simbol perubahan dan keberanian dalam menempuh jalan kebaikan, baik secara pribadi maupun institusional.

Dalam sambutannya, Ka RSPAU dr. S. Hardjolukito Kolonel Kes dr. Margono Gatot S., Sp.JP., menyampaikan bahwa Tahun Baru Islam bukan sekadar pergantian kalender hijriah, tetapi momen reflektif untuk melakukan transformasi spiritual dan profesional.

“Hakikat hijrah tidak melulu berpindah tempat, namun lebih dalam lagi adalah berpindahnya kualitas diri kita, dari yang malas menjadi lebih rajin, dari yang lalai menjadi lebih sadar, dari yang hanya bekerja karena rutinitas menjadi pribadi yang bekerja karena ibadah dan penuh rasa tanggung jawab,” ungkap Ka RSPAU dr. S. Hardjolukito.

Beliau juga mengajak seluruh civitas hospitalia RSPAU untuk menjadikan Tahun Baru Islam sebagai titik tolak semangat baru dalam bekerja dan berkarya, sejalan dengan visi RSPAU untuk terus bertransformasi dan berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik.

Pengajian ini ditutup dengan doa bersama, yang menggema di Masjid At-Taqwa sebagai harapan akan masa depan yang penuh keberkahan bagi seluruh keluarga besar RSPAU dan umat Islam pada umumnya. Momentum ini tidak hanya memperkuat ukhuwah antar anggota, namun juga memperkokoh komitmen dalam menjalankan amanah dengan profesionalisme dan integritas.

Peringatan Tahun Baru Islam di RSPAU menjadi pengingat akan pentingnya spiritualitas sebagai fondasi dalam mengemban tugas, serta menguatkan langkah bersama menuju 

Webinar Nasional Terapi Gizi Pada Anak Gizi Buruk dan Cara Pembuatan Formula\" dalam Rangka Hari Anak Nasional Tahun 2025\"

Webinar Nasional Terapi Gizi Pada Anak Gizi Buruk dan Cara Pembuatan Formula" dalam Rangka Hari Anak Nasional Tahun 2025

Rabu, 23 Juli 2025
07.30 WIB s.d. selesai
Online Zoom & Youtube
Biaya Rp 25.000,-
diselenggarakan oleh RSPAU dr. S. Hardjolukito Yogyakarta

LINK PENDAFTARAN
https://bit.ly/RegWebHAN_RSPAU23Juli2025

TARGET PESERTA
- Bidan Vokasi, Level 5, Level 6
- Bidan Profesi
- Nutrisionis, Level 5, Level 6, Level 8
- Dietisien
- Dokter
- Dokter Spesialis Anak
- Dokter Spesialis Gizi Klinik
Baca detail perolehan SKP : scan barcode pada flyer

CONTACT PERSON & VERIFIKASI
0851-9855-2013 (Yanti)
0888-2622-525 (Evan)
0856-4712-0550 (Rosyi)

KA RSPAU Laksanakan Audiensi dengan wakil Gubernur DIY Perkuat sinergi penanganan stunting

Dalam rangka menjalin komunikasi yang baik sekaligus perkenalan pejabat Ka RSPAU dr. S. Hardjolukito yang baru, Kolonel Kes. dr. Margono Gatot. S., Sp.JP, melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), KGPAA Paku Alam X. Pertemuan berlangsung pada Senin (30/06/25) bertempat di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Audiensi ini merupakan momentum penting untuk mempererat hubungan kemitraan antara RSPAU sebagai institusi kesehatan militer dengan Pemerintah Daerah DIY, sekaligus menyampaikan komitmen bersama dalam mendukung program-program kesehatan masyarakat di wilayah DIY.

Dalam kesempatan tersebut, Ka RSPAU dr. S. Hardjolukito menyampaikan kesiapan dan komitmen rumah sakit untuk berperan aktif dalam membantu pemerintah daerah khususnya dalam menurunkan angka stunting serta meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil di DIY. Sebagai langkah konkrit, RSPAU akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar di sekitar lingkungan rumah sakit yang merupakan wilayah binaan Puskesmas Banguntapan III. Kegiatan ini direncanakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara.

“Kami akan melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh terhadap anak-anak SD binaan kami yang berada di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan III. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan kontribusi nyata RSPAU dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ungkap Kolonel Kes. dr. Margono Gatot. S., Sp.JP.

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, menyambut baik inisiatif dan peran aktif RSPAU dalam mendukung upaya pemerintah daerah. Sri Paduka menegaskan bahwa penanganan masalah stunting dan kesehatan ibu hamil tidak hanya bersifat medis, tetapi juga melibatkan aspek budaya dan edukasi masyarakat yang memerlukan sinergi semua pihak.

“Masih banyak ditemui pola pemberian makanan kepada anak yang belum memenuhi gizi seimbang, meskipun secara ekonomi keluarga sudah mencukupi. Oleh karena itu, edukasi dan pemahaman yang berkesinambungan sangat penting untuk mengubah budaya ini,” ujar KGPAA Paku Alam X.

RSPAU GELAR RAPAT KOORDINASI DEWAS, DAN SPI BAHAS TINDAK LANJUT AUDIT KINERJA BLU

Dalam rangka penguatan tata kelola dan akuntabilitas kinerja Badan Layanan Umum (BLU), RSPAU dr. S. Hardjolukito menyelenggarakan Rapat Koordinasi Dewan Pengawas (Dewas) dan Satuan Pengawasan Internal (SPI) pada Kamis (26/6/25). Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen RSPAU dalam melakukan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap tindak lanjut hasil audit eksternal dan internal atas kinerja BLU.
Rapat koordinasi dilaksanakan secara hybrid dan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan. Hadir secara langsung di RSPAU antara lain Dewan Pengawas RSPAU serta Kepala KPPN Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Ibu Arvi Risnawati, SE., Ak. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan TNI Angkatan Udara (Kadiskesau), Marsda TNI dr. Agung Maryanto, Sp.B, Subsp. BD (K), FINACS, FICS, FISA, turut mengikuti secara daring.

Dalam kesempatan tersebut, Ka SPI RSPAU, Kolonel Kes Nanik Suwarnik, SKM., memaparkan laporan pemantauan tindak lanjut hasil audit eksternal dan internal atas kinerja BLU RSPAU Tahun Anggaran 2025. Materi yang disampaikan mencakup progres pelaksanaan rekomendasi, hambatan-hambatan dalam pelaksanaan, serta strategi perbaikan ke depan guna meningkatkan efektivitas pengawasan dan mutu layanan.

Melalui forum ini, para peserta rapat juga berdiskusi secara aktif dalam merumuskan langkah-langkah korektif dan preventif terhadap temuan audit, sehingga pengelolaan BLU RSPAU dapat terus selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance), serta menjamin transparansi dan akuntabilitas publik.

Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi penggerak utama dalam memperkuat integritas kelembagaan serta menciptakan sistem pengawasan internal yang tangguh dan adaptif terhadap tantangan zaman, demi tercapainya pelayanan kesehatan yang unggul dan berkelanjutan di lingkungan TNI Angkatan Udara. Humas RSPAU

RSPAU Ajak Nakes Se-Indonesia Jadikan Kebersihan sebagai Budaya

Dalam semangat mewujudkan fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih aman, bersih, dan bermutu, RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito kembali menggelar kegiatan ilmiah nasional berupa webinar bertajuk “Bersih Itu Selamat: Optimalisasi Hand Hygiene, Linen, dan Lingkungan untuk Pengendalian Infeksi di Fasyankes”. Kegiatan ini diselenggarakan pada Kamis (26/6/25) mulai pukul 07.30 WIB, secara daring melalui platform Zoom Meeting, dan diikuti oleh ratusan tenaga kesehatan dari berbagai penjuru tanah air.

Webinar dibuka secara resmi oleh Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito, Kolonel Kes. dr. Margono Gatot S., Sp.JP. Dalam sambutan pembukaannya, beliau menekankan bahwa pengendalian infeksi bukan hanya menjadi tanggung jawab tim PPI, melainkan tanggung jawab seluruh insan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan.

“Kebersihan adalah kunci keselamatan. Melalui webinar ini, kita bersama-sama memperkuat komitmen untuk mengedepankan praktik hand hygiene yang benar, pengelolaan linen yang aman, dan kebersihan lingkungan yang optimal,” kata Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Diklat RSPAU, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam peningkatan mutu layanan serta pencegahan risiko infeksi nosokomial. Dengan kuota hingga 500 peserta dan biaya pendaftaran yang terjangkau, webinar ini dirancang untuk menjangkau sebanyak mungkin tenaga kesehatan lintas profesi yang memiliki akun SATU SEHAT/SDMK atau terdaftar di platform Plataran Sehat.

Tiga narasumber berpengalaman dari RSPAU turut hadir membagikan ilmu dan pengalamannya. Materi pertama disampaikan oleh Letkol Kes dr. Ni’mah Hayati, Sp.PA., M.Tr.SOU, Ketua Komite PPI RSPAU, yang membawakan topik “Peran Strategis Hand Hygiene dalam Cegah Infeksi di Fasyankes.” Dalam paparannya, dr. Ni’mah menekankan bahwa praktik mencuci tangan yang benar adalah langkah paling dasar sekaligus paling efektif untuk memutus rantai penularan infeksi. Namun, beliau juga menyampaikan keprihatinan atas masih rendahnya tingkat kepatuhan terhadap prosedur hand hygiene di berbagai fasilitas kesehatan. Dengan menyertakan data dan studi kasus, dr. Ni’mah mengajak peserta untuk menjadikan hand hygiene sebagai budaya dan kebutuhan, bukan sekadar kewajiban.

Materi kedua dibawakan oleh Lina Efendi, S.Kep., Ners, selaku IPCN RSPAU, dengan tema “Standar Pengelolaan Linen Bebas Risiko”. Lina menjelaskan berbagai tahapan penting dalam pengelolaan linen rumah sakit, mulai dari pemisahan linen kotor dan bersih, penggunaan alat pelindung diri, hingga proses pencucian dan distribusi ulang yang sesuai standar. Ia juga menekankan pentingnya edukasi rutin dan pengawasan berkala untuk memastikan seluruh lini pelayanan mematuhi protokol pengelolaan linen, guna menghindari kontaminasi silang dan kejadian infeksi yang tidak diinginkan.

Sesi terakhir dibawakan oleh Letkol Kes Rum Yulaika Wulandari, A.Md., yang merupakan Kabag Urijikkes Biddukkes RSPAU serta Wakil Ketua Bidang Kerja Sama HIPPI Provinsi DIY. Membawakan topik “Pengendalian Lingkungan di Fasyankes,” beliau mengulas pentingnya aspek kebersihan lingkungan sebagai bagian tak terpisahkan dari sistem pencegahan infeksi. Dalam pemaparannya, Letkol Kes Rum Yulaika Wulandari menjelaskan bahwa desain fisik ruang, alur logistik, pemilahan limbah medis, dan rutinitas disinfeksi menjadi aspek-aspek kritis yang menentukan kualitas lingkungan di fasyankes. Beliau mengajak peserta untuk lebih teliti dalam memperhatikan titik-titik kritis seperti pegangan pintu, saklar, atau permukaan meja kerja yang kerap luput dari perhatian namun berpotensi tinggi sebagai media penularan mikroorganisme.

Webinar ini dimoderatori oleh Aris Fajar Rinawati, Amd.Kep., IPCN RSPAU, yang dengan cermat memandu jalannya diskusi. Selain menyampaikan materi, para narasumber juga menjawab berbagai pertanyaan peserta dalam sesi tanya jawab interaktif, yang menyoroti tantangan implementasi di lapangan seperti keterbatasan SDM, kepatuhan prosedur, hingga kebutuhan edukasi lintas profesi.

Peserta webinar berasal dari beragam latar belakang profesi, seperti dokter spesialis, perawat, tenaga farmasi, ahli gizi, dan tenaga kesehatan lainnya dari level vokasi maupun profesional. RSPAU secara khusus menyusun sasaran peserta untuk mencakup hampir seluruh jenjang pelayanan, baik dari fasilitas tingkat pertama hingga rumah sakit rujukan, serta berbagai kategori layanan kesehatan mulai dari pelayanan umum hingga layanan lingkungan, linen, gizi dan farmasi. Webinar ini juga memberikan nilai SKP (Satuan Kredit Profesi) sebagai bentuk penghargaan atas peningkatan kompetensi yang dilakukan oleh peserta.

Dengan terselenggaranya webinar ini, RSPAU dr. S. Hardjolukito berharap dapat memperkuat peran fasyankes sebagai garda terdepan dalam menjaga keselamatan pasien dan tenaga kesehatan. Edukasi dan pembaruan pengetahuan secara berkelanjutan menjadi pondasi penting untuk memastikan seluruh aspek kebersihan dan pengendalian infeksi berjalan dengan standar tinggi. Humas RSPAU

KA RSPAU Laksanakan Audiensi dengan Danlanud Adisutjipto

Ka RSPAU dr. S. Hardjolukito, Kolonel Kes dr. Margono Gatot S., Sp.JP., melaksanakan audiensi dengan Komandan Lanud Adisutjipto, Marsekal Pertama TNI Toto Ginanto, S.T., M.A.P., M.Han., di ruang kerja Komandan Lanud, Rabu (18/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat koordinasi dan menjalin sinergi lintas satuan di lingkungan TNI Angkatan Udara, khususnya dalam hal pelayanan kesehatan dan dukungan medis terhadap personel, keluarga besar TNI AU, serta masyarakat sekitar.

Dalam suasana yang penuh kehangatan dan keakraban, Kolonel Kes dr. Margono Gatot S., Sp.JP., menyampaikan komitmennya untuk terus mengembangkan kualitas layanan RSPAU serta memperkuat kemitraan strategis dengan Lanud Adisutjipto. Beliau juga menekankan pentingnya komunikasi aktif dan kolaborasi antarsatuan guna menciptakan sistem pelayanan kesehatan militer yang adaptif dan responsif terhadap berbagai tantangan zaman.

Menanggapi hal tersebut, Danlanud Adisutjipto menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang telah terjalin erat selama ini, khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan.

Audiensi tersebut diakhiri dengan diskusi ringan mengenai penguatan layanan medis, kesiapsiagaan bencana, dan potensi kegiatan bersama di masa mendatang. Melalui pertemuan ini, RSPAU dr. S. Hardjolukito dan Lanud Adisutjipto meneguhkan komitmen bersama untuk terus bersinergi, memberikan layanan terbaik, dan mendukung keberhasilan tugas-tugas TNI Angkatan Udara. Humas RSPAU

RSPAU Laksanakan Latihan Menembak Semester I untuk Tingkatkan Kesiapsiagaan Personel

RSPAU dr. S. Hardjolukito menggelar Latihan Menembak Semester I Tahun 2025 sebagai bagian dari program kerja Binjas RSPAU. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 19-20 Juni 2025, bertempat di Lapangan Tembak Astra Krida Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta.

Latihan menembak ini diikuti oleh para pejabat dan personel militer RSPAU dengan sistem giliran, guna memastikan ketertiban dan fokus penuh dari setiap peserta. Kegiatan diawali dengan pengarahan teknis dari instruktur lapangan oleh tim dari PSD Lanud Adisutjipto. Dalam pengarahan tersebut, para peserta diberikan penjelasan menyeluruh mengenai aturan keselamatan, teknik dasar menembak, serta tata cara penggunaan senjata secara benar dan bertanggung jawab.

Dua jenis senjata digunakan dalam latihan ini, yaitu Pistol Glock 19 (laras pendek) dengan amunisi MU 1 TJ dan SS2-V1 Kaliber 5.56 mm (laras panjang), yang menuntut keterampilan teknis dan presisi tinggi dari peserta. Setiap anggota diberikan kesempatan menembak tiga peluru sebagai tembakan percobaan, kemudian dilanjutkan dengan dua sesi penilaian masing-masing sepuluh peluru untuk mengukur tingkat akurasi dan konsistensi.

Keselamatan menjadi prioritas utama selama pelaksanaan latihan. Para instruktur memastikan bahwa setiap personel memahami dan mematuhi prosedur standar keselamatan, termasuk penggunaan peralatan pelindung diri dan tata laku saat berada di lapangan tembak. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan latihan yang aman, disiplin, dan profesional.

Latihan ini merupakan bentuk komitmen RSPAU dalam membina kemampuan dasar militer para prajurit kesehatan, memperkuat mentalitas disiplin, dan mendukung kesiapsiagaan personel dalam menghadapi berbagai bentuk penugasan TNI AU, baik dalam operasi militer maupun tugas kemanusiaan lainnya. Humas RSPAU

Penyuluhan Gizi Seimbang, RSPAU Dorong Komitmen Anggota Menuju Personel Sehat dan Bugar

Menjaga tubuh tetap sehat dan bugar bukan sekadar tuntutan pribadi, tetapi bagian dari profesionalisme dalam memberikan pelayanan kesehatan. Sebagai bentuk komitmen meningkatkan kualitas kesehatan personel, Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSPAU dr. S. Hardjolukito kembali menggelar kegiatan edukatif berupa Penyuluhan Kesehatan tentang Gizi Seimbang, pada hari Rabu (18/6/25) dilapangan setelah apel pagi.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Pemeriksaan Kesehatan Personel yang telah dilaksanakan pada Februari 2025 lalu. Mengusung tema “Gizi Seimbang Menuju Personel yang Sehat dan Bugar”, penyuluhan menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya yaitu Ka Instal Gizi RSPAU Letkol Kes Tri Harsono, S.TP., S.Gz., M.Gz., RD. Penyuluhan ini bertujuan untuk membekali seluruh anggota dengan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya pengaturan gizi sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Letkol Kes Tri Harsono, S.TP., S.Gz., M.Gz., RD., menekankan bahwa tubuh ideal bukan semata soal penampilan, tetapi soal kesiapan fisik, kesehatan organ tubuh, dan daya tahan terhadap penyakit. Seorang personel kesehatan dituntut sigap, cepat, dan tepat dalam bertugas, sehingga gizi seimbang menjadi pondasi  dalam menjaga ketahanan fisik dan konsentrasi kerja.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen personel dalam menjalani pola hidup ke arah yang lebih sehat, PKRS memberikan penghargaan kepada tiga anggota RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito yang dinilai berhasil mengubah ke pola hidup sehat.

Kegiatan ini tidak hanya bersifat edukatif, tetapi juga membangkitkan semangat kolektif untuk terus berbenah dalam aspek kesehatan pribadi. 

“Mari kita terus berkomitmen menerapkan pola hidup sehat melalui konsumsi gizi seimbang dan aktivitas fisik teratur. Inilah bagian dari tanggung jawab kita sebagai insan kesehatan untuk selalu siap dalam kondisi terbaik saat melayani masyarakat,” pesan Kasubag PKRS RSPAU Kapten Kes drg. Astin Murlina dalam penutup kegiatan.

Melalui penyuluhan ini, RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito menegaskan komitmennya dalam mewujudkan personel yang sehat, bugar, dan profesional, sejalan dengan semangat transformasi dan pelayanan yang berlandaskan mutu. Humas RSPAU

Mengenal Aritmia: Gangguan Irama Jantung yang Perlu Diwaspadai

Sakit yang melibatkan jantung menjadi momok bagi masyarakat secara umum. Begitu dinyatakan ada kelainan jantung, entah itu hanya karena hasil bacaan pada rekam jantung / elektrokardiografi ( EKG ) telah dapat membuat seseorang menjadi cemas luar biasa.

          Banyak hal tentang penyakit jantung meliputi sakit jantung koroner, penyakit jantung katup, penyakit jantung bawaan, gagal jantung, aritmia jantung dan sebagainya. Untuk kali ini kami sajikan salah satu diantaranya dan cukup banyak terjadi dan sering membuat cemas sesorang yaitu jantung aritmia.

Aritmia merupakan penyakit jantung yang sering dijumpai. Secara umum, Aritmia mengacu pada setiap bentuk denyut atau irama jantung yang bersifat tidak normal.       Ada berbagai jenis aritmia, fibrilasi atrium dan ventrikuler ekstra sistole ( VES ) merupakan aritmia yang sering dijumpai. Aritmia diperkirakan diderita oleh 1% populasi umum.

Meskipun tidak berbahaya secara langsung, aritmia meningkatkan peluang terjadinya stroke, meningkatkan peluang terjadinya gagal jantung, dan bahkan meningkatkan peluang terjadinya kematian. Karena ketidaktahuan akan jantung aritmia, memunculkan rasa cemas berlebihan dan cemas berlebihan akan meningkatkan munculnya denyut yang tidak normal.

 

<!--[if !supportLists]-->1.   <!--[endif]-->Apa itu Aritmia?

Aritmia mengacu pada setiap bentuk denyut atau irama jantung yang bersifat tidak normal. Jantung normal berdenyut sebanyak 60-100 kali per menit saat seseorang  beristirahat. Dan denyut jantung tersebut memiliki irama yang teratur. Bila seseorang memiliki denyut jantung yang lambat, yaitu kurang dari 60 denyut per menit; atau denyut jantung yang cepat, yaitu lebih dari 100 denyut per menit saat beristirahat, dia mungkin menderita aritmia. Kadang-kadang, seseorang bisa memiliki denyut jantung yang normal namun ada sekali dua kali denyut dirasakan kencang. Dia mungkin saja menderita penyakit denyut jantung ektopik yang bisa berasal dari bilik jantung maupun serambi jantung.

 

 

<!--[if !supportLists]-->2.   <!--[endif]-->Apa saja faktor risiko dan penyebab Aritmia?

Begitu seseorang menderita aritmia, Dokter Spesialis Jantung akan mencari faktor risiko yang umum untuk aritmia meliputi penyakit tiroid, hipertensi, penyakit jantung iskemik, gagal jantung, kelainan pada katup jantung, gangguan elektrolit dan sebagainya. Pada beberapa pasien, aritmia bisa terjadi karena efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi. Kadang-kadang, tidak ada penyebab atau faktor risiko yang bisa diidentifikasi pada aritmia.

<!--[if !supportLists]-->3.   <!--[endif]-->Bagaimana cara untuk mencegah Aritmia?

Pencegahan dan pengobatan yang tepat untuk mengendalikan faktor risiko dan penyebab dasar aritmia sangatlah penting. Gaya hidup yang sesuai, misalnya diet sehat yang rendah kadar garam,  rendah lemak, rendah glukosa, dan makanan berserat tinggi. Olahraga yang memadai dan menghindari stress serta faktor polusi.

 

4.  Apakah gejala Aritmia bisa dikenali dengan mudah?

Pasien penderita aritmia mungkin mengalami gejala berdebar-debar, pusing, sinkop ( pingsan ), kelelahan, sesak napas, dan penurunan pada toleransi olahraga. Dalam kondisi yang parah, pasien bisa mengalami gejala gangguan kemampuan bicara, gangguan penglihatan, dan rasa lemah pada tungkai badan, yang mengindikasikan adanya gejala stroke. Kematian mendadak merupakan akibat yang paling menakutkan dari aritmia.

Elektrokardiogram merupakan alat diagnostik yang paling penting. Kadang-kadang        pemantauan denyut jantung secara berkelanjutan dengan elektrogram atau perekam denyut selama 24 jam mungkin diperlukan. Tes darah, khususnya untuk memeriksa kadar elektrolit dan fungsi tiroid, bersifat wajib. Tergantung pada riwayat kesehatan individu, pemeriksaan fisik dan elektrokardiogram awal, penyelidikan lebih lanjut mengenai kondisi jantung, seperti uji treadmill, CT Scan Jantung, dan pemeriksaan dengan kateter mungkin diperlukan.

<!--[if !supportLists]-->5.    <!--[endif]-->Apa yang dilakukan terhadap Aritmia?

Penyebab dasar aritmia harus dicari dan diobati dengan tepat. Ada obat-obatan khusus, yang biasanya disebut sebagai obat anti-aritmia yang digunakan untuk pengobatan berbagai jenis aritmia. Ablasi kateter merupakan pilihan pengobatan     intervensi dan kuratif untuk beberapa jenis aritmia. Bagi pasien yang menderita denyut jantung yang lambat dan gejala lain seperti rasa pusing atau sinkop, implantasi alat pacu jantung mungkin perlu dipertimbangkan. Di sisi lain, pasien yang menderita denyut jantung yang cepat dan berisiko mengalami kematian mendadak, implan defibrilator kardioverter mungkin perlu dipertimbangkan.

Jenis aritmia yang sering dijumpai seperti fibrilasi atrium, bisa menyebabkan stroke atau gagal  jantung. Takikardia ventrikel atau fibrilasi, yang merupakan jenis aritmia berbahaya, bisa menjadi penyebab serangan jantung mendadak.

<!--[if !supportLists]-->6.    <!--[endif]-->Bagaimana cara untuk merawat pasien penderita Aritmia?

Pasien yang menderita gejala aritmia, misalnya berdebar-debar, sinkop ( pingsan ), harus mencari bantuan medis sesegera mungkin. Pasien yang memiliki faktor risiko aritmia harus mengobati dan mengelola kondisi medis mereka sesuai dengan jenis aritmianya, Dokter Spesialis Jantung akan menyarankan apakah cukup dengan pemberian obat-obatan atau dilakukan tindakan seperti ablasi.

RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito telah dilengkapi peralatan penunjang dan SDM untuk membantu pasien yang mengalami aritmia. Konsultasikan diri anda pada Poli Jantung RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito bila merasa mengalami gangguan irama jantung. 

RSPAU Gelar Upacara Bendera 17-an Bulan Juni

Dalam suasana khidmat dan penuh semangat kebangsaan, RSPAU dr. S. Hardjolukito menyelenggarakan upacara bendera pada Senin (17/6/25). Upacara rutin yang digelar setiap tanggal 17 ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan komitmen bersama dalam membangun pelayanan kesehatan yang lebih baik dan profesional.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) adalah Wakil Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito, Kolonel Kes. dr. Dedy Afandi C. N., Sp.A., M.Sc. Seluruh civitas hospitalia RSPAU, mulai dari pejabat struktural hingga tenaga medis dan staf pendukung, turut hadir mengikuti jalannya upacara dengan penuh disiplin dan antusiasme.

Dalam amanatnya, Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito yang dibacakan oleh Wakil Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito, menyampaikan bahwa pelaksanaan upacara bendera bukan hanya bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai kebangsaan, tetapi juga menjadi refleksi atas tanggung jawab bersama dalam menjaga dan meningkatkan mutu layanan rumah sakit.

Sebagai pemimpin baru di RSPAU, Kolonel Kes dr. Margono Gatot S., Sp.JP.  menegaskan pentingnya memulai langkah awal kepemimpinannya dengan strategi yang terukur dan berdampak. Oleh karena itu, ia mencanangkan strategi 100 hari pertama (Quick Wins) yang berfokus pada tiga hal utama: konsolidasi pimpinan, audit internal cepat, dan identifikasi layanan prioritas. Strategi ini dijalankan dengan semangat budaya kerja HL – “Harus” bekerja sama dalam kebersamaan dan komitmen, serta “Lebih” ekonomis, empatik, efektif, efisien, dan enjoy.

Dalam bagian akhir amanat, beliau menyampaikan ajakan kuat kepada seluruh elemen rumah sakit.

“Saya menyadari bahwa keberhasilan strategi 100 hari pertama tidak mungkin tercapai tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh civitas hospitalia RSPAU. Oleh karena itu, saya mohon kerja sama dari seluruh pimpinan, tenaga medis, tenaga kesehatan, staf pendukung, dan semua unsur di rumah sakit ini. Mari kita jadikan momentum ini sebagai peluang untuk menunjukkan kapasitas terbaik kita, memperkuat reputasi rumah sakit, dan memberikan pelayanan yang lebih unggul bagi prajurit TNI AU, keluarga besar TNI, dan masyarakat umum, kata Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito dalam sambutan yang dibacakan Wakil Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito

Upacara ini menjadi penanda semangat baru dalam kepemimpinan RSPAU, serta simbol sinergi dan kebersamaan seluruh unsur rumah sakit untuk bergerak menuju transformasi layanan yang nyata dan berkelanjutan. Humas RSPAU

RSPAU Gelar Tradisi Passing In : Tandai Awal Kepemimpinan Kepala RSPAU Ke-12

RSPAU dr. S. Hardjolukito menyelenggarakan kegiatan Passing In sebagai bentuk penyambutan resmi kepada Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito Ke-12 yaitu Kolonel Kes. dr. Margono Gatot S., Sp.JP., dan Ketua PIA Ardhya Garini Anak Ranting 001-05-3 RSPAU dr. S. Hardjolukito. Acara digelar dengan penuh nuansa budaya, khidmat, serta semangat kebersamaan, pada hari Senin (16/6/25).

Acara ini menandai dimulainya kepemimpinan baru di lingkungan RSPAU, setelah serah terima jabatan resmi yang sebelumnya dilaksanakan di Diskesau minggu lalu. Kegiatan Passing In merupakan tradisi penghormatan yang mengandung makna simbolik, menerima pemimpin baru ke dalam keluarga besar RSPAU, dengan harapan akan membawa semangat baru, peningkatan mutu layanan, dan penguatan nilai-nilai profesionalisme dan pengabdian.

Sebagai bentuk penghargaan terhadap daerah asal Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito yang baru, acara penyambutan diawali dengan penampilan Tari Warok. Tarian khas Jawa Timur ini ditampilkan secara simbolis sebagai pengiring keberangkatan dari daerah asal menuju Yogyakarta. Setibanya di Lobi, disambut dengan penampilan pasukan Begodo, simbol khas budaya Yogyakarta. Perpaduan dua unsur budaya ini mencerminkan semangat persatuan serta kesiapan Kolonel Kes. dr. Margono Gatot S., Sp.JP., dalam mengemban amanah sebagai Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito. Usai rangkaian penyambutan budaya, Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito beserta Ketua PIA Ardhya Garini Anak Ranting 001-05-3 RSPAU dr. S. Hardjolukito menerima penghormatan melalui formasi jajar kehormatan dari para prajurit RSPAU.

Kegiatan kemudian dilanjutkan di Ruang Garuda Satu dengan pelaksanaan entry briefing yang dihadiri oleh seluruh pejabat, para perwira, kepala instalasi, seluruh dokter, serta perwakilan dari berbagai unit kerja di lingkungan rumah sakit.

Dalam suasana hangat namun penuh ketegasan, Kolonel Kes. dr. Margono Gatot S., Sp.JP., menyampaikan entry briefing sebagai pengantar dan pemaparan awal terkait arah kebijakan, visi dan misi, strategi kerja, serta komitmen yang akan diusung selama masa kepemimpinannya. 

Sebagai bagian dari agenda organisasi, Ketua PIA Ardhya Garini Anak Ranting 001-05-3 RSPAU juga diperkenalkan secara resmi kepada seluruh jajaran. Diharapkan, kehadiran Ketua yang baru dapat membawa energi positif dalam mendukung program-program kesejahteraan dan sosial kemasyarakatan PIA Ardhya Garini di lingkungan RSPAU.

Seluruh keluarga besar RSPAU dr. S. Hardjolukito mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada Kolonel Kes. dr. Margono Gatot S., Sp.JP., sebagai Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito, serta kepada Ibu Yoswita Margono sebagai Ketua PIA Ardhya Garini Anak Ranting 001-05-3 RSPAU dr. S. Hardjolukito. Semoga amanah ini menjadi ladang pengabdian yang penuh berkah, membawa kemajuan, dan semangat baru dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik, serta mendukung kesejahteraan keluarga besar TNI Angkatan Udara. Humas RSPAU

STANDAR PELAYANAN RSPAU

Dalam rangka meningkatkan transparansi dan kemudahan akses informasi, kini Standar Pelayanan RSPAU dr. S. Hardjolukito berdasarkan Kep Nomor: Kep/1148/XI/2024 dapat diakses secara digital! 

Temukan informasi lengkap mengenai:
✅ Jenis layanan yang tersedia
✅ Prosedur dan waktu pelayanan
✅ Biaya Layanan

Akses mudah melalui barcode atau klik link berikut:
bit.ly/STANDARPELAYANANRSPAU