Daftar Berita

Bahaya Judi Online: Ancaman Nyata Bagi Prajurit TNI dan Masa Depan Bangsa

Di tengah kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat, kemudahan akses internet telah membawa banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia militer. Namun, di balik manfaat tersebut, terselip ancaman serius yang dapat merusak tatanan disiplin dan moral seorang prajurit, salah satunya adalah judi online. Fenomena ini tidak hanya mengganggu stabilitas ekonomi dan psikologis individu, tetapi juga dapat menghancurkan karier dan kehidupan seorang anggota militer. RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito sebagai bagian dari TNI AU berkomitmen untuk turut memberikan sosialisasi tentang bahaya judi online, terutama bagi para prajurit TNI yang memiliki tanggung jawab dan kehormatan untuk dijaga.

Judi online bukan sekadar hiburan digital. Di balik kemasannya yang menarik dan menjanjikan keuntungan cepat, tersimpan risiko kecanduan yang tinggi. Seorang prajurit yang terjerat judi online perlahan akan kehilangan fokus, loyalitas, dan kedisiplinan, yang notabene adalah fondasi utama dalam kehidupan militer. Seperti yang disampaikan oleh Kababinkum TNI Laksamana Muda Kresno Buntoro, sanksi tegas berupa pemecatan akan dijatuhkan kepada prajurit TNI yang terbukti terlibat dalam aktivitas ini. Ini bukan sekadar ancaman, melainkan bentuk nyata dari komitmen TNI dalam menjaga integritas dan kehormatan institusi.

Dampak negatif dari judi online sangat luas dan serius. Pertama, kecanduan adalah konsekuensi utama yang sering terjadi. Kecanduan ini bersifat psikologis dan dapat memengaruhi perilaku serta pengambilan keputusan seorang prajurit, sehingga berisiko menurunkan kinerja dan semangat juang. Dalam jangka panjang, kecanduan judi online juga dapat menimbulkan gangguan kejiwaan seperti kecemasan berlebihan, depresi, bahkan dorongan untuk menyakiti diri sendiri.

Kedua, judi online seringkali mendorong individu untuk melakukan tindakan kriminal. Ketika uang habis dan kecanduan tak tertahankan, sebagian orang nekat mencari jalan pintas dengan mencuri, menipu, atau bahkan meminjam uang dari rentenir. Hal ini tentu bertentangan dengan nilai-nilai kejujuran dan kehormatan yang dijunjung tinggi dalam dunia militer.

Ketiga, risiko terhadap keamanan siber juga menjadi perhatian serius. Situs judi online ilegal kerap menjadi pintu masuk bagi malware dan peretasan data pribadi. Informasi sensitif yang mungkin dimiliki oleh seorang prajurit, jika jatuh ke tangan yang salah, bisa menjadi ancaman terhadap keamanan negara.

Keempat, dampak finansial dari judi online sangat destruktif. Uang gaji yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan keluarga dan masa depan malah dihabiskan untuk taruhan yang tidak pasti. Akibatnya, kondisi ekonomi keluarga terganggu, bahkan bisa menyebabkan konflik rumah tangga yang berujung pada perceraian atau keretakan hubungan sosial.

Kelima, selain dampak keuangan, judi online juga berpengaruh terhadap kesehatan mental. Perasaan bersalah, tekanan karena hutang, dan rasa malu karena ketergantungan terhadap judi dapat menyebabkan gangguan psikologis berat. Dalam kondisi tertentu, prajurit yang tertekan bisa kehilangan kendali, bahkan mengancam keselamatan diri dan orang lain.

Yang paling fatal, terlibat dalam judi online dapat mengakibatkan pemecatan dari dinas militer. Hal ini bukan hanya mengakhiri karier seorang prajurit, tetapi juga mencoreng nama baik pribadi, keluarga, dan satuan tempatnya bertugas. TNI sebagai institusi pertahanan negara tidak mentolerir segala bentuk pelanggaran moral dan hukum, termasuk keterlibatan dalam praktik judi online.

RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito bersama TNI AU terus berkomitmen dalam memberikan edukasi, pencegahan, serta pendampingan bagi prajurit yang berpotensi atau telah terpapar bahaya judi online. Kami mengajak seluruh elemen TNI dan masyarakat untuk bersama-sama memerangi bahaya judi online. Lindungi diri, keluarga, dan institusi dari kehancuran yang disebabkan oleh kebiasaan berjudi. Bangun kesadaran, mulai dari lingkungan terkecil, untuk menciptakan budaya digital yang sehat dan bertanggung jawab.

Ingatlah, kehormatan seorang prajurit adalah segala-galanya. Jangan gadaikan masa depan demi kesenangan sesaat. Judi online bukan solusi, melainkan jebakan yang siap menghancurkan. Mari kita jaga komitmen, integritas, dan semangat juang dalam bingkai disiplin dan tanggung jawab. Karena satu langkah salah hari ini, bisa jadi menghapus seluruh prestasi yang telah diperjuangkan selama ini. Humas RSPAU

Akhiri Masa Jabatan, Kepala RSPAU Serahkan Tugas Kepada Kadiskesau

Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito melaksanakan acara penyerahan jabatan Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito kepada Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Udara (Kadiskesau) dalam sebuah upacara resmi yang berlangsung di Diskesau, Jakarta, pada Senin (26/5/25). Penyerahan jabatan ini dilakukan seiring berakhirnya masa pengabdian Marsma TNI dr. Aplin Ismunanto, Sp.B yang akan memasuki masa purna tugas. Hingga saat ini, belum ada penunjukan resmi pejabat baru sebagai Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito. Oleh karena itu, untuk menjaga kesinambungan tugas dan fungsi kepemimpinan di RSPAU dr. S. Hardjolukito, tanggung jawab jabatan sementara diserahkan kepada Kadiskesau.

Kadiskesau Marsma TNI dr. Agung Maryanto, SpB., SubspBD(K)., FINACS, FICS., FISA., dalam sambutannya menegaskan pentingnya kesinambungan kepemimpinan dalam menjaga mutu layanan kesehatan di lingkungan TNI AU. Beliau juga menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Marsma TNI dr. Aplin Ismunanto, Sp.B., selama menjabat sebagai Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito.

“Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Marsma TNI dr. Aplin Ismunanto, Sp.B., atas segala bentuk dedikasi, komitmen, dan pengabdian yang luar biasa selama menjabat sebagai Kepala RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito.,” ungkap Kadiskesau.

Dalam suasana haru dan penuh kekeluargaan, Marsma TNI dr. Aplin Ismunanto, Sp.B., bersama Ibu Liliek Aplin Ismunanto turut menyampaikan pamit purna tugas kepada segenap jajaran Diskesau dan keluarga besar kesehatan TNI AU. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan selama menjalankan amanah sebagai Kepala RSPAU.

Pada kesempatan ini Marsma TNI dr. Aplin Ismunanto, Sp.B., menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk memimpin RSPAU serta menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Diskesau, civitas hospitalia RSPAU, dan mitra kerja atas dukungan dan sinergi selama masa jabatannya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kadiskesau atas kepercayaan, bimbingan, serta arahan yang senantiasa diberikan selama saya menjalankan tugas. Dukungan dari Kadiskesau beserta jajaran menjadi kekuatan tersendiri bagi saya dan seluruh civitas hospitalia RSPAU dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan kesehatan terbaik bagi keluarga besar TNI AU maupun masyarakat umum. Saya mohon doa restu dari Kadiskesau, seluruh pimpinan, rekan-rekan, dan keluarga besar Diskesau, karena mulai saat ini saya akan memasuki masa purna tugas dan kembali ke masyarakat. Namun begitu, hati saya akan tetap bersama TNI Angkatan Udara, terutama keluarga besar Diskesau yang telah menjadi bagian dari hidup dan pengabdian saya selama ini,” kata Marsma TNI dr. Aplin Ismunanto, Sp.B.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penyerahan jabatan Ketua PIA Ardhya Garini Anak Ranting 001-05-3 RSPAU dr. S. Hardjolukito kepada Ketua PIA Ardhya Garini Ranting 05-3 Diskesau Gabungan Mabesau, sebagai bagian dari rangkaian serah terima jabatan.

Acara berlangsung dengan khidmat dan diakhiri dengan jabat tangan dan foto bersama sebagai bentuk penghormatan dan kenangan atas dedikasi Marsma dr. Aplin, Sp.B selama memimpin RSPAU dr. S. Hardjolukito. Humas RSPAU

Dukung Layanan Kesehatan Berkualitas: Beri Review Positif untuk RSPAU dr. S. Hardjolukito di Google

Dalam era digital seperti saat ini, reputasi dan kepercayaan terhadap suatu institusi tidak hanya dibangun dari layanan langsung, tetapi juga melalui jejak digital yang terekam secara luas di internet. Menyadari pentingnya hal tersebut, Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) dr. S. Hardjolukito mengajak seluruh masyarakat dan pengguna layanan untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan ulasan (review) di platform Google.

Melalui kampanye “Review Kami di Google”, RSPAU dr. S. Hardjolukito berharap dapat menjangkau lebih banyak masyarakat serta membangun citra layanan kesehatan yang transparan, profesional, dan terpercaya. Partisipasi Anda sangat berperan dalam membantu calon pasien mendapatkan gambaran yang jelas tentang kualitas pelayanan yang tersedia di rumah sakit ini.

Cara Memberikan Review

Memberikan ulasan sangat mudah dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Anda dapat:

Scan QR Code yang tersedia di poster atau banner resmi rumah sakit.

Atau kunjungi tautan langsung berikut: https://bit.ly/Review_RSPAU_Hardjolukito

Setelah itu, pilih jumlah bintang yang sesuai dengan kepuasan Anda terhadap layanan beri bintang 5 (★★★★★) jika Anda merasa puas.

Tambahkan komentar atau ulasan singkat yang menggambarkan pengalaman Anda selama menggunakan layanan di RSPAU dr. S. Hardjolukito.

Mengapa Ulasan Anda Penting?

Ulasan yang Anda berikan bukan sekadar angka atau komentar biasa. Setiap bintang dan kalimat yang Anda tulis akan membantu:

  • Calon pasien untuk merasa lebih yakin memilih rumah sakit ini.
  • Tim manajemen rumah sakit dalam mengevaluasi dan meningkatkan mutu layanan.
  • RSPAU dr. S. Hardjolukito untuk tumbuh menjadi rumah sakit unggulan yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.

Semakin banyak ulasan positif yang diberikan, semakin tinggi kepercayaan publik terhadap pelayanan yang ada. Ini juga menjadi salah satu bentuk penghargaan bagi tenaga kesehatan yang telah bekerja keras memberikan layanan terbaik.


Dukungan kecil Anda lewat ulasan bisa memberikan dampak besar bagi banyak orang.
Beri bintang 5 hari ini, karena suara Anda adalah semangat kami untuk terus melayani!

 

Bersih Dari Gratifikasi: Komitmen RSPAU Untuk Pelayanan yang Berkualitas dan Bermartabat

Dalam dunia pelayanan publik, kepercayaan masyarakat merupakan modal utama yang tak ternilai. Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) dr. Suhardi Hardjolukito menyadari sepenuhnya bahwa membangun dan menjaga kepercayaan itu membutuhkan integritas yang kokoh, transparansi dalam tata kelola, serta komitmen untuk menjunjung tinggi etika profesi. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah penolakan tegas terhadap praktik gratifikasi dalam bentuk apa pun. Melalui kampanye “Bersih dari Gratifikasi, Berkualitas dalam Melayani”, RSPAU tidak hanya menegaskan integritas lembaganya, tetapi juga membangun budaya pelayanan publik yang sehat, profesional, dan berorientasi kepada kepuasan pasien dan keluarganya.

Gratifikasi, yang seringkali dipahami sebagai pemberian dalam bentuk uang, barang, atau fasilitas kepada penyelenggara pelayanan, dapat merusak sendi-sendi profesionalisme dan keadilan dalam layanan publik. Praktik semacam itu cenderung menciptakan ketimpangan perlakuan, menurunkan kualitas layanan, dan yang lebih parah, mengikis kepercayaan masyarakat terhadap institusi pelayanan negara. RSPAU memandang bahwa gratifikasi adalah bentuk penyimpangan yang tidak sejalan dengan nilai-nilai militer, moral kedokteran, serta prinsip tata kelola yang baik (good governance). Oleh karena itu, seluruh civitas hospitalia RSPAU, mulai dari tenaga medis, paramedis, hingga staf administratif, diingatkan untuk selalu menolak segala bentuk gratifikasi dan fokus memberikan layanan yang tulus dan berkualitas tanpa pamrih.

Komitmen ini diperkuat dengan implementasi program pengendalian gratifikasi yang terintegrasi ke dalam sistem manajemen rumah sakit. Dalam pelaksanaannya, RSPAU membentuk mekanisme pelaporan gratifikasi, menyediakan sarana pengaduan masyarakat, serta melaksanakan sosialisasi internal secara berkala. Tujuannya adalah membangun kesadaran kolektif bahwa integritas adalah pondasi utama dari profesionalisme. Dengan budaya organisasi yang bersih dan transparan, seluruh proses pelayanan—mulai dari administrasi pasien, konsultasi medis, tindakan medis, hingga perawatan lanjutan—dilakukan secara objektif, adil, dan berbasis standar prosedur yang ditetapkan.

Tak hanya itu, RSPAU juga menanamkan prinsip pelayanan humanis sebagai bagian dari etos kerja. Pelayanan yang diberikan bukan sekadar memenuhi kewajiban administratif, melainkan mencerminkan kepedulian terhadap hak pasien, empati terhadap kondisi mereka, dan keikhlasan untuk membantu pemulihan kesehatan secara optimal. Melalui pendekatan ini, RSPAU terus berupaya menjadi institusi kesehatan militer yang tidak hanya unggul dalam kompetensi medis, tetapi juga menjadi teladan dalam integritas layanan publik.

Sebagai bagian dari TNI Angkatan Udara, RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito juga mengusung nilai-nilai “AMPUH” (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) dalam setiap aspek pelayanannya. Dalam konteks ini, “Adaptif” berarti mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan harapan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kualitas layanan kesehatan. “Modern” menandakan bahwa RSPAU senantiasa memperbarui teknologi dan metode pelayanan kesehatan. “Profesional” merujuk pada dedikasi dan kompetensi tenaga medis yang terus ditingkatkan. “Unggul” menunjukkan keunggulan dalam hasil pelayanan, sedangkan “Humanis” menjadi wujud dari komitmen moral untuk melayani dengan hati.

Kampanye “Bersih dari Gratifikasi” bukan sekadar slogan, melainkan manifestasi nyata dari integritas yang dijalankan. Setiap tenaga kesehatan di RSPAU tidak hanya dituntut untuk kompeten secara klinis, tetapi juga berkarakter kuat dalam menjaga amanah pelayanan publik. Dengan demikian, pasien dan keluarganya dapat merasa aman, nyaman, dan dihargai selama menjalani perawatan di rumah sakit ini. Ini adalah bentuk nyata dari pelayanan kesehatan yang bermartabat—di mana keselamatan, hak, dan martabat pasien menjadi prioritas utama.

Akhirnya, melalui upaya ini, RSPAU ingin menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat bahwa institusi ini berkomitmen penuh membangun pelayanan kesehatan yang bersih, transparan, dan profesional. Mari bersama-sama mendukung gerakan anti gratifikasi dalam dunia pelayanan kesehatan, karena pelayanan yang bebas dari gratifikasi adalah pondasi dari layanan yang adil, berkualitas, dan terpercaya. Hanya dengan integritas, kita bisa mewujudkan sistem kesehatan nasional yang unggul dan manusiawi, serta menjadikan RSPAU sebagai rumah sakit militer yang menjadi kebanggaan bangsa dan TNI Angkatan Udara. Humas RSPAU

 

Bijak Mengonsumsi Gula: Antara Segarnya Es Teh Manis dan Keseimbangan Hidup

Dalam kehidupan sehari-hari, es teh manis menjadi salah satu minuman favorit masyarakat Indonesia. Rasanya yang menyegarkan, mudah dibuat, dan cocok disajikan di berbagai suasana membuatnya begitu populer di berbagai kalangan. Namun di balik kenikmatan tersebut, tersembunyi risiko kesehatan yang tidak bisa diabaikan jika konsumsi gula tidak dikendalikan.

Gula, secara fisiologis, merupakan salah satu sumber energi utama bagi tubuh. Namun, konsumsi gula berlebih, terutama yang berasal dari minuman manis seperti es teh manis, telah terbukti berkontribusi terhadap berbagai penyakit kronis. Diabetes melitus tipe 2, obesitas, penyakit jantung, hingga gangguan metabolisme lainnya menjadi momok yang mengancam kesehatan masyarakat akibat kebiasaan mengonsumsi gula secara berlebihan. Menurut rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asupan gula tambahan yang aman bagi orang dewasa sebaiknya tidak melebihi 10?ri total kebutuhan energi harian, atau sekitar 50 gram (12 sendok teh) per hari.

Sayangnya, minuman seperti es teh manis seringkali dikonsumsi tanpa kesadaran akan kandungan gulanya. Dalam satu gelas es teh manis biasa, bisa terdapat hingga 4–6 sendok teh gula, bahkan lebih jika ditambah sirup atau pemanis buatan. Kebiasaan ini tidak hanya dilakukan sesekali, tetapi menjadi bagian dari pola hidup harian—disajikan di pagi hari, siang hari saat makan, atau malam hari saat bersantai. Jika tidak dibarengi dengan aktivitas fisik yang memadai, konsumsi gula seperti ini dapat menjadi sumber “kalori kosong” yang menumpuk dan memicu permasalahan kesehatan jangka panjang.

“Berilah gula secukupnya…” tidak hanya sekadar saran gizi, tetapi juga mengandung nilai kehidupan: bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidak pernah membawa kebaikan. Dalam konteks ini, konsumsi es teh manis adalah simbol dari bagaimana manusia perlu menyeimbangkan kenikmatan dan kesehatan, tanpa mengorbankan salah satunya secara ekstrem.

 “seperti mencintai dia, sewajarnya…”.

Cinta yang tulus dan sehat bukanlah yang berlebihan, posesif, atau tanpa kendali, melainkan yang proporsional dan penuh kesadaran. Begitu pula dengan konsumsi gula. Memberi “rasa manis” pada hidup diperbolehkan, bahkan dibutuhkan, tetapi dalam kadar yang wajar dan terukur. Hal ini penting untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara tubuh dan apa yang kita konsumsi.

Sebagai institusi kesehatan yang menjunjung tinggi nilai TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, Humanis), RSPAU dr. S. Hardjolukito telah membuktikan diri sebagai pelopor edukasi kesehatan yang komunikatif dan membumi. Edukasi ini tidak hanya menyasar aspek medis semata, tetapi juga menyentuh sisi emosional dan psikologis masyarakat dengan bahasa yang mudah dipahami dan menyenangkan. Dalam era digital saat ini, pendekatan seperti ini jauh lebih efektif dibanding sekadar penyampaian angka atau larangan kaku yang justru sering diabaikan.

Di sisi lain, masyarakat pun perlu berperan aktif dalam menerjemahkan pesan ini ke dalam kebiasaan nyata. Mulailah dengan hal sederhana, seperti mengurangi jumlah gula saat membuat teh, mengganti sebagian konsumsi gula dengan pemanis alami seperti madu, atau lebih sering minum air putih dibanding minuman manis kemasan. Perubahan kecil yang konsisten akan memberikan dampak besar bagi kesehatan jangka panjang.

Sebagai penutup, mari menjaga kesehatan tubuh dan kehidupan secara umum. Es teh manis memang menyegarkan, tetapi kebijaksanaan dalam menakar gulanya adalah cerminan cinta terhadap diri sendiri. Sama seperti mencintai seseorang, manisnya tidak perlu berlebihan—cukup sewajarnya, agar tidak menyakitkan. Karena kesehatan bukanlah soal larangan, tetapi pilihan cerdas untuk hidup lebih baik. Humas RSPAU

 

 

 

RSPAU Terima Kunjungan dari FK UKDW Yogyakarta

RSPAU dr. S. Hardjolukito menerima kunjungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (FK UKDW) Yogyakarta pada Kamis (22/5/25). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Garuda Satu ini merupakan bagian dari agenda supervisi dan monitoring evaluasi pelaksanaan Kepaniteraan Klinik bagi mahasiswa profesi dokter. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito Marsma TNI dr. Aplin Ismunanto, Sp.B., yang menyambut hangat kehadiran rombongan dari FK UKDW. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kepercayaan FK UKDW dalam menjadikan RSPAU sebagai salah satu rumah sakit jejaring untuk mendukung pendidikan kedokteran klinis.

Rombongan FK UKDW dipimpin oleh Ketua Program Studi Profesi Dokter, dr. Hariatmoko, Sp.B., FINACS, dan turut serta beberapa perwakilan dari jajaran akademik serta tim Komkordik RS Bethesda Yogyakarta. Dalam kegiatan tersebut dibahas berbagai aspek evaluasi pelaksanaan kepaniteraan klinik, penyampaian masukan dari rumah sakit jejaring, serta rencana tindak lanjut guna meningkatkan mutu pendidikan klinik di lingkungan FK UKDW.

Acara berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan komitmen bersama untuk terus memperkuat kerja sama strategis antara institusi pendidikan dan fasilitas layanan kesehatan. Humas RSPAU

Seberapa Penting Medical Chek Up Sebagai Upaya Deteksi Penyakit?

Dalam dekade terakhir, kemajuan teknologi telah membawa perubahan yang luar biasa di berbagai bidang kehidupan kita, tidak terkecuali dalam bidang kesehatan. Teknologi bidang kesehatan berperan penting dalam upaya deteksi dini terhadap permasalahan Kesehatan, penyakit, epidemiologi.

 

Deteksi dini adalah upaya-upaya untuk mengetahui atau mengenali secara awal. Deteksi dini penyakit berarti adalah suatu upaya-upaya untuk mengenali seawal mungkin ada tidaknya suatu penyakit, kelainan atau kerusakan fisik atau gangguan perkembangan mental atau perilaku dengan menggunakan beberapa metode/prosedur.

 

Sehingga deteksi dini juga merupakan bentuk usaha preventif sejak awal terhadap indikasi-indikasi akan terjadinya gangguan atau penyakit. Dengan demikian, berbagai penyakit dapat segera dikenali dan pengobatan juga bisa segera dilakukan sedini mungkin.

Melakukan tindakan pencegahan terhadap penyakit bisa dilakukan dengan secara rutin atau berkala melakukan pemeriksaan kesehatan atau  sering kita kenal dengan MCU ( Medical Chek Up ).

Manfaat Melakukan Deteksi Dini

Dengan melakukan deteksi dini penyakit, kita bisa mendapatkan banyak manfaat, seperti :

  • Mencegah penyakit untuk berkembang lebih parah
  • Lebih mudah diobati
  • Meminimalisir potensi kematian akibat penyakit yang berat
  • Memonitor perkembangan proses tumbuh kembang                                                                                          

Tujuan dan Manfaat MCU Bagi  Kesehatan

Apakah MCU bisa mendeteksi adanya penyakit? Tes MCU adalah serangkaian pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang secara komprehensif, menyeluruh, dan mendeteksi penyakit sedini mungkin.

Walaupun sedang dalam kondisi sehat, ada banyak manfaat melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Tes ini sebaiknya dilakukan satu tahun sekali, baik di akhir tahun atau awal tahun, biasanya dilakukan bertepatan pada tanggal dan bulan kelahiran atau dengan kata lain pada saat ulang tahun.

Beberapa manfaat tes MCU sebagai berikut :

  • Mengenali adanya masalah kesehatan atau penyakit yang mungkin dimiliki saat ini, sehingga bisa dilakukan Tindakan atau pengobatan sejak dini.
  • Mengidentifikasi gangguan kesehatan apapun yang berpotensi bisa menjadi masalah medis di masa yang akan mendatang.
  • Menilai fungsi atau kemampuan kinerja organ vital pada manusia.
  • Melakukan booster atau perbarui imunisasi bila diperlukan.
  • Membangkitkan semangat atau gairah untuk menerapkan dan menjaga perilaku hidup sehat, beraktifitas positif dan rutinitas dalam olahraga.
  • Menurunkan biaya pengobatan, karena sudah lebih dulu melakukan pencegahan sejak dini sebelum penyakit menjadi parah.
  • Meningkatkan kesehatan tubuh dan harapan hidup pada seseorang yang memiliki penyakit keturunan dari orang tua. 
  • Meningkatkan kualitas hidup seseorang.
  • Mengetahui proses tumbuh kembang anak.
  • Mencegah penurunan penyakit pada anak.                                                                                        

Proses Medical Check Up

Rangkaian atau jenis-jenis pemeriksaan akan tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan keseluruhan dari pasien.

Berikut ini proses pelaksanaan MCU sebagai berikut:

1. Pemeriksaan Riwayat Kesehatan

Pada tahap ini, dokter atau perawat akan melakukan anamnesa / wawancara terkait keluhan yang sedang atau pernah dialami dan riwayat kesehatan keluarga. Pertanyaan lainnya adalah perihal gaya atau pola hidup tidak sehat / bad habit yang selama ini dikerjakan oleh pasien.

2. Pemeriksaan tanda vital

Tim medis akan melakukan beberapa prosedur pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui:

  • Irama denyut jantung.
  • Jumlah denyut jantung dalam semenit.
  • Jumlah pernapasan dalam semenit.
  • Suhu tubuh.
  • Tekanan darah.

3. Pemeriksaan fisik

Dokter akan meminta pasien untuk berbaring, duduk, atau berdiri. Posisinya akan tergantung pada bagian tubuh mana yang diperiksa. Tim medis juga akan memeriksa kulit, rambut, kuku, telinga,hidung, tenggorok dan mata, pasien.

4. Pemeriksaan penunjang

Beberapa pemeriksaan tambahan yang lakukan, antara lain:

  • Pemeriksaan laboratorium. Caranya dengan mengambil sampel darah, urine, atau tinja pasien guna mendeteksi kelainan.
  • Pemindaian. CT Scan, MRI, BMD, USG, Endoscopy dan foto rontgen untuk melihat kondisi organ dalam tubuh dengan lebih jelas.
  • Pemeriksaan rekam jantung. Gunanya untuk merekam aktivitas listrik jantung dalam posisi istirahat atau saat melakukan aktivitas/ terbebani ( treadmill ), bisa juga perekaman irama jantung selama 24 jam nonstop ( holter ecg ).
  • Pap Smear. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan 3 tahun sekali terhadap wanita yang aktif secara seksual guna mendeteksi kemungkinn adanya kanker serviks.

                                                             <!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]-->

Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum Medical Check Up

Sebelum melakukan rangkaian prosedure tes MCU, diperlukan adanya beberapa persiapan. Antara lain adalah:

  • Istirahat atau tidur yang cukup, minimal 6 jam sebelum pemeriksaan. Sebab, kurang tidur bisa memengaruhi tekanan darah, detak jantung, dan suhu tubuh. 
  • Puasa atau tidak makan atau minum 8-10 jam sebelum pemeriksaan laboratorium. Meski begitu, minum air putih mungkin masih diperbolehkan untuk mencegah dehidrasi pada tes gula darah dan kolesterol.
  • Tidak diperbolehkan minum alkohol 24 jam sebelum jadwal tes. Sebab, alkohol dapat memengaruhi / mengkaburkan hasil dari beberapa pemmeriksaan. 
  • Informasikan kepada pemeriksa terkait semua obat-obatan yang sedang dikonsumsi sebelum pemeriksaan.
  • Untuk wanita, beritahu tim medis jika sedang menstruasi. Sebab, pasien tidak bisa melakukan tes urine, feses, dan pap smear. Darah akan memberikan hasil yang tidak akurat. 
  • Pada Wanita yang sedang mmengandung / hamil, agar  beritahu dokter atau petugas medis untuk membatalkan pemeriksaan dengan X-ray.
  • Kenakan pakaian yang nyaman dan lepaskan perhiasan, riasan, atau aksesoris yang melekat pada tubuh.
  • Mengisi informed concent, persetujuan Tindakan dan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan yang mengacu pada kesehatan pasien secara menyeluruh. 

 


 

 

 

RSPAU Gelar Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117

RSPAU dr. S. Hardjolukito melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 pada Selasa pagi (20/5/25) di Lapangan RSPAU. Upacara ini dipimpin langsung oleh Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito, Marsma TNI dr. Aplin Ismunanto, Sp.B., dan diikuti oleh seluruh civitas hospitalia RSPAU dengan khidmat dan semangat nasionalisme yang tinggi.

Mengusung tema "Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat", upacara ini menjadi momentum reflektif bagi seluruh angota RSPAU untuk meneladani semangat persatuan dan kebangkitan bangsa yang telah digelorakan sejak berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 silam.

Dalam amanatnya, Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito membacakan sambutan resmi dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Dalam sambutan tersebut disampaikan bahwa peringatan Harkitnas bukan sekedar mengenang tanggal dalam kalender nasional, namun merupakan pengingat akan semangat kebangkitan kesadaran nasional, keberanian, dan semangat untuk menolak penjajahan serta membangun bangsa dengan kekuatan sendiri.

“117 tahun yang lalu, di tengah tekanan kolonialisme, lahir kesadaran baru yang menyulut api perubahan. Melalui Budi Utomo, bangsa ini membangun keyakinan bahwa kemajuan harus bersumber dari kekuatan sendiri,” kata Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito saat membacakan sambutan.

Sambutan tersebut juga menyoroti tantangan global yang semakin kompleks, mulai dari disrupsi teknologi, krisis pangan global, hingga ketegangan geopolitik dan ancaman terhadap kedaulatan digital. Dalam menghadapi semua itu, Indonesia diharapkan mampu tampil sebagai trusted partner di kancah global dengan tetap berpegang pada prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif.

Tak hanya di tingkat global, semangat kebangkitan juga terlihat dalam pembangunan nasional, termasuk di bidang kesejahteraan sosial, kesehatan, ekonomi, dan pengembangan sumber daya manusia. Program-program seperti makan bergizi gratis, layanan pemeriksaan kesehatan gratis, hingga penguatan pelatihan vokasi dan talenta digital disebut sebagai fondasi dasar untuk membangun kebangkitan nasional yang berkelanjutan.

Di akhir sambutan, ditekankan pentingnya kontribusi seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia yang kuat dan mandiri, termasuk di antaranya institusi pelayanan publik seperti rumah sakit TNI yang berperan dalam menjaga kesehatan masyarakat dan prajurit.

Upacara berlangsung dengan tertib dan penuh makna. Semangat kebangkitan nasional yang tercermin dalam amanat dan kehadiran seluruh civitas hospitalia menjadi pengingat bahwa RSPAU sebagai institusi di bidang kesehatan militer dan publik, turut berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia yang kuat, sehat, dan berdaulat. Humas RSPAU

 

 

Nutrisi dan Perawatan Optimal untuk Ibu Hamil

Kesehatan ibu hamil adalah masalah kesehatan yang harus mendapat prioritas utama dalam pembangunan, karena menentukan kualitas sumber daya manusia pada masa mendatang (Bobak, Lowdermik & Jensen, 2005). Ketika berencana untuk hamil, para wanita dianjurkan untuk lebih memperhatikan kesehatannya mulai dari sebelum hamil, selama hamil, setelah melahirkan hingga menyusui.

Beberapa cara berikut perlu dilakukan untuk membantu menjaga kesehatan ibu hamil, antara lain:

1.Memenuhi kebutuhan nutrisi harian

Konsumsi makanan bergizi selama kehamilan bukan hanya bermanfaat untuk mendukung Kesehatan tubuh ibu, namun juga bermanfaat bagi perkembangan janin didalam Rahim, serta mengurangi risiko banyak cacat lahir. Bagi ibu, mengonsumsi makanan bergizi dapat membantu menambah stamina, menghindari risiko komplikasi kehamilan, mengontrol berat badan saat hamil tetap sehat. Dengan menerapkan pola makan yang sehat, kesehatan ibu hamil akan jauh lebih baik.

 Selain itu, ibu hamil yang menerapkan pola makan sehat juga cenderung terhindar dari depresi saat hamil. Pasalnya, makanan bergizi membantu menstabilkan mood ibu sepanjang kehamilan. Makan makanan bernutrisi sejak kehamilan muda juga bantu mempersiapkan kesehatan ibu hamil secara maksimal menjelang persalinan.

Pola makan kehamilan yang seimbang meliputi protein, vitamin C, kalsium, buah buahan, sayur-sayuran, biji- bijian, makanan yang kaya zat besi, lemak yang cukup, asam folat, dan nutrisi lain. Kurangnya asupan energi yang berasal dari zat gizi makro (karbohidrat, protein dan lemak) maupun zat gizi mikro terutama vitamin A, vitamin D, asam folat, zat besi, seng, kalsium dan iodium dan zat mikro lain pada wanita usia subur yang berkelanjutan (sejak masa remaja, pra konsepsi sampai masa kehamilan), mengakibatkan terjadinya Kurang Energi Kronis ( KEK) pada masa kehamilan yang diawali dengan kejadian “risiko” KEK dan ditandai oleh rendahnya cadangan energi dalam jangka waktu cukup lama yang diukur dengan Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm atau Indeks Massa Tubuh (IMT) pra hamil atau Trimester I (usia kehamilan ≤12 minggu) dibawah 18,5 kg/m2. Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah perbandingan antara berat badan (dalam kg)dengan tinggi badan (dalam meter), rumus perhitungan BB/(TB)2 (kg/m2).

Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil

Standar kebutuhan zat gizi berdasarkan angka kecukupan gizi yang dianjurkan bagi masyarakat Indonesia pada kelompok perempuan usia 19-49 tahun berkisar 2150 - 2250 kkal dan protein 60 gram per hari. Pada ibu hamil normal diperlukan tambahan energi sebesar 180 – 300 kkal dan protein mencapai 30 gram per hari. Untuk memperoleh penambahan berat badan sebesar 0.5 kg/minggu, termasuk untuk ibu hamil KEK, dibutuhkan tambahan asupan energi sebesar 500 kkal/hari dari asupan energi hariannya, dimana kurang dari 25% kandungan energi dalam makanan tambahan berasal dari protein.

 

2.Mencapai penambahan berat badan yang sehat

Penambahan berat badan saat hamil adalah hal yang wajar dan diharapkan. Bagi Wanita yang berat badannya berada dalam kisaran normal sebelum hamil, penambahan berat badan sekitar 16-18 kg atau 12 kg untuk obesitas dan 20 kg untuk Wanita yang underweight.

3. Perhatikan Pola makan

Memperhatikan pola makan saat hamil adalah hal yang sangat penting. Ibu juga perlu tahu jenis makanan yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan. Guna melindungi ibu dan bayi dari infeksi bakteri atau parasite, seperti listeriosius, pastikan hanya mengonsumsi susu, keju, danjus yang sudah dipasteurisasi. Hindari juga makanan laut yang diasap atau daging dan makanan laut yang setengah matang. Sementara itu, agar kesehatan ibu hamil tetap terjaga, hindari makan daging setengah matang, jeroan hewan, dan makanan cepat saji yang tinggi lemak trans selama ibu hamil menjalani pola hidup sehat. Hindari juga makan ikan yang mengandung tinggi merkuri selama hamil, seperti ikan tuna, ikan makarel, dan ikan pedang agar kesehatan ibu hamil tetap terjaga.

4.Minum vitamin prenatal

Vitamin prenatal atau suplemen prenatal adalah asupan yang mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan sebelum dan selama kehamilan yang baik dikonsumsi bagi ibu hamil. Vitamin dan mineral prenatal yg dibutuhkan:

#Asam folat

Asam folat atau vitamin B9 merupakan salah satu jenis vitamin B. Asam folat banyak ditemukan dalam suplemen atau beberapa jenis makanan tertentu. Jenis nutrisi ini memiliki peranan penting dalam mencegah bayi mengalami cacat lahir seperti anensefalispina bifida, maupun encephalocele.

Selain itu, asam folat juga penting dalam pembentukan otak dan sumsum tulang belakang pada bayi. Jumlah asam folat yang disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil adalah 400 mcg per harinya.

# Zat besi

Pentingnya zat besi pada ibu hamil membuat ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 27 mg zat besi per harinya. Zat besi pada ibu hamil memiliki peran penting untuk mengantarkan oksigen dalam darah pada ibu dan bayi. Hal ini yang menyebabkan zat besi mengalami peningkatan volume saat kehamilan.

Jika kebutuhan zat besi dalam darah kurang bisa menyebabkan ibu hamil mengalami anemia. Kondisi ini bisa menimbulkan risiko bayi lahir prematur, berat badan bayi lahir rendah, hingga kematian.

#Kalsium

Kalsium dibutuhkan untuk mencegah hilangnya kepadatan tulang pada ibu hamil karena simpanan kalsium dalam tubuh digunakan untuk pertumbuhan tulang pada bayi. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi kalsium sebanyak 1000 mg per harinya. Nutrisi ini bisa didapatkan dari makanan maupun suplemen.

#Zinc

Salah satu jenis mineral yang dibutuhkan oleh ibu hamil adalah zinc. Jenis vitamin prenatal ini baik untuk kesehatan maupun perkembangan janin. Jika kadar zinc pada ibu hamil berkurang bisa menyebabkan risiko pertumbuhan bayi yang lambat, berat badan lahir bayi rendah, maupun kelahiran prematur. Setidaknya, ibu hamil perlu mengonsumsi 11 mg zinc per harinya.

#Vitamin A

Vitamin A juga memiliki peranan penting pada tumbuh kembang janin termasuk yaitu perkembangan beberapa organ tubuh, seperti mata, telinga, jantung, dan anggota gerak lainnya. Namun, jika asupan vitamin A dalam tubuh berlebihan bisa menyebabkan cacat lahir pada bayi. Jumlah dosis yang disarankan untuk ibu hamil adalah 770 mcg per harinya.

#Vitamin B kompleks

Vitamin B memiliki manfaat untuk kehamilan seperti meningkatkan kesehatan mata, kulit, tulang, saraf janin, serta otot. Asupan vitamin B kompleks yang terpenuhi pada ibu hamil dapat menurunkan risiko preeklamsia dan komplikasi pada kehamilan.

#Vitamin C

Manfaat vitamin C untuk kesehatan memang tidak perlu diragukan lagi. Hal ini lantaran vitamin C memiliki manfaat untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Hal ini lantaran vitamin C memiliki kandungan antioksidan di dalamnya.

#Vitamin D

Salah satu jenis vitamin ini juga penting dikonsumsi oleh ibu hamil untuk mencegah risiko preeklamsia, meningkatkan penyerapan kalsium, serta menunjang kesehatan saraf pada janin. Vitamin D bisa didapatkan dari makanan maupun suplemen. Dosis vitamin D yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah 1000 IU.

 

5.Olahraga

     Olahraga membantu melancarkan sirkulasi darah serta oksigen dalam tubuh, memperkuat otot, dan mengurangi stres saat hamil. Olahraga juga mendukung kecerdasan bayi sejak dalam kandungan.

      Usahakan menyempatkan waktu 30 menit setiap hari untuk berolahraga demi kebaikan kesehatan ibu hamil. Ada banyak pilihan olahraga yang aman untuk ibu hamil. Namun, Anda tidak perlu berolahraga yang berat. Kegiatan fisik ringan seperti jalan santai, renang, atau bahkan yoga, umumnya aman dilakukan sepanjang usia kehamilan.

ACOG merekomendasikan ibu hamil untuk melakukan aktivitas aerobic dengan intensitas sedang setidaknya 150 menit setiap minggu. Namun penting untuk membicarakan terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum memulai jenis olahraga apapapun, teriutama bagi ibu hamil yang memiliki faktor risiko.

6. Mengubah kebiasaan Hidup Menjadi lebih sehat

Menerapkan gaya hidup yang baik akan berdampak langsung pada Kesehatan bayi. Penting bagi ibu hamil untuk menghentikan kebiasaan merokok, penyalah gunaan obat obatan, dan konsumsi alcohol. Merokok dan/atau minum alkohol saat hamil dapat meningkatkan risiko keguguran. Dua kebiasaan buruk ini juga dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur, lahir mati, lahir cacat, atau lahir dengan berat badan rendah. Maka, pastikan menjalani pola hidup sehat ibu hamil yang bebas rokok dan alkohol.

 

7. Perawatan diri saat sakit

Selain gejala yang berkaitan dengan kehamilan, ibu hamil juga rentan terhadap infeksi tertentu, seperti flu biasa, pilek atau sakit perut. Meskipun biasanya penyakit ringan tersebut tidak akan mempengaruhi bayi yang sedang berkembang, namun ibu hamil bisa merasa sangat tidak nyaman. Oleh karena, penting untuk membicarakan pada doketr mengenai pengobatan yang aman digunakan untuk mengatasi penyakit yang ibu alami selama kehamilan.

 

8. Tidur cukup

       Salah satu bagian penting dari pola hidup sehat ibu hamil yang sering terlupakan adalah cukup tidur. Sayangnya selama hamil, Anda akan lebih mudah ngantuk di siang hari dan sulit tidur di malam hari akibat perubahan hormon.

      Masalah ini kemudian membuat Anda jadi kurang tidur akibat jadwal tidur yang tidak menentu. Parahnya lagi, kurang tidur selama kehamilan dikaitkan dengan komplikasi seperti preeklampsia dan berisiko lahir caesar. Solusinya, segera tidurlah begitu Anda merasa capek atau ngantuk. Sering-seringlah tidur siang untuk mencukupi waktu tidur Anda.

      Ibu hamil sebenarnya malah dianjurkan untuk tidur malam lebih lama dari biasanya selama trimester pertama kehamilan. Banyak tidur juga dianjurkan untuk membantu proses persalinan lebih lancar dan membuat kesehatan ibu hamil terjaga dengan baik. Menurut American Pregnancy Association, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar ibu hamil tidur cukup sehingga kesehatan tubuhnya tetap terjaga:

<!--[if !supportLists]-->·         <!--[endif]-->Mencoba posisi tidur baru.

<!--[if !supportLists]-->·         <!--[endif]-->Sebelum tidur, coba mandi air hangat dan minta pasangan memijat tubuh Anda yang pegal-pegal.

<!--[if !supportLists]-->·         <!--[endif]-->Atur suhu ruangan dan cahaya di kamar senyaman mungkin

<!--[if !supportLists]-->·         <!--[endif]-->Cobalah teknik relaksasi, seperti yang mungkin telah Anda pelajari di kelas persalinan.

<!--[if !supportLists]-->·         <!--[endif]-->Apabila masih sulit tidur, coba untuk membaca buku, makan makanan kecil seperti buah, atau minum susu hangat

<!--[if !supportLists]-->·         <!--[endif]-->Berolahraga secara teratur di siang hari juga dapat membuat tidur malam jadi tidak sulit

<!--[if !supportLists]-->·         <!--[endif]-->Sempatkan tidur siang sebentar sekitar 15 menit per hari. Tidur siang terlalu lama malah bisa bikin ibu hamil jadi sulit tidur di malam hari.

9. Hindari stres berlebih

      Alasan kenapa tidur sangat penting dalam menjaga kesehatan ibu hamil karena salah satu manfaat pentingnya yaitu meredakan stres. Stres berat yang mengganggu pikiran dan batin ibu hamil dapat memengaruhi perkembangan bayi di dalam kandungan.

       Untuk itu, coba cari tahu dulu apa yang menyebabkan Anda stres. Curahkan uneg-uneg Anda pada orang terdekat atau pasangan agar semua beban pikiran dapat berkurang. Setelahnya, Anda bisa mencoba teknik pernapasan dalam atau meditasi untuk menghilangkan stres. Yoga saat hamil juga sama baiknya untuk membunuh rasa penat dalam jiwa, lho!

       Sempatkanlah waktu untuk melakukan hal yang Anda suka dan baik untuk kesehatan agar Ibu tidak stres selama hamil. Menonton TV, mendengarkan musik, jalan-jalan bersama pasangan atau teman, hingga merajut bisa jadi pilihan kegiatan untuk mengatasi stres yang mengganggu.

      Jika stres Anda tidak tertahankan, carilah terapis atau psikolog untuk membantu Anda mencari akar masalah dan menyelesaikannya. Jika Anda merasa kesulitan menerapkan pola hidup sehat yang telah disebutkan, mintalah dukungan dari pasangan agar semuanya terasa lebih ringan untuk dijalani.

 

10. Rutin Memeriksakan Kehamilan pada dokter kandungan

Berikut jadwal kunjungan prenatal yang umumnya disarankan:

-Minggu ke 4 sampai 28 kehamilan: 1 kali kunjungan tiap bulan

-Minggu ke 28 sampai 36 kehamilan: 1 kali kunjungan tiap 2 minggu

-Minggu ke 36 sampai 40: 1 kali kunjungan tiap minggu

 

Bagaimana menjaga Kesehatan pasca melahirkan?

Untuk mendukung proses pemulihan di masa nifas sekaligus membuat proses menyusui dan merawat Si Kecil berjalan lebih lancar, Bunda bisa melakukan beberapa cara yang meliputi:

1. Penuhi kebutuhan nutrisi

Ibu yang baru melahirkan membutuhkan asupan nutrisi dan energi yang cukup. Hal ini penting untuk menambah energi agar bisa merawat dan menyusui bayi dengan optimal, serta mendukung proses pemulihan luka setelah melahirkan.

Beberapa jenis makanan yang baik untuk Bunda konsumsi antara lain buah dan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, seafood, daging rendah lemak, telur, susu, dan makanan yang mengandung lemak sehat, misalnya minyak zaitun.

2. Tetap bergerak aktif semampunya

 

Meski sedang menjalani masa pemulihan, bukan berarti Bunda harus terus-terusan berada di tempat tidur.  Agar tubuh tetap bugar, Bunda perlu tetap aktif bergerak dan melakukan olahraga ringan, misalnya berjalan-jalan di sekitar kamar atau di halaman rumah sambil menjemur bayi di pagi hari. Jika sudah merasa lebih kuat, Bunda bisa mencoba olahraga lain, seperti yoga.

Agar merasa lebih aman, Bunda sebaiknya tanyakan kepada dokter terlebih dahulu perihal olahraga apa yang boleh dilakukan dan perlu dihindari selama masa nifas.

3. Kelola stres dengan baik

Stres yang tak terkontrol berisiko membuat Bunda mengalami baby blues atau bahkan depresi setelah melahirkan. Oleh karena itu, agar stres tidak mengganggu kondisi mental Bunda, cobalah lakukan kegiatan yang Bunda sukai atau me time, seperti menonton film atau membaca buku. Saat sedang kelelahan atau ingin menghabiskan waktu untuk mengatasi rasa penat, Bunda juga tidak usah ragu untuk meminta bantuan kepada Ayah, keluarga, atau teman.

4. Rutin periksa ke dokter

Agar kesehatan Bunda dan Si Kecil tetap terjaga dan terpantau dengan baik, jangan lupa untuk rutin melakukan pemeriksaan ke dokter sesuai jadwal. Bunda bisa meminta solusi jika mengalami keluhan, seperti sembelit atau wasir, nyeri payudara, atau ASI tidak keluar. Dengan begitu, nantinya dokter akan memberikan tips dan pengobatan yang aman dan tepat.

Saat memeriksa kondisi Bunda, dokter akan sekaligus mengevaluasi apakah luka operasi atau luka pada vagina Bunda membaik. Dokter juga mungkin akan menyarankan Bunda untuk menggunakan alat kontrasepsi serta menginformasikan kapan waktu yang tepat untuk berhubungan intim setelah melahirkan.

Perawatan pascamelahirkan sebenarnya tidak sulit dilakukan, asalkan Bunda melakukannya sesuai saran dan anjuran dokter.

Jika mengalami masalah tertentu selama proses perawatan pascamelahirkan, seperti demam, keluar darah lebih banyak dari vagina, ada rembesan darah atau nanah pada luka jahitan, Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter.

 

 

Transformasi Diagnostik, Intervensional dan Terapi Wujudkan Pelayanan Kesehatan RSPAU yang Lebih Akurat dan Efektif

Di era modern yang ditandai dengan revolusi digital, industri kesehatan mengalami transformasi besar, khususnya di bidang diagnosis dan perawatan medis. Teknologi digital memainkan peran penting dalam meningkatkan akurasi diagnosis, kecepatan penanganan, serta efektivitas perawatan pasien. RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito telah berkomitmen untuk merespon kemajuan teknologi ini dengan melibatkan alat-alat canggih seperti CT Scan 256 slice, MRI, dan Radioterapi Linac, yang tidak hanya mendukung kesehatan prajurit TNI AU/TNI, PNS serta keluarga namun juga masyarakat umum.

CT Scan 256 Slice: Meningkatkan Akurasi Diagnostik

Salah satu inovasi penting yang diterapkan di RSPAU adalah metoda pemanfaatan CT Scan 256 slice, modalitas yang menjadi terobosan dalam diagnosis medis. Teknologi ini memungkinkan dokter memperoleh visual anatomi tubuh dengan resolusi yang sangat tinggi, memberikan pandangan tiga dimensi dari berbagai sudut. CT Scan 256 slice memiliki kemampuan untuk melakukan pemindaian seluruh tubuh dalam hitungan detik, yang meminimalisasi ketidaknyamanan pasien dan mempercepat proses diagnosis.

Keunggulan lainnya adalah kemampuan teknologi ini untuk memberikan hasil yang lebih detail dibandingkan CT scan konvensional. Gambar yang dihasilkan sangat presisi, memungkinkan identifikasi kelainan atau penyakit pada tahap awal, seperti tumor, gangguan pembuluh darah, dan cedera trauma. Ini sangat penting dalam konteks dukungan kesehatan bagi prajurit TNI AU, yang sering kali memerlukan penanganan cepat dan akurat setelah menjalani tugas berisiko tinggi.

Di samping manfaat untuk prajurit, CT Scan 256 slice juga berperan besar dalam layanan kesehatan bagi masyarakat umum. Pemindaian yang cepat dan detail sangat membantu dalam situasi gawat darurat, seperti pasien yang mengalami stroke atau serangan jantung, di mana waktu sangatlah krusial.

MRI: Deteksi Kelainan yang Lebih Mendalam

Selain CT scan, RSPAU juga telah melengkapi layanan radiologinya dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI), yang menawarkan kemampuan diagnostik yang luar biasa dalam mendeteksi kelainan jaringan lunak, seperti otak, sumsum tulang belakang, otot, dan organ internal lainnya. MRI menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar detail dari struktur internal tubuh tanpa menggunakan radiasi sinar-X, sehingga lebih aman bagi pasien.

Teknologi MRI memungkinkan para ahli medis di RSPAU untuk mendeteksi gangguan neurologis, penyakit kardiovaskular, dan gangguan otot-kerangka secara lebih akurat. Dalam hal ini, MRI memiliki keunggulan dalam memberikan gambaran yang lebih jelas dari jaringan lunak dibandingkan dengan CT scan, menjadikannya sangat bermanfaat dalam diagnosis yang memerlukan analisis jaringan yang lebih rinci.

Bagi para prajurit TNI AU, yang sering terpapar pada kondisi ekstrem atau mengalami cedera fisik akibat latihan intensif atau misi tertentu, MRI menjadi alat vital dalam memantau kondisi kesehatan mereka. Pemeriksaan yang tepat waktu menggunakan MRI dapat membantu memastikan kesiapan mereka untuk bertugas dan memberikan perawatan yang diperlukan dalam kasus cedera.

Radioterapi Linac: Perawatan Kanker dengan Teknologi Canggih

Teknologi lainnya yang tidak kalah penting di RSPAU adalah Linear Accelerator (Linac) untuk terapi radiasi. Linac adalah perangkat yang digunakan dalam radioterapi untuk mengobati kanker dengan memfokuskan sinar radiasi energi tinggi langsung pada tumor, meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya. Penggunaan Linac di RSPAU menjadi salah satu bentuk komitmen rumah sakit ini dalam memberikan perawatan kanker yang lebih modern dan efisien.

Menariknya, Linac di RSPAU merupakan salah satu dari tiga yang ada di Yogyakarta, dan dengan spesifikasi tercanggih di Indonesia. Pasien di RSPAU tidak perlu mengantri panjang untuk mendapatkan perawatan ini, sehingga mereka dapat segera mendapatkan penanganan yang dibutuhkan, baik untuk prajurit TNI AU maupun masyarakat umum.

Melalui Linac, RSPAU mampu memberikan terapi radiasi yang lebih tepat sasaran. Salah satu keunggulan dari Linac adalah fleksibilitasnya dalam menyesuaikan intensitas dan sudut radiasi, yang memungkinkan tim medis menargetkan area tumor/kanker dengan presisi lebih tinggi. Hal ini sangat penting untuk mengurangi efek samping yang sering kali terjadi pada terapi radiasi konvensional.

Perangkat Linac juga dilengkapi dengan teknologi canggih seperti image-guided radiotherapy (IGRT) yang memungkinkan pemantauan real-time terhadap posisi tumor selama perawatan, sehingga terapi dapat disesuaikan berdasarkan perubahan ukuran atau lokasi tumor seiring waktu. Teknologi ini memberi harapan baru bagi pasien kanker, baik di kalangan prajurit TNI AU yang memerlukan perawatan segera maupun masyarakat umum yang bergantung pada layanan kesehatan dari RSPAU.

Dampak Positif bagi Kesehatan Masyarakat dan Prajurit TNI AU

Inovasi di bidang radiologi diagnostik, intervensional dan radioterapi yang diapliksikan di RSPAU, seperti CT Scan 256 slice, MRI, dan linac, membawa dampak signifikan bagi peningkatan kualitas layanan kesehatan di rumah sakit ini. Teknologi-teknologi tersebut tidak hanya mendukung diagnosis dan perawatan yang lebih akurat dan efektif, tetapi juga berperan penting dalam mempercepat proses pemulihan pasien, baik prajurit TNI AU/TNI, PNS serta keluarga maupun Masyarakat umum.

Bagi prajurit TNI AU, yang sering kali terlibat dalam misi berbahaya atau lingkungan yang keras, ketersediaan teknologi medis canggih ini sangat membantu dalam menjaga kesiapan fisik dan moril mereka. Deteksi dini melalui CT Scan 256 slice dan MRI memungkinkan mereka mendapatkan perawatan yang lebih cepat dan tepat, sementara radioterapi linac  menjadi tumpuan mendampingi kemoterapi dan pembedahan dalam mengobati kanker.

Di sisi lain, masyarakat umum juga diuntungkan dengan kehadiran teknologi ini, yang mampu memberikan diagnosis yang lebih cepat dan perawatan yang lebih efektif. Dalam konteks ini, RSPAU tidak hanya berperan sebagai rumah sakit militer tetapi juga sebagai instansi kesehatan yang melayani kebutuhan masyarakat luas, dengan memanfaatkan teknologi tercanggih yang ada.

Revolusi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia kesehatan, dan RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito menjadi salah satu rumah sakit terdepan dalam penerapan teknologi canggih di bidang radiologi diagnostik, intervensional dan radioterapi. CT Scan 256 slice, MRI, dan linac telah menjadi pilar dalam mendukung kesehatan prajurit TNI AU/TNI, PNS serta keluarga dan masyarakat umum, memberikan layanan kesehatan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih akurat.

Dengan terus mengadopsi teknologi terbaru dan memastikan kualitas layanan terbaik, RSPAU berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan pasiennya melalui diagnosis yang presisi dan perawatan yang efektif, sejalan dengan tema HUT Ke-12 

Transparansi dan Responsif: Evaluasi Penanganan Pengaduan RSPAU dr. S. Hardjolukito Tahun 2024

Pelayanan publik yang berkualitas tidak hanya dinilai dari seberapa baik suatu institusi memberikan layanan medis, tetapi juga dari seberapa tanggap dan seriusnya lembaga tersebut dalam menangani pengaduan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas layanan kesehatan, RSPAU dr. S. Hardjolukito menyajikan data grafik penanganan pengaduan masyarakat sepanjang tahun 2024. Data ini memberikan gambaran penting tentang dinamika aduan yang masuk serta upaya nyata rumah sakit dalam menindaklanjuti setiap laporan.

Berdasarkan grafik, pada triwulan I tahun 2024, tercatat jumlah pengaduan masyarakat yang masuk mencapai angka tertinggi, yaitu sebanyak 10 laporan. Menariknya, semua laporan tersebut berhasil ditindaklanjuti dengan tuntas oleh pihak manajemen, menunjukkan komitmen kuat rumah sakit dalam merespons keluhan masyarakat secara cepat dan tepat. Hal ini menunjukkan efektivitas sistem pelaporan serta kemampuan respons yang optimal, terutama di awal tahun saat biasanya intensitas pelayanan meningkat seiring dengan masuknya tahun anggaran dan program kerja baru.

Namun, memasuki triwulan II, jumlah pengaduan menurun signifikan menjadi 4 kasus. Penurunan ini bisa dimaknai sebagai sinyal positif terhadap meningkatnya kualitas layanan atau menurunnya frekuensi insiden yang memicu ketidakpuasan. Meski jumlahnya lebih sedikit, yang patut diapresiasi adalah fakta bahwa seluruh pengaduan tersebut kembali ditindaklanjuti secara menyeluruh. Ini menjadi cerminan konsistensi rumah sakit dalam mempertahankan standar pelayanan yang responsif.

Triwulan III menunjukkan adanya sedikit kenaikan jumlah pengaduan menjadi 6 kasus. Meskipun terjadi peningkatan dibanding triwulan sebelumnya, respons yang diberikan tetap memuaskan karena seluruh laporan tersebut juga ditindaklanjuti secara tepat waktu. Peningkatan ini dapat diinterpretasikan sebagai bagian dari dinamika pelayanan yang mungkin dipengaruhi oleh lonjakan pasien, peralihan jadwal kerja, atau rotasi internal tenaga medis. Namun, yang lebih penting adalah tidak ada satu pun pengaduan yang diabaikan, menandakan bahwa sistem keluhan di RSPAU dr. S. Hardjolukito telah berjalan efektif.

Pada triwulan IV, jumlah pengaduan kembali mengalami penurunan ke angka 4, dan seperti sebelumnya, seluruh pengaduan berhasil ditindaklanjuti dengan baik. Konsistensi penanganan ini memperkuat citra rumah sakit sebagai institusi kesehatan yang tidak hanya profesional dalam memberikan layanan medis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial terhadap aspirasi dan suara masyarakat. Proses tindak lanjut pengaduan yang stabil sepanjang tahun ini membuktikan bahwa rumah sakit tidak hanya reaktif, tetapi juga preventif dalam menjaga kualitas layanan.

Kinerja pengelolaan pengaduan ini selaras dengan nilai-nilai TNI AU AMPUH yang menjadi landasan utama RSPAU dr. S. Hardjolukito: Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis. Keberhasilan menindaklanjuti seluruh pengaduan di keempat triwulan secara konsisten mencerminkan budaya organisasi yang adaptif terhadap perubahan, modern dalam penggunaan teknologi pelaporan, profesional dalam menangani keluhan, unggul dalam pelayanan, dan humanis karena mendengarkan kebutuhan masyarakat.

Lebih jauh, data ini juga menjadi refleksi bahwa partisipasi masyarakat dalam sistem pelayanan publik semakin meningkat. Masyarakat kini memiliki keberanian dan kesadaran untuk menyampaikan keluhan sebagai bentuk kontrol sosial terhadap layanan publik. Di sisi lain, rumah sakit pun menunjukkan sikap terbuka dan siap menerima kritik membangun, sebagai bahan evaluasi demi perbaikan berkelanjutan.

Sebagai kesimpulan, grafik penanganan pengaduan tahun 2024 dari RSPAU dr. S. Hardjolukito menunjukkan tren positif baik dari sisi jumlah maupun kualitas penanganannya. Penurunan jumlah pengaduan pada triwulan II dan IV mengindikasikan peningkatan mutu layanan, sedangkan keseriusan rumah sakit dalam menindaklanjuti seluruh pengaduan menandakan hadirnya komitmen kuat terhadap transparansi dan akuntabilitas publik. Ini adalah praktik baik yang layak dijadikan contoh bagi institusi pelayanan publik lainnya.

Dengan semangat transformasi layanan kesehatan berbasis kepercayaan dan partisipasi masyarakat, RSPAU dr. S. Hardjolukito terus berupaya menjadi rumah sakit militer unggulan yang melayani tidak hanya dengan keahlian, tetapi juga dengan hati nurani. Ke depan, tantangan akan semakin kompleks, namun dengan budaya kerja yang terbuka terhadap evaluasi, rumah sakit ini siap melangkah lebih jauh dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan yang berkualitas dan berkeadilan.

Tidur Cukup, Hidup Lebih Sehat: Mengapa Durasi Tidur Malam Sangat Penting?

Tidur malam sering kali dianggap sebagai waktu istirahat yang bisa dikurangi demi produktivitas, pekerjaan, atau aktivitas hiburan. Padahal, tidur adalah salah satu pilar utama kesehatan, sejajar pentingnya dengan pola makan sehat dan olahraga. Lamanya seseorang tidur setiap malam memiliki dampak langsung terhadap kualitas hidup, baik secara fisik, emosional, maupun mental. Sayangnya, banyak orang dewasa justru kekurangan tidur tanpa menyadari risiko jangka panjangnya.

Menurut para ahli, tidur malam selama 7 hingga 9 jam merupakan durasi ideal yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan tubuh. Pada waktu inilah tubuh melakukan proses pemulihan: memperbaiki jaringan, mengatur metabolisme, memperkuat sistem imun, dan menjaga keseimbangan hormon. Orang yang tidur cukup cenderung lebih bugar, lebih fokus, dan memiliki suasana hati yang lebih stabil keesokan harinya.

Di sisi lain, tidur antara 5 hingga 7 jam per malam merupakan durasi rata-rata bagi banyak orang dewasa. Walaupun masih dianggap cukup untuk mengisi ulang energi, waktu ini belum tergolong ideal. Jika terjadi terus-menerus, tubuh akan mulai menunjukkan gejala kelelahan kronis, penurunan konsentrasi, mudah tersinggung, hingga berkurangnya daya tahan tubuh. Dalam jangka panjang, kualitas tidur yang kurang dapat mempercepat penuaan biologis dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit.

Risiko Serius dari Kurang Tidur: Kenali Bahayanya

Salah satu poin paling penting dari informasi ini adalah bahaya tidur kurang dari 5 jam per malam. Dalam jangka pendek, mungkin hanya terasa sebagai rasa kantuk, lelah, atau sulit fokus. Namun, secara ilmiah, tidur yang terlalu singkat dapat mengganggu berbagai fungsi penting dalam tubuh. Orang yang tidur kurang dari 5 jam per malam memiliki risiko 2,5 kali lebih besar untuk terkena diabetes, 45% lebih tinggi mengalami serangan jantung, dan 12% lebih tinggi kemungkinan meninggal akibat berbagai jenis penyakit.

Tidur yang tidak mencukupi juga dikaitkan dengan gangguan metabolisme, penurunan fungsi otak, dan peningkatan kadar hormon stres seperti kortisol. Selain itu, kurang tidur juga dapat memicu gangguan suasana hati seperti depresi dan kecemasan, yang pada akhirnya mengganggu produktivitas dan hubungan sosial. Bahkan, dalam jangka panjang, pola tidur yang buruk dapat mempercepat penurunan fungsi kognitif dan meningkatkan risiko demensia.

Mengingat pentingnya tidur, langkah sederhana seperti mengatur waktu tidur, menghindari kafein atau gawai menjelang malam, serta menciptakan suasana kamar yang tenang dan nyaman bisa sangat membantu. Tidur bukanlah waktu yang terbuang, melainkan kebutuhan biologis yang harus dipenuhi agar tubuh dan pikiran tetap sehat. Maka dari itu, mulai malam ini, prioritaskan tidur sebagai bentuk perawatan diri yang paling mendasar. Ingatlah, tidur cukup bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal umur panjang dan kualitas hidup yang lebih baik.